Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Hari itu adalah hari kelulusan bagi para siswa. Siswa yang telah lulus dari sekolah di mana mereka menempa ilmu selama bertahun-tahun, sangat berharap untuk mendapatkan pekerjaan yang didambakan.
Dengan bekal ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari kampus seperti sekolah kursus, keterampilan, dan sekolah tinggi, dan universitas maka setiap calon pekerja akan dibekali dengan rasa percaya diri yang tinggi untuk melamar pekerjaan di suatu perusahaan swasta atau negara.
Para calon pekerja akan mencari pekerjaan yang kira-kira sesuai dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh sewaktu di masa sekolah.
Apakah cukup dengan modal ilmu pengetahuan dan keterampilan saja sudah cukup untuk bisa diterima di sebuah perusahaan?
Setidaknya ada beberapa hal yang harus diperhatikan sewaktu melamar pekerjaan seperti menulis CV dan/atau resume. Dari CV atau resume itulah pihak HRD akan membaca dan mempertimbangkan apakah pelamar bisa diterima untuk bergabung dan bekerja di perusahaan.
Setelah pihak perusahaan menyortir para kandidat yang berpotensi untuk diterima dari CV atau resume yang dikirim pelamar, maka pihak perusahaan akan memanggil pelamar untuk diwawancara atau diinterviu.
Proses ini sangat penting bagi perusahaan dan pelamar kerja. Interviu dalam hal ini merupakan suatu proses untuk mengenal satu sama lainnya. Karena lewat interviu dan tatap muka maka pihak perusahaan akan lebih mengenal karakter pelamar. Begitu pula bagi si pelamar untuk mengenal perusahaan tempat di mana si pelamar akan bekerja jika diterima.
Melalui artikel ini, penulis mencoba berbagi pengalaman ketika menghadapi interviu kerja. Momen penting ini harus dikuasai agar memberi suatu keyakinan pada perusahaan untuk mempekerjakan kita.
Berbagai tips itu adalah:
1. Percaya diri