Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

5 Cara Efektif agar Jiwa Sehat dan Tenang Ketika Bekerja di Kantor

18 Oktober 2022   04:04 Diperbarui: 19 Oktober 2022   00:05 1425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mindfulness at work/office. | Sumber: Freepik.com.

Baru saja pekerjaan di kantor selesai beberapa jam lebih awal, tetapi masih diberikan file laporan yang harus diselesaikan hari ini. Padahal pikiran ini sudah terasa berat, overload, dan ingin istirahat.

Jika tidak segera diselesaikan, maka tugas akan semakin menumpuk esok harinya. Mau tidak mau tugas yang baru saja diberikan harus dituntaskan secepatnya.

Pernahkah kita sebagai pegawai kantor mengalami kejadian tersebut?

Keberadaan kita sebagai pegawai kantoran biasanya akan mengalami berbagai tuntutan, kendala, dan belum lagi masalah yang timbul di lingkungan kerja yang toksik.

Berbagai hal tersebut pastinya akan menimbulkan tekanan yang akan membebani pikiran dan jasmani. Apalagi kalau kita sampai stres dan depresi sehingga membuat pekerjaan tertinggal dan produktivitas menurun.

Semua pegawai yang aktif dan produktif pastinya tidak akan terlepas dari dilema ini. Kita juga tahu bahwa pekerjaan di kantor sepertinya tidak akan pernah selesai. Selalu saja terus bertambah, seakan-akan waktu kita tidak cukup alias pekerjaan lebih banyak daripada waktu yang tersedia.

Lalu apakah ada kiat agar pikiran kita tetap tenang meskipun banyaknya tuntutan, masalah, dan suasana kantor yang toksis?

Yuk mari simak 5 tips atau cara agar pikiran kita bisa tenang ketika bekerja di kantor.

1. Hindari konflik

Konflik biasanya akan muncul ketika kita berhadapan dengan rekan kerja. Konflik ini biasanya bersifat interpersonal. Jika tidak kita, hindari maka akan membawa dampak negatif bagi kesehatan emosional dan berakhir pada gangguan kesehatan fisik.

Jadi usahakan untuk menghindari rekan kerja yang umumnya toksik, yang suka berdebat, dan tidak bersedia mendengar ide orang lain.

Jika memang ada yang harus dikomunikasikan dengan mereka, maka kita bisa berkomunikasi secara profesional tanpa melibatkan emosi dan penilaian yang subjektif atau personal.

2. Mengalihkan pikiran

Ketika beban pekerjaan semakin menumpuk dan mendekati deadline, kita biasanya akan merasa stres dan mungkin juga akan mengalami depresi. Sebelum sampai di tahap itu, ada baiknya kita perlu mengalihkan pikiran dari beban pekerjaan dan deadline.

Pengalihan itu bisa kita lakukan dengan keluar sejenak dari kantor dan gedung untuk menghirup udara segar sambil berolahraga ringan. Atau ke dapur kantor untuk menyeduh teh. Juga sangat baik dengan olahraga ringan seperti jalan kaki ketika jam istirahat atau jam makan siang.

3. Menjaga kesehatan fisik dengan pola makan dan hidup sehat

Makanlah makanan yang kaya akan gizi yang kompleks. Gizi itulah yang dibutuhkan oleh tubuh. Ratio sayuran dan buah baiknya lebih banyak daripada nasi atau sumber karbohidrat lainnya.

Jalan lupa untuk minum air putih secukupnya. Akan lebih berkasiat jika minum air herbal hangat untuk membantu menenangkan pikiran.

Tidur tepat waktu dan hindari begadang. Jika letih dan lelah di kantor, kita bisa berdiri dan berjalan sejenak. Atau kita bisa tidur sejenak sekitar 10 menit di atas kursi atau di dalam mobil dalam keadaan jendela terbuka pada saat jam istirahat.

4. Olahraga secara rutin

Banyak riset yang menunjukkan bahwa olahraga secara rutin bisa mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.

Karena dengan berolahraga, tubuh akan meningkatkan hormon serotonin yang membantu meningkatkan mood yang baik. Selain itu olahraga juga mengurangi hormon kostisol yang diduga sebagai pemicu stres tapi ini bukan sebab satu-satunya.

Kita bisa berolahraga sebelum dan sesudah pulang kantor atau di akhir pekan. Olahraga tersebut bisa berupa jalan kaki, joging, senam, yoga, atau pergi ke tempat kebugaran.

5. Mindfulness

Mindfulness biasanya diartikan sebagai eling, waspada, terkonsentrasi penuh perhatian dan selalu berkesadaran terus menerus pada saat melakukan sesuatu atau pada objek yang netral.

Singkatnya adalah pikiran yang terpusat pada saat ini dan di sini ketika melakukan suatu pekerjaan.

Mindfulness berkaitan erat dengan jasmani dan pikiran. Dengan mindfulness, berarti kita sedang berada jauh dari hal-hal yang berbahaya dan selalu berada pada hal-hal yang bermanfaat bagi diri sendiri, pihak lain, dan keduanya.

Mindfulness ini harus dilatih dan dikembangkan melalui meditasi atau pada saat pikiran berada di tahapan mediasi.

Dengan demikian ketika pikiran kita selalu penuh perhatian atau berkesadaran (mindfulness), maka pikiran, jiwa, dan perasaan akan jauh dari yang namanya cemas, stres, depresi, dan hal negatif lainnya.

Nah semoga ke-5 cara tersebut bisa membantu, khususnya untuk diterapkan pada saat pikiran tidak tenang yang disebabkan oleh banyaknya tuntutan dan masalah di kantor.

Salam sehat jiwa dan raga.

****

Penulis: Willi Andy untuk Kompasiana.
Oktober 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun