Saya dan teman-teman pernah makan di sana dan kita harus membayar di depan kasir sebelum makan. Harga waktu itu adalah $5-6 per orang.
Kuil di sana juga berfungsi sebagai biara yaitu tempat tinggal para Bhiksu dan Bhiksuni.
Sering sekali mereka mengadakan event seperti pameran lukiskan, karangan bunga, seni, budaya, pengenalan aksara mandarin, dan masih banyak event lainnya.
Saya waktu itu menghadiri acara pameran boneka dengan busana tradisional dari seluruh dunia.
Hanya saja sejak covid19 masuk ke AS di awal tahun 2020, kuil ini ditutup sampai sekarang. Dan di tahun 2021, mereka mulai membuka untuk umum tetapi dengan jumlah pengunjung yang dibatasi.
Para pengunjung diwajibkan mendaftar online jauh-jauh hari jika ingin berkunjung. Mereka tidak menerima para pengunjung dadakan.
Di samping itu, sampai sekarang beberapa fasilitas masih ditutup. Seperti museum dan restoran. Sebelum wabah covid19 masuk, ada beberapa penjual makanan kecil khas Taiwan di depan rostoran, tapi sekarang sudah tidak ada.
Meskipun demikian masih banyak para pengunjung yang datang ke sana, baik untuk beribadat, kursus dan sekedar berwisata seperti saya. Banyak warga lokal, warga luar sampai dari warga manca negara datang ke sini bahkan beberapa pengunjung berasal dari Indonesia.
****