Setiap tanggal 10 Oktober dunia memperingati Hari Kesehatan Jiwa. Dalam rangka memperingati hari Kesehatan Jiwa Sedunia apakah kita semua siap dalam hal memiliki kesehatan jiwa yang sehat?
Kalau berbicara tentang kesehatan jiwa, sebenarnya kesehatan fisik pun sangat penting. Karena kesehatan fisik akan mempengaruhi kesehatan jiwa. Begitu pun sebaliknya.
Jadi kesehatan fisik dan kesehatan jiwa akan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Mereka mempunyai hubungan yang sangat erat. Jika keduanya sehat maka hidup ini akan lebih sehat dan bahagia.
Kalau berbicara tentang kesehatan fisik, pastinya kita sudah tahu bagaimana agar fisik sehat dan terhindar dari penyakit.
Lalu bagaimana dengan kesehatan jiwa? Apakah kesehatan jiwa? Bagaimanakah kita menilai bahwa kejiwaan kita sudah sehat atau belum? Jika jiwa tidak sehat, bagaimana menyikapi dan memperbaiki jiwa agar menjadi sehat?
Yuk, kita coba membahasnya melalui artikel ini.
Kesehatan jiwa adalah kesehatan yang berkaitan erat dengan emosional, psikologis, interaksi sosial, dan bagaimana cara berpikir, bertindak baik melalui ucapan maupun fisik serta cara pengolahan perasaan yang sehat.
Kesehatan jiwa juga berhubungan erat dengan jasmani (seperti yang disebutkan sebelumnya), dihasilkan dari pengaruh stres dan pengambilan keputusan.
Setiap orang pastinya pernah mengalami gangguan jiwa (bukan berarti gila), apakah ringan atau kritis. Karena memang hidup ini selalu disertai segala macam tantangan atau kendala hidup. Tantangan atau kendala hidup ini bisa dari luar maupun dari dalam(eksternal dan internal/diri).
Sebagai contoh ketika penulis sudah menjalankan bisnis dengan baik sejak tahun 2006 tetapi tiba-tiba saja di tahun 2017, bisnis menjadi down. Memang secara alami (natural) bisnis bisa mengalami penurunan secara berkala.