Mohon tunggu...
William Manggala Putra
William Manggala Putra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peneliti untuk datamakro.com

Peneliti untuk datamakro.com | Pelaku UMKM |

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Validasi Ide Bisnismu Sebelum All In

26 Januari 2024   09:13 Diperbarui: 26 Januari 2024   09:27 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Pertama, tahu target market. Apakah produk/jasa yang kita buat harapannya bisa menyelesaikan masalah atau memuaskan kebutuhan orang lain. Tetapi orang yang mana? Seberapa besar marketnya di kawasan tersebut?

Bila perlu, lakukan survei market lebih dalam. Mudahnya, seberapa banyak usah lain yang mencoba mengatasi masalah serupa? Dibandingkan punya kita, apakah lebih murah? Kalau lebih mahal, apakah lebih efektif atau lebih enak?

Kedua, uji langsung hipotesa-hipotesa di atas secara riil di lapangan. Benar ga sih yang kita bilang target market itu beneran suka dengan produk kita? Apakah produk kita benar-benar fit dengan market? Kalau bisa  uji product market fit ini ke sebanyak-banyaknya orang dan bukan orang yang kita kenal supaya tidak ada bias "tidak enakan dengan teman".

Ada yang sebut proses ini sebagai proses product market fit, survei pasar, bahkan proses inkubasi. Boleh-boleh saja yang penting tidak lupa tahapan ketiga yaitu kumpulkan timbal balik (feedback). The main point dari proses validasi ide bisnis ini adalah menguji hipotesa kita. Kalau responnya mostly positif, Alhamdulilah! Kita pasti sudah lebih percaya diri untuk mulai usahanya plus sudah ada tabungan testimoni.

Tetapi bila ada masukan dan kritikan, jangan berkecil hati. Untung belum invest all in, kan.. Jadi masih ada kesempatan mungkin untuk ngetest ke segmen konsumen yang lain, ganti target market, rubah harga atau modifikasi produk.

Akhir kata, penulis menyadari, seperti halnya kegagalan yang bukan menjadi pilihan yang bisa dicoba-coba setiap orang, proses validasi ide bisnis ini juga masih menjadi barang mewah yang tidak bisa dilakukan oleh banyak orang. Menurut model kewirausahaan Lowrey (2019), orang-orang yang sanggup untuk melakukan proses-proses seperti ini adalah orang-orang yang sudah sanggup untuk meluangkan waktunya untuk kegiatan wirausaha dengan cara menyisihkan waktunya yang biasa dialokasikan untuk kegiatan labor alias mencari uang untuk kebutuhan subsistennya. Dalam konteks ini, dukungan dari Pemerintah seperti pemberian jasa inkubasi sebagaimana tertera dalam PP UMKM No. 7 tahun 2021 agar UMKM, terutama UMi, bisa semakin banyak yang bisa naik kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun