Mohon tunggu...
William Lukman Djaja
William Lukman Djaja Mohon Tunggu... Konsultan - Personal Branding

Membangun pebisnis mengembangkan bisnisnya melalui personal branding dan perencanaan asuransi. Ngebahas marketing dari sisi pop culture Free Konsultasi Personal Branding Untuk Pebisnis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Cara Belajar Bahasa Asing Seperti Sherlock Holmes

16 Juni 2016   10:37 Diperbarui: 16 Juni 2016   10:46 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak tahu Sherlock Holmes, seorang detektif terkenal karangan Sir Arthur Conan Doyle. Khususnya, serial Tv Sherlock Holmes yang ditayangkan oleh BBC ini. Peran Sherlock Holmes yang diperankan oleh Benedict Cumberbatch yang sangat memikat setiap penontonnya dengan kemampuan analitis dan ingatannya yang sangat kuat, dan dapat mengambil data atau informasi yang ingin diingatnya dan dapat mengambilnya kembali kapanpun ia mau. Mind Palace, ya itulah sebutan untuk kemampuan yang Sherlock Holmes miliki dan juga musuhnya di episode terakhir di Season ketiga di serial Tv tersebut.

Nah, apakah itu Mind Palace? Mind Palace atau zaman dahulu disebut dengan method of loci adalah metode yang diciptakan oleh seorang penulis puisi Yunani, Simonides, jaman dahulu dimana didalam cerita ia berhasil kabur dari sebuah bencana besar di dalam gedung, dan dengan kemampuan spasial ini ia mampu mengingat dan menemukan siapa pelakunya. Mind Palace ini banyak digunakan dalam perlombaan mengingat karena sangat membantu mereka untuk mengingat urutan angka sampai ratusan angka kebelakang.

Cara kerja Mind Palace adalah dengan mengasosiasikan data dengan sebuah ruangan yang kita sudah ingat dengan jelas dan pasti. Contoh: Rumah kita sendiri, lalu dengan mengasosiasikan sebuah furnitur besar dirumah kita, seperti: Piano, meja, kulkas, bangku, ranjang, lemari dan lain-lain dengan berurutan. Sehingga, kita bisa tahu dengan jelas urutan dimana kita meletakan informasi tersebut. Sebagai contoh ruangan letak rumah kita sebagai berikut:

1. Piano

2. Meja tv

3. Meja rias

4. Lemari baju

5. Lemari

6. Meja makan

7. Tempat cuci tangan

8. Tangga

9. Tempat cuci piring

10. Kompor

Sebagai saran, akan sangat lebih baik jika urutannya mengikuti arah jarum jam dan tidak berpindah-pindah.

Setelah menentukan ini kita coba dengan beberapa kata, contoh kata kerja bahasa Jerman.

1. Antworten - Menjawab

2. Arbeiten - Bekerja

3. Beginnen – memulai

4. Bekommen – mendapatkan

5. Besuchen – mengunjungi

6. Bringen – membawa

7. Danken – berterima kasih

8. Denken – Berpikir

9. Essen – Makan

10. Fahren – Mengendarai

Nah, setelah ini baru kita memulai cerita. Sekarang bayangkan, kita mengambil kunci rumah lalu membuka rumah kita, lalu berjalan ke piano kita melihat Semut (Ant) sedang perang (Wor dibaca dari War) ten karena si semut tidak mau menjawab pertanyaan. Kemudian melhat teman kita bernama Arbert (Albert) sedang bekerja menghancurkan meja Tv. Kemudia melihat seseorang bernama Gina (Adik saya sendiri) yang Mulai melempar-lemparkan peralatan rias. Lalu kita menuju lemari baju yang berhuruf BE didepan lemari baju tersebut, saat kita membukanya kita mendapatkan KOMputer en, dan kita berpindah ke lemari depan dan melihat Zeus (Such) sedang mengunjungi lemari kita, kemudian kita melihat har (Bring) er dimeja makan, lalu kita melihat Michael Jordan sedang (Dank)en di tempat cuci tangan dan dia berterima kasih, kemudian kita melihat orang sedang men”jeduk”an kepala ke tangga karena ia sedang berpikir dan berbunyi (Denk)en. Kemudian kita membuka keran tempat cuci tangan dan berbunyi (Ess)en dan kita mulai memakan air tersebut. Lalu di kompor kita melihat (Fahr)ah Que(En) sedang mengendari mobil didalam kuali.

Mungkin anda membaca ceritanya dan melihat sesuatu yang sangat tidak masuk akal, tapi percayalah semakin aneh ceritanya semakin anda akan mengingatnya. Karena otak kita suka akan Gambar dan Ruang, sehingga metode ini bisa sangat membantu teman-teman untuk menghafal informasi yang teman-teman butuhkan dan juga kosakata-kosakata yang teman-teman selalu lupakan. Dan dengan ini teman-teman tinggal masuk ke Mind Palace teman-teman dan mulailah bereksplorasi.

Menurut saya, cara ini sangat menolong bukan hanya orang-orang yang memang memiliki kecerdasan spasial dan memiliki gerbang informasi dari visual saja.

Ceritakan pengalaman teman-teman menggunakan metode ini dengan kami! :D Kita sangat ingin mendengar cerita teman-teman mengenai Mind Palace ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun