Konten yang dubuat harus berfokus pada topik dan juga kata kunci yang sudah diletakkan pada judul. Konten yang dibuat berfokus pada topik akan lebih menarik dan membuat pembaca tidak bingung tentang isi konten.
Konten juga harus dibuat dengan ringkas supaya tetap menarik dan tidak membuat pembaca bosan. Ringkas yang dimaksud bukan berarti harus pendek-pendek saja artikelnya, namun masih pada batas wajar yaitu 500-700 kata.
3. Tulis teaser pada awal konten
Teaser merupakan ringkasan atau poin-poin penting yang menjadi pambahasan dalam sebuah artikel. Penulisan ringkasan tersebut bertujuan supaya pembaca dapat memahami konten dengan lebih mudah dan mengetahui topik inti dari pembahasan serta sesuai dengan konten yang sedang dicari.
Apa itu SEM?
SEM atau Search Engine Marketing merupakan gabungan dari SEO dan SEA atau Search Engine Advertising. Tujuan dari SEO dan SEM sama, namun pembedanya adalah SEM menggunakan cara dengan mengiklankan website yang kamu miliki.
Penggunaan SEM mengeluarkan biaya di mana pengiklan harus membayar jasa mesin pencarian setiap iklannya diklik. Biaya yang dikeluarkan juga beragam di mana menyesuaikan kebutuhan pembuat artikel atau website.
Dengan menggunakan SEM ini, kamu dapat menargetkan target dari artikel atau website kamu di mana dapat memilih daerah, umur, dan jenis kelamin. Dari sini dapat dilihat bahwa target yang ingin dicapai jika menggunakan SEM akan lebih tepat.
Tampilan dari SEM juga terdapat tulisan "ad" atau "iklan" pada kotak kecil di bawah judul. Tentunya dengan adanya biaya ini, website atau artikel yang menggunakan SEM akan terletak lebih di atas daripada SEO. Selain itu, SEM juga lebih cocok digunakan untuk website dengan tujuan penjualan produk atau jasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H