6. Berjalan dan berdiri tegap
Ketika kita dipanggil masuk ke ruangan interviu, kita harus melangkah masuk dan berdiri dengan tegap saat memperkenalkan diri. Salaman juga harus tegas, cukup bertenaga. Jangan terlalu keras dan lembut. Itu semua sebagai suatu bentuk body language yang penuh percaya diri.
7. Si pewawancara akan menanyakan berbagai pertanyaan yang random.
Nantinya akan ada beberapa pertanyaan kejutan yang tidak kita persiapkan. Seperti:
-Bagaimana jika nantinya ada masalah yang timbul di tempat kerja?
-Apakah anda merupakan kandidat yang kami cari?
-Bagaimana jika ada client yang memberi anda rewards semacam hadiah atau kado?
Masih banyak pertanyaan dadakan yang tidak akan kita duga. Nah di sini kita harus berpikir secara lugas dan tangkas.
Pertanyaan-pertanyaan di atas umumnya ditanya untuk mencari tahu seberapa besar keterampilan kita untuk memecahkan masalah, rasa percaya diri dan pribadi yang dapat diandalkan, perilaku, interaksi, dan kejujuran kita.
8. Jujur
Selalu menjawab pertanyaan secara jujur. Karena dengan berbicara jujur, maka kita akan lebih tenang dan tidak akan salah tingkah.
Terkadang para pewawancara akan memberikan kita kesempatan untuk bertanya. Di sini kita harus cerdas dan berhati-hati untuk bertanya.
Tanyakan pada mereka tentang partisipasi perusahaan terhadap lingkungan, budaya, pelatihan karyawan, tim yang bekerja bersama kita, visi dan misi jangka pendek dan panjang, apakah ada tawaran untuk jenjang karir, dan sebagainya.