- Berusaha mengajarkan mereka agar mandiri. Katakan kepada mereka bahwa mereka sanggup melalukan segala sesuatu jika memang berniat. Dan jika mereka sudah berusaha dan tetap gagal, maka ajarkan mereka untuk mencari bantuan.
- Ajarkan mereka berbagai keterampilan meskipun awalnya mengalami kesulitan. Bangun rasa percaya diri pada mereka. Ini sangat penting agar mereka mampu menghadapi tantangan hidup dan tidak berakhir dengan putus asa.
- Latih mereka untuk mengendalikan mosi di dalam diri mereka. Ajarkan mereka untuk mencintai diri sendiri dan orang lain.Â
Seringkali ABK akan mengalami berbagai macam emosional yang kurang baik seperti menyerang orang lain jika mereka merasa tidak nyaman. Inilah manfaat mengembangkan cinta kasih dan pengendalian diri.
- Sayangilah mereka seperti seorang ibu yang menyanyangi anak tunggalnya sendiri. Ditambah dengan kesabaran yang tanpa batas. Ini memang sulit sekali. Tetapi jika kita berusaha dengan keras maka ini menjadi hal yang sangat mungkin terjadi.
Itulah kiat-kiat yang disebut oleh mereka dalam menjaga dan berinteraksi dengan Micheal, seorang ABK dengan kondisi yang lebih buruk secara fisik daripada ABK lainnya.
Mereka juga menambahkan bahwa ada rasa syukur dan berterima kasih ketika merawat dan mengasuh Michael. Mereka yang tidak dikaruniai anak tetap menganggap Micheal sebagai anak sendiri. Itulah alasan kuat bahwa sampai sekarang mereka masih merawat dan mengasuh Michael.
***
Penulis: Willi Andy untuk Kompasiana.
Juli 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H