Mohon tunggu...
William Jefferson Ling
William Jefferson Ling Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - ​

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Toleransi dalam Langkah Nyata

23 November 2024   00:02 Diperbarui: 23 November 2024   00:04 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Kanisius dan Amanah Muhammadiyah/dokpri

Saya yang awalnya hanya melihat pemandangan yang sama di Jakarta kini kembali melihat keindahan pemandangan luas di Indonesia dengan penuh keindahannya. Perjalanan ke gunung galunggung membawa udara segar bagi kita di tengah lautan tugas dan pelajaran yang biasa dihadapi, serta merupakan kesempatan prima untuk mempererat hubungan dengan lebih jelasnya.

Selanjutnya pada akhir dari hari itu kami juga diberikan kesempatan untuk melakukan pentas seni. Walau saya sendiri tidak terlalu bisa mengikutinya dengan penuh karena masalah kemampuan, pengalaman tersebut masih merupakan hal yang luar biasa. Kesempatan ini sudah sangat jauh berbeda dengan ekskursi pondok pesantren yang biasanya juga dan membentuk pengalaman yang unik, serta juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan budaya dan minat masing-masing dari lamanya waktu para santri berada di sekolahnya

Nilai Hidup

Jika awalnya pemikiran saya tentang pondok pesantren hanya merupakan sekolah islam di Indonesia dengan pengajaran yang ketat, sekarang wawasan saya sudah jauh berbeda. Mereka bukanlah generasi rakyat yang hanya diajarkan untuk berdoa sampai hafal mati al-quran, tetapi tetap menjunjung nilai yang sama sebagai warga rakyat Indonesia.

Dalam keseharian, kita sering kelupaan atas hal-hal kecil yang merupakan titik awal dari bangsa kita sendiri. 

Dari banyaknya komentar positif dan negatif yang ada di sosial media, kadang kita juga perlu merasakannya langsung dan belajar bahwa mereka hanyalah manusia, sama seperti kita semua, bahkan mempunyai kehidupan yang layak dihargai dengan kesusahan yang mereka alami setiap harinya. Mereka tidak hanya diajarkan ilmu agama, tetapi juga keterampilan hidup yang mempersiapkan mereka untuk masa depan.

Keberagaman tidak memandang latar belakang kita, tetapi sudah tertanam kuat dalam kebudayaan Indonesia. Semakin kita menghayati nilai keberagaman, semakin kita mengenal dunia dengan lebih baik. Perjalanan ekskursi ke pondok pesantren merupakan hal yang istimewa, dan kenangannya akan selalu tersimpan selama keseluruhan dari hidup saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun