Mohon tunggu...
William Lukman Djaja
William Lukman Djaja Mohon Tunggu... Konsultan - Personal Branding

Membangun pebisnis mengembangkan bisnisnya melalui personal branding dan perencanaan asuransi. Ngebahas marketing dari sisi pop culture Free Konsultasi Personal Branding Untuk Pebisnis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghancurkan Mitos tentang Belajar Bahasa Asing

19 April 2016   11:33 Diperbarui: 19 April 2016   11:40 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

4. Mitos: Menguasai bahasa asing hanya bisa dicapai jika tinggal dinegara asing

Boom! memang benar ini adalah metode yang sangatlah efektif tetapi! jika kita menyianyiakan kesempatan kita disana (yang sangatlah mungkin terjadi) kita hanya akan menghabiskan uang untuk biaya tinggal dan sekolah disana. Sedangkan, hal yang sama bisa saja kita lakukan meskipun kita tinggal di negara kita sendiri. Ciptakan lingkungan yang mendukung untuk anda belajar bahasa asing. Dapatkan exposure terhadap si bahasa itu sendiri, meskipun anda berada di negara anda sendiri. 

5. Mitos: Bahasa yang ingin saya kuasai adalah salah satu bahasa tersulit di dunia, saya tidak akan sanggup.

Data yang didapatkan darimana? Jika kita melihat dari mata seorang Amerika, maka bahasa seperti Mandarin, Jepang, dan Korea sangatlah susah. Tapi, jika orang Korea ditanya soal bahasa Jepang, pasti tidaklah sulit bagi mereka karena struktur kalimat, tata bahasa dan pelafalan yang tidak terlalu berbeda membuatnya lebih mudah. Jadi, pastikan data yang anda dapatkan relevan.

Kemudian, bahasa bukanlah soal mudahnya bahasa tersebut, melainkan sebagaimana kita INGIN untuk menguasainya. Karena, setiap bahasa memiliki kesulitannya masing-masing dan kemudahannya masing-masing. Yang paling penting adalah niat untuk mau menguasainya, jika kita memiliki keinginan untuk menguasai semua akan menjadi sia-sia.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun