Sahabat Kompasianer, apakah kalian punya mobil pribadi yang ingin dijual untuk di-upgrade atau hanya ingin dijual?
Saya pernah beberapa kali menjual mobil bekas pribadi saya. Dari total keseluruhan ada empat mobil yang saya jual.
Mobil pertama adalah Honda Accord 1989, mobil ini sebenarnya sangat bagus saat itu. Hanya saja setelah mengalami beberapa kerusakan sampai indikator lampu check engine nyala, saya memutuskan hubungan dengan mobil itu.
Jika mobil tua tahun 1989 yang indikator lampu check engine nyala tidak akan bisa lolos smog check. Sertifikat smog check di AS harus dimiliki oleh semua pemilik mobil tua. Jika kita tidak punya sertifikat lulus smog check maka kita tidak bisa memperpanjang masa operasi mobil kita.
Kita akan ditolak untuk memperpanjang masa operasi mobil sampai lulus smog check. Salah satu syarat untuk bisa memperpanjang izin mobil beroperasi adalah tidak adanya lampu check engine yang nyala.
Inilah salah satu kebijaksanaan pemerintah Amerika Serikat. Kebijaksanaan ini dicetuskan oleh para lawmaker untuk departemen transportasi setiap negara bagian. Jadi semua negara bagian AS harus mematuhinya.
Dan untuk mobil tahun 1989 masih menggunakan perangkat OBD 1 untuk mencari apa penyebab check engine menyala. Perangkat OBD 1 inilah yang bertugas mendiagnosis masalah mobil tua sebelum tahun 1990.
OBD 1 tidaklah seakurat OBD2 dalam hal menentukan masalah mobil ketika lampu check engine nyala. Inilah yang membuat saya sering keluar masuk bengkel demi untuk memperbaiki mobil yang lampu check engine nyala.
Yah sudah saya putuskan untuk mengganti mobil yang lebih muda. Saya mendapatkan mobil Honda Prelude 1994 dengan tukar tambah. Saya trade in mobil tua dengan Honda prelude dengan tambahan uang sekitar $1500 kalau tidak salah ingat.
Saya memakai Honda Prelude ini cukup lama sampai saya harus mengirimnya ke California setelah saya pindah ke sana. Saya terbang dengan pesawat domestik dari Atlanta ke Los Angeles, sedangkan mobil itu saya titipkan ke teman sekolah dan meminta mereka untuk mengirim mobil tersebut.
Saya mengatur rencana, mulai dari mencari perusahaan pengiriman mobil, waktu dan tempat jemput serta waktu pengiriman.
Biaya yang harus saya keluarkan saat itu berkisar $800 untuk jasa tersebut dengan trailer terbuka. Jadi semua mobil yang akan dikirim akan dinaikkan ke atas trailer khusus mobil dan tidak ditutup. Saya memilih yang terbuka dengan alasan lebih murah dibandingkan dengan trailer tertutup.
Saya pindah ke California di tahun 2006 dan mobil Honda Prelude tiba setelah satu minggu lebih sesudah dijemput oleh perusahaan jasa pengiriman mobil.
Saya harus bertemu sopir trailer di tempat umum yaitu di samping jalan dekat supermarket. Ini dikarenakan trailer tidak boleh masuk ke areal kompleks perumahan.
Setelah mobil saya diturunkan, supir tersebut banyak bercerita tentang pengalaman hidupnya dan tentang perjalanan mengantar mobil saya.
Dia bercerita bahwa ada sekelompok polisi perbatasan di antara Mexico dan Texas yang menggeledah mobil dengan anjing pelacak obat-obatkan terlarang. Tapi syukurlah bahwa mereka tidak merusak dan memaksa masuk ke dalam mobil saya.
Mobil Prelude ini akhirnya juga harus saya jual ke teman orang Indonesia. Saya selalu menyimpan bukti servis dan perawatan mobil. Saya kumpulkan semuanya. Saya juga rajin mencuci dan membersihkannya sehingga catnya masih bagus dan terawat.
Di samping itu saya selalu mengganti oli dan servis tepat waktu sesuai rekomendasi bengkel. Ban mobil juga selalu saya ganti jika sudah botak 70%.
Saya juga sering membersihkan bagian dalam mobil sehingga selalu nampak seperti baru. Jika ada kerusakan, saya tidak menunggu lama untuk dibawa ke bengkel.
Inilah mengapa saya menjual mobil ini tanpa masalah. Saya ingat saya menjualnya di tahun 2010 dengan harga $2200 dari $2500. Pembeli adalah teman saya sendiri jadi saya kasih potongan harga sebanyak $300.
Honda dan Toyota di AS memiliki nilai harga yang cukup stabil. Jika jatuh harga karena second atau bekas, harganya tidak turun banyak. Inilah alasan saya membeli selalu mobil merek Honda atau Toyota di kemudian hari.
Setelah mobil Prelude saya jual, saya membeli mobil baru yaitu Toyota Yaris, setelah itu membeli mobil bekas Honda Civic, mobil bekas Toyota Rav4, lalu mobil bekas Toyota Scion XB. Dari semua itu hanya satu yang saya pakai sampai sekarang yaitu Toyota Rav4.
Dari pengalaman membeli dan menjual mobil bekas, saya memiliki beberapa pengalaman yang bisa saya bagikan untuk sahabat kompasiana.
