Saya merasa senang ketika saya menerima pesan dari Admin Kompasianer tentang ajakan untuk menulis topik pilihan "Tips Membeli Furnitur!"
Saya membaca banyak sekali tulisan kawan-kawan yang terpilih sebagai artikel utama dan saya ikut berbahagia atas pencapaian mereka.
Lalu saya berpikir bagaimana menulis artikel topik pilihan ini. Terkesan sangat materialistis tapi jangan lekas berprasangka buruk untuk topik pilihan ini.
Banyak sekali sebenarnya hal yang bisa dijadikan kiat-kiat sebelum membeli furnitur, apa saja yang bisa dijadikan patokan untuk memilih furnitur. Belum lagi budget yang harus kita keluarkan dalam membeli furnitur, apakah baru atau bekas. Dan di mana kita harus mencari furnitur yang ideal.
Biasanya kita membeli dan menggunakan furnitur untuk diri sendiri, keluarga atau tamu. Tetapi sekarang saya mencoba membawakan sesuatu yang unik dan jarang terjadi pada kita.
Pada suatu hari saya mengunjungi rumah teman saya yang bernama Fifi. Fifi sangat menyukai tanaman hias. Dia sangat apik dalam merawat dan merancang kebun mini (baca kecil) di pekarangan depan rumahnya.
Kami berbincang-bincang tentang tanaman dan cara berkebun serta tak luput furnitur apa yang dipakai untuk menghiasi pekarangan rumahnya.
Furnitur yang dia gunakan berupa meja kaca, meja kayu, kursi anyaman rotan, kursi taman panjang yang terbuat dari metal dan furnitur apa saja yang bisa dipakai untuk menaruh tanaman hias di atasnya.
Fifi berkata bahwa semua furnitur bekas bisa dipakai untuk pekarangan rumah. Dia menyarankan furnitur bekas lebih baik jika dilihat dari sudut pandang budget. Furnitur bisa terbuat dari kayu, kaca, besi, atau rotan.
Asalkan furnitur kuat, tahan banting dan tidak rusak oleh hujan dan panasnya terik matahari, maka kita bisa memakai furnitur tersebut.
Furnitur bekas bisa kita pakai dari furnitur yang sudah tidak kita pakai, sudah tua atau sudah ada penggantinya yang baru.Â
Kalau kita tidak punya furnitur itu, kita bisa membeli di toko bekas atau dari perorangan.
Toko bekas ada yang berupa milik pribadi dan juga milik perusahaan. Bahkan di sini ada toko furnitur bekas yang barang-barangnya diperoleh dari sumbangan penduduk.Â
Hasil penjualan akan mereka gunakan untuk kepentingan sosial seperti untuk tuna wisma dan mendukung pelatihan keterampilan bagi yang tidak mampu.
Sedangkan perorangan yang menjual furnitur bekas umumnya diadakan pada hari Sabtu atau Minggu pagi di halaman depan rumah mereka. Kami menyebutnya sebagai yard sale.
Mereka umumnya sudah menggelar dagangan mereka jam 6 pagi. Sign/iklan akan dipasang untuk memberitahu orang sekitar bahwa akan ada yard sale di halaman rumah mereka di hari itu.Â
Di samping itu, mereka juga memasang iklan di media elektronik dan berbagai aplikasi online bahwa akan ada yard sale di hari dan lokasi yang sudah ditentukan.
Lalu tanaman apa yang ideal? Tanaman bisa dipilih yang ukurannya tidak besar dan tidak cepat tumbuh. Idealnya adalah sejenis tanaman hias kaktus atau tanaman bunga.
Terus bisa didekor dengan miniatur-miniatur hewan atau gedung, rumah, jembatan dan kerikil. Bisa juga kita memakai hiasan dinding seperti hiasan yang terbuat dari metal dan bernuansa kebun.
Ternyata memilih dan mengatur furnitur bisa sangat menyenangkan. Dan tentunya kita memilih furnitur berdasarkan fungsi, tata letak, tema apa yang mau diaplikasikan, sesuai budget, pemilihan material, baru atau bekas dan bahkan ukuran furnitur akan sangat berdampak bagi para penghuni rumah.Â
Yuk kita memilih furnitur dengan perasaan bahagia. Buatlah hal itu menjadi menarik sebagai nilai tambahan. Dan tidak lupa untuk memilih furnitur secara bijaksana dengan mengkaji kiat-kiat di atas.
****
Penulis: Willi Andy untuk Kompasiana.
Juli 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H