Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Persiapan Musim Dingin, Krisis Energi, dan Tradisi Thanksgiving di AS

22 November 2022   04:55 Diperbarui: 22 November 2022   19:14 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Thanksgiving dinner. | Sumber: Pexels.com

Bulan November tahun ini sangat berbeda dari beberapa tahun yang lalu. November tahun 2022 terasa sangat dingin, semua bermula ketika cuaca di awal bulan November turun secara berkala.

Di awal bulan tersebut masih terasa hangat sekitar 80an derajat Fahrenheit yang telah turun dari 90an derajat Fahrenheit. Dan saat itu cuaca bisa turun sampai 60an derajat Fahrenheit.

Di bulan ini juga Daylight Saving Time (DST) telah selesai pada tanggal 6 November 2022 untuk negara bagian California dan negara bagian lainnya. Jadi satu jam yang diambil untuk Daylight Saving dikembalikan seperti semula.

Musim gugur di AS masih tersisa sekitar satu bulan lebih sebelum memasuki musim dingin. Tanggal 21 Desember adalah hari pertama bagi penduduk AS untuk masuk ke musim dingin.

Kembali ke cuaca yang terus turun sampai 40-70 derajat Fahrenheit di California Selatan. Semua dimulai setelah DST kembali semula dan terjadinya hujan badai yang mengguyur California Selatan pada tanggal 7-8 November.

Hujan tersebut membawa perubahan cuaca yang drastis dari 80-90 derajat Fahrenheit turun ke 40-70 derajat Fahrenheit dalam hitungan satu hari.

Sampai saat ini cuaca di California Selatan masih terasa dingin khususnya di malam dan pagi hari. Meskipun sinar matahari terasa cukup terang dan mampu membawa kehangatan di siang hari.

Para penduduk AS khususnya penduduk California sudah memakai pakaian dalam dan jaket. Penulis sendiri memakai empat lapis. Satu kaos dalam, lengan panjang, jaket tanpa lengan, dan jaket luar berlengan panjang.

Udara dingin dalam toko nampaknya tidak ingin keluar, inilah yang membuat penulis memakai empat lapis dan ditambah selimut yang menutupi badan ketika berada di dalam ruang kantor.

Belum lagi angin yang bertiup agak kencang di musim gugur khususnya di bulan November dan Desember. Angin tersebut membawa udara dingin dan terkadang juga berawan.

Memang sangat berbeda tahun ini daripada tahun-tahun yang lalu. Hujan badai di bulan November adalah hal yang tidak mungkin terjadi tetapi tahun ini memang benar-benar terjadi. Hujan badai selama dua hari telah melumpuhkan sumber daya listrik untuk beberapa area.

Penulis ketika pulang kerja pada tanggal 8 November harus mengalami kemacetan. Kemacetan tersebut karena matinya energi listrik yang berdampak pada lampu lalu lintas.

Dengan demikian perjalanan yang biasanya memakan waktu 15 menit menjadi setengah jam. Untungnya penulis mencoba melewati jalan pintas menyelinap lewat kompleks pertokoan dan berhasil menghindari sedikit macet. Dan ternyata listrik rumah mati setelah tiba memasuki rumah.

AS juga sempat mengalami krisis sumber energi fosil yaitu kelangkaan BBM beberapa minggu yang lalu. Ini membuat harga BBM melonjak tinggi mencapai $7 per gallon. Untungnya hari ini bisa menyentuh $5 per gallon.

Kembali ke musim gugur berupa penduduk AS yang merayakan berbagi event dan tradisi. Ada tradisi Halloween, DTS yang selesai, Veteran Day, dan Thanksgiving Day pada tanggal 24 November.

Pada tradisi Thanksgiving inilah yang sangat berarti bagi penduduk AS selain hari Natal. Pada hari Thanksgiving keluarga akan berkumpul. Biasanya berkumpul di rumah orangtua atau kakek nenek mereka.

Seperti kita ketahui bahwa rerata orang dewasa AS sudah tidak akan tinggal bersama orangtua mereka sejak berusia 18 tahun lebih. Ini dikarenakan budaya orang AS yang sangat independen.

Rumah orangtua tidak dianggap sebagai rumah sendiri sampai mereka benar-benar membeli rumah atas kerja keras mereka sendiri. Sangat berbeda dengan budaya orang Asia atau timur.

Kehadiran anak dan keluarga akan sangat dinantikan oleh orangtua pada hari tersebut. Mereka akan menelepon anak-anak mereka apakah mereka akan datang untuk makan bersama di hari Thanksgiving.

Thanksgiving Day adalah hari untuk bersyukur dan berterima kasih yang dimulai pada tahun 1621. Orang-orang Eropa saat itu mengundang penduduk asli benua Amerika untuk bergabung dalam acara pesta.

Dan tradisi tersebut masih dilanjutkan oleh penduduk AS tetapi mereka mempergunakan hari istimewa tersebut untuk saling berkumpul bersama keluarga di malam Thanksgiving Day.

Pada acara makan tersebutlah mereka akan saling berbincang-bincang untuk mengejar apa yang telah mereka lewati sewaktu berpisah. Dan tentunya setelah itu mereka akan menghabiskan momen yang kualitas bersama-sama.

Dan yang paling menarik dari segala event di bulan November bagi penduduk AS adalah Black Friday dan Cyber Monday.

Black Friday akan dibuka oleh para toko raksasa yang menjual segala macam barang elektronik, ponsel, tv, furnitur, pakaian, dan segalanya. Black Friday akan diadakan pada tanggal 25 November, satu hari setelah Thanksgiving Day.

Para calon pembeli akan mengantre semalaman suntuk sehari sebelumnya. Mereka akan membawa sleeping bag, tenda, dan tidur di depan atau samping toko dekat pintu masuk. Beberapa akan melakukan antrean secara bergantian demi mempertahankan posisi antrean.

Diskon yang ditawarkan cukup besar dan merupakan yang tertinggi dari semua event penjualan. Diskon yang ditawarkan bisa mencapai 70% dari harga normal. Siapa yang tidak tergiur untuk menjadi yang terdepan di baris antrean.

Tetapi jika mereka tidak mau bersusah payah untuk mengantri, mereka bisa berbelanja online pada hari Seninnya di minggu selanjutnya. Diskonnya juga cukup besar tetapi terkadang tidak sebesar Black Friday dan jika memang stok barang masih ada.

Jadi tidak heran jika setelah kita order dan membayar online di Cyber Monday, ternyata mereka akan mengembalikan uang dengan alasan stok yang telah habis.

Black Friday dan Cyber Monday sudah pernah dijalani oleh penulis dan tampaknya Cyber Monday lebih efisien daripada Black Friday Sale.

Nah itulah sahabat Kompasiana persiapan penduduk AS khususnya warga California dalam menghadapi musim gugur dan musim dingin yang telah menunggu.

Dari semua event yang penulis sebutkan sebelumnya, manakah yang sahabat Kompasiana ingin alami? Apakah Halloween, hari libur, mengalami perubahan iklim dan waktu, tradisi Thanksgiving, atau memborong barang belanjaan?

Atau hanya ingin berkumpul bersama keluarga, rekan, dan sahabat khususnya bagi mereka yang hidup jauh dari orangtua dan keluarga.
****
Penulis: Willi Andy untuk Kompasiana.
November 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun