Ingat satu hal, bahwa belajar bahasa asing bukanlah (TO STUDY) melainkan (TO LEARN) artinya yang perlu kita lakukan adalah LEARN HOW TO USE THE LANGUAGE bukan sekadar STUDY THE GRAMMAR AND ALL THE VOCUBULARY! Ingat belajar untuk berbicara, menulis, mendengar dan membaca bukan belajar grammar latihan dan selesai sampai di sana.Â
Jika kalian sudah siap TO LEARN disanalah seorang mentor dibutuhkan, karena seorang guru belum tentu memiliki kapasitas untuk melakukan hal ini, salah satu tipe orang yang cocok menjadi seorang mentor adalah orang-orang yang mengerti bagaimana LEARN bahasa asing, biasanya seorang Polyglot adalah orang-orang yang tepat. Karena seorang polyglot lebih cenderung atau lebih bisa mempraktekan bahasa dibandingkan seorang guru biasa.
3. Konsisten
Tanpa konsistensi segala kemampuan tidak akan bisa menjadi maksimal, entah itu menggambar, bermain musik, berolahraga dan juga belajar bahasa asing. Karena untuk seorang menjadi terbiasa dengan sebuah kemampuan baru biasanya diperlukan waktu 20 jam untuk menjadi terbiasa dan di saat itu otak mulai membangun rute perjalanan baru.Â
Oleh karena itu, kalau di bawah 20 jam kita sudah berhenti belajar kita hanya akan menghabis-habiskan waktu kita untuk belajar. Karena tidak ada bangunan yang terbangun jika fondasi dasar yang di bangun tidak kuat. Begitupun dengan belajar bahasa asing, 20 jam pertama mungkin kita belum melihat apa-apa dari hasil kita belajar, karena kita sedang membangun fondasi, tetapi ingatlah sama seperti membangun sebuah gedung, melakukan penyelesaian atau finishing akan lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan dengan membangun sebuah fondasi yang kuat. Jadi, pastikan kalian akan berkomitmen dan konsisten belajar bahasa Korea atau tidak sama sekali.
4. Mulai Cintai Kebudayaan Korea
Bukannya kita harus mencintai segala hal berbau Korea dan meninggalkan kebudayaan kita sendiri seperti kebanyakan orang-orang yang akhirnya menjadi fanatik sekali dengan Korea atau mungkin budaya dari negara-negara lain entah itu Amerika, Eropa ataupun Timur Tengah. Tetapi, mulailah mengerti bagaimana mereka menyapa orang lain, makanan apa yang mereka makan, bagaimana mereka bekerja, musik-musik mereka, dan juga acara-acara TV mereka. Kenapa? Karena dengan mencintai hal-hal tersebut tentu akan mempermudah dan membuat belajar bahasa Korea menjadi lebih menyenangkan dibandingkan belajar tanpa rasa mencintai.
5. Buat Target yang Masuk Akal
Terkadang banyak orang yang membuat target atau goal yang tidak masuk akal, bagaimana mungkin kalian berharap bisa berbicara bahasa Korea seperti orang Korea dalam 3 bulan atau mengerti sebuah Film Korea tanpa subtitle. Untuk bisa mengerti sebuah acara TV tanpa subtitle tentu bisa dicapai jika kalian belajar fokus di area tersebut selama 1 tahun.Â
Untuk bisa berbicara dengan lancar seperti orang Korea ada beberapa orang membutuhkan waktu 1 tahun setengah sampai 3 tahun. Tetapi, tentu inti dari belajar bahasa asing bukanlah itu, intinya dari berkomunikasi adalah menyampaikan sebuah pesan. Oleh karena itu, jika kita hanya ingin mendapatkan dan mengirim pesan melalui bahasa Korea, 3 bulan adalah waktu yang sangatlah memungkinkan.
6. Buat Perencanaan
‘Failing to plan is planning to Fail, Hope is not a Plan – Harrison Jones’ artinya adalah kita perlu perencanaan setiap harinya. Tanpa perencanaan 3 bulan akan berjalan kabur tanpa arah yang jelas dan tentunya kita tidak akan bisa menguasai bahasa Korea bahkan tanpa perencanaan kita sudah merencanakan diri kita untuk gagal.Â
Oleh karena itu, kita perlu membuat perencaan bagaimana agar kita bisa mencapai target kita selama 3 bulan karena tanpa itu tentu semuanya menjadi sia-sia.Pastikan juga perencanaan yang kita buat adalah hal yang bisa lakukan, terkadang banyak orang yang berencana dan akhirnya tidak mampu melakukannya karena tidak memiliki sumber dayanya entah itu waktu atau materi.
7. Cari Komunitas
Kenapa komunitas? Banyak orang yang mengira hidupnya bisa dijalankan seorang diri, kita adalah mahkluk sosial sama seperti pelajaran PPKN ketika kita masih SD kan? Begitupun belajar bahasa Korea, siapa bilang kita bisa belajar sendiri terus dengan musik video dan buku saja, kita perlu komunitas, sesama pelajar bahasa Korea, sesama pencinta budaya Korea.Â
Dengan adanya komunitas belajar tentunya kita bisa sama-sama sharing susahnya belajar bahasa Korea, sharing kecintaan akan sebuah musik atau mungkin film Korea. Yang pasti jangan pernah sendiri karena akan sangat sulit. At least dapatkan mentor latihan belajar bahasa Korea atau cari teman pertukaran bahasa untuk melatih kemampuan berbicara.