****
Dari peristiwa di atas, banyak orang tua yang memiliki anak yang gemar bercanda dengan berbohong agar mendapatkan perhatian. Mereka suka mengibuli teman-teman bahkan terhadap orang tua mereka.
Jika mereka menjadi seorang yang sering berbohong dengan sengaja, mereka akan dengan mudahnya berbohong terhadap siapa saja. Apakah ketika mereka di rumah, sekolah, di tempat kerja bahkan di tengah-tengah lingkungan di mana pun mereka berada.
Kebohongan anak-anak biasanya dipicu oleh sifat mereka yang masih kanak-kanak. Mereka biasanya sulit membedakan mana yang benar atau mana yang salah. Mereka juga suka mencari perhatian atau bahkan berpikir bahwa dengan berbohong maka semua masalah akan teratasi dan terabaikan.
Maka dari itu, jangan biarkan mereka tumbuh menjadi seorang yang tidak menghargai kejujuran dan menggunakan kebohongan sebagai solusi dari semua masalah yang timbul.
Jangan menganggap ini adalah hal yang sepele. Kalau kita biarkan anak-anak melakukan hal demikian, itu akan menjadi suatu kebiasaan dan akan terbawa hingga mereka dewasa.
Ketika mereka menjadi dewasa dan sering berbohong maka setidaknya ada empat akibat dari berbohong yaitu:
1. Ucapannya tidak dipercaya oleh khalayak ramai.
Karena sering berbohong, menutupi kebenaran dan tidak jujur maka orang lain akan mengenal dirinya sebagai seorang pendusta, yaitu orang yang tidak pernah berkata benar sesuai kenyataan. Di sinilah orang lain tidak akan percaya oleh apapun yang dia ucapkan.
2. Menjadi sasaran dan menderita akibat pembicaraan tidak baik oleh orang lain.
Karena dia sering berbohong, maka semua keburukan dimulai dari berbohong akan diperbincangkan oleh orang lain dan jika dia mengetahuinya, itu akan membuat dirinya menderita.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!