Bahkan saking seringnya saya menjual mobil pribadi saya, saya jadi sering diminta oleh teman-teman penjual mobil bekas untuk membantu mereka menjual mobil.
Biasanya mereka memberikan saya komisi beberapa persen dari profit mobil yang laku terjual. Ini menjadi suatu bisnis tambahan bagi saya. Anggap saja iseng-iseng berhadiah.
Nah, dari pengalaman saya berjualan mobil bekas, saya akan berbagi berbagai tips agar mobil bekas laku dijual dengan harga yang baik.
***
Yuk, simak beberapa tips dalam hal menjual mobil bekas pribadi:
Rawatlah mobil sejak dibeli
Kita harus rajin mencuci mobil jika sudah kotor dan bersihkan juga bagian dalam. Jangan lupa membersihkan bagian mesin dengan cairan khusus.
Jangan makan dan minum di dalam mobil jika tidak terpaksa. Simpan barang-barang di dalam mobil dalam keadaan bersih dan kering. Ini untuk menghindari noda dan bercak hitam dari barang yang dibawa masuk ke dalam mobil.
Servis dan periksa mobil secara rutin sesuai rekomendasi bengkel atau pabrik mobil
Simpan semua dokumen dan struk tanda terima servis dan perawatan.
Perbaiki mobil jika ada yang rusak sesegera mungkin agar kerusakan tidak menjadi parah dan melebar ke bagian lainnya
Kalau budget kita kurang, kita bisa menundanya dengan tidak dipakai dahulu, tapi jangan menunda terlalu lama. Bisa juga kita bayar dengan kartu kredit yang temponya jatuh setelah 30 hari atau lebih. Jadi kita masih punya cukup waktu untuk mencari dana perbaikan mobil.
Menjual ke teman atau orang yang direkomendasi adalah lebih baik. Karena mereka akan merasa aman dan percaya dengan kita
Menjual mobil pribadi kita kepada prang yang direkomendasikan atau kepada teman--juga kepada keluarga terdekat--menjadi pilihan lebih baik.
Sebab, mereka yang membeli akan merasa aman dan percaya dengan kita. Bukan tidak mungkin sewaktu-waktu ke depan bila kita ingin menjual mobil lagi, mereka akan mencari kita.
Jujurlah dengan pembeli
Sebutkan bagian apa saja yang harus diperhatikan. Jika ada kerusakan yang tertunda untuk diperbaiki, katakanlah kepada calon pembeli.
Lengkapi surat-surat kepemilikan, pajak mobil dan surat-surat penting lainnya
Ini tentu adalah syarat wajib jika Anda ingin menjual mobil: kelengkapan pajak dan surat-surat penting kendaraan. Ini bisa meningkatkan nilai jual mobil Anda.
Jika pajak mobil atau surat-surat penting kendaraan tengah bermasalah, jangan lupa poin sebelumnya: Jujurlah dengan pembeli.
Buat surat pernyataan antara penjual dan pembeli
Ketika transaksi jual-beli mobil, Anda jangan lupa untuk memberikan keterangan harga mobil, mobil apa, kondisi mobil dan tanda tangan kedua pihak. Jangan lupa membuat dua copy untuk pihak pembeli dan penjual
Di California, penjual harus membawa mobil yang akan dijual ke smog check station untuk cek emisi, safety check dan kelayakan mobil untuk beroperasi di jalan. Sertifikat smog check harus menyatakan mobil yang akan dijual lulus smog check. Dan ini berlaku 90 hari sejak sertifikat dikeluarkan.
Titik temu antara penjual dan pembeli sebaiknya di tempat umum terbuka dan tidak pada sore dan malam hari
Ini akan membuat calon pembeli merasa aman dan tidak was-was.
Ramah dan selalu siap menjawab pertanyaan calon pembeli
Perkenalkan mobil yang akan dijual. Apa yang perlu diketahui oleh calon pembeli tentang mobil yang dijual. Jawablah pertanyaaan mereka dengan jujur dan kalau bisa secara lengkap.
Pembayaran yang aman adalah uang tunai
Periksalah apakah uang tunai tersebut asli atau tidak sebelum melepas mobil kepada pembeli.
Ajak calon pembeli untuk meneliti mobil kita agar membuat mereka yakin dengan pilihan mereka
Biarkan mereka melihat bodi dan kondisi ban. Buka pintu dan minta mereka melihat ke dalam. Buka bagasi juga untuk mereka lihat. Dan terakhir buka kap mesin.
Ajak mereka untuk mengetes mobil di jalan dan didampingi oleh kita
Tetapi pastikan dia membawa SIM dan kalau bisa kita pegang SIM tersebut saat dia mengemudi mobil kita.
Negosiasi dengan tidak memaksa kehendak
Cobalah mencari harga akhir di tengah (relatif) antara harga awal dan harga tawar. Pastikan sesuai dengan harga pasaran mobil bekas di kawasan anda.
Kita bisa menggunakan berbagai aplikasi dan situs tempat menjual mobil (gratis atau berbayar)
Ambil foto semua bagian dan sudut mobil, gunakan kamera yang memiliki pixel yang tinggi. Fotolah di ruang yang cukup terang atau di luar pada siang hari.
Selamat menjual mobil bekas kalian. Siapa tahu jika pandai berjualan mobil bekas, ini akan menjadi suatu peluang bisnis.
****
Penulis: Willi Andy untuk Kompasiana
Agustus 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
