Mohon tunggu...
Healthy

Pengertian dan Jenis Vaksin

14 Desember 2017   14:54 Diperbarui: 14 Desember 2017   15:00 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Untuk menjaga kesehatan tubuh kita harus memiliki pola hidup yang baik. Selain itu vaksin juga tidak kalah pentingnya dalam menjaga kesehatan tubuh. 

Vaksin adalah suatu virus yang dilumpuhkan. Virus itu akan menjadi antibodi dalam tubuh kita. Antibodi dalam tubuh kita bisa saja habis, sehingga perlu pemberian vaksin ulang. 

Sekarang ada penyakit yang lagi mewabah, yaitu Difteri. Salah satu pencegahan difteri adalah pemberian vaksin TD. Vaksin tidak hanya di berikan pada saat bayi atau anak saja, tetapi dewasa bahkan lanjut usiapun juga dapat di beri vaksin. Vaksin memiliki macam yang banyak. Ada yang di berikan pada masih bayi, ada juga yang pemberiannya saat remaja. Jenis-jenis vaksin dijabarkan sebagai berikut:

1. Vaksin Polio

Vaksin ini berguna sebagai pencegahan terhadap poliomyelitis. Vaksin Polio diberikan empat kali untuk usia 0, 2, 3, dan 4 bulan.

2. Vaksin Campak

Vaksin ini berguna sebagai pencegahan terhadap penyakit campak. Vaksin Campak diberikan untuk anak usia 9 bulan.

3. Vaksin Flubio

Vaksin ini berguna sebagai pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Vaksin flubio diberikan untuk usia di atas 12 tahun, serta direkomendasikan pemberian satu tahun sekali.

4. Vaksin Hepatitis B Rekombinan

Vaksin ini berguna sebagai pencegahan terhadap penyakit hepatitis B. Vaksin hepatitis B diberikan untuk usia kurang dari 10 tahun sebanyak 0,5 ml, sedangkan untuk usia lebih dari 10 tahun sebanyak 1 ml. Jadwal pemberian vaksin ialah 0-1-6 bulan atau 0-1-2 bulan.

5. Vaksin Pentabio

Vaksin ini berguna sebagai pencegahan terhadap penyakit difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, dan infeksi haemophilus influenza tipe B, yaitu kuman penyebab utama pneumonia (radang paru-paru) dan meningitis (radang selaput otak) pada anak berusia kurang dari 5 tahun.

6. Vaksin BCG

Vaksin ini berguna sebagai pencegahan terhadap penyakit tuberkulosis. Vaksin BCG diberikan satu kali untuk usia 0 sampai 2 bulan.

7. Vaksin Jerap Td

Vaksin ini berguna sebagai pencegahan terhadap penyakit tetanus dan difteri. Vaksin Jerap Td diberikan satu kali sebagai boosteratau lanjutan untuk usia di atas 7 tahun.

8. Vaksin Jerap DT

Vaksin ini berguna sebagai pencegahan terhadap penyakit difteri dan tetanus. Vaksin Jerap DT diberikan untuk usia kurang dari 7 tahun.

9. Vaksin TT

Vaksin ini berguna sebagai pencegahan terhadap penyakit tetanus dan neonatal tetanus, yaitu tetanus pada bayi yang baru lahir. Vaksin TT diberikan untuk wanita usia subur, wanita hamil, dan dewasa.

10. Vaksin DTP

Vaksin ini berguna sebagai pencegahan terhadap penyakit difteri, tetanus, dan pertusis (batuk rejan). Vaksin DTP diberikan tiga kali untuk usia 2, 3, dan 4 bulan.

11. Vaksin DTP-HB

Vaksin ini berguna sebagai pencegahan terhadap penyakit difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), dan hepatitis B. Vaksin DTP-HB diberikan tiga kali untuk usia 2, 3, dan 4 bulan, namun didahului satu dosis vaksin hepatitis B pada saat lahir.

Banyak juga ya jenis vaksin itu. Oleh karena itu jangan lupa memberikan vaksin kepada anak kita secara lengkap, agar tidak terkena penyakit-penyakit yang berbahaya. Kita juga bisa vaksin di dokter, rumah sakit, ataupun puskesmas terdekat.

Please like and comment

William Immanuel Abadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun