Mohon tunggu...
William Ariowibowo Kadar
William Ariowibowo Kadar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Computer Engineering Student at Maranatha Christian University Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melatih Serta Mengembangkan Hard Skill dan Soft Skill dengan Beasiswa Unggulan

6 Agustus 2014   18:23 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:16 3893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan tinggi merupakan harapan dan mimpi yang dimiliki oleh seluruh orang yang ada di dunia ini. Pada dasarnya, seluruh orang pasti ingin menempuh pendidikan yang setinggi mungkin sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Bahkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke - 4 pun tertulis bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa". Hal ini berarti setiap orang yang merupakan warga negara Republik Indonesia memiliki hak untuk memperoleh pendidikan yang layak dan setinggi mungkin. Namun, sering kali mereka yang memiliki mimpi untuk menggapai pendidikan setinggi langit terhalang oleh masalah finansial yang pada akhirnya memupus harapan mereka untuk sekedar memperoleh pendidikan formal melalui sekolah.

Namun, saat ini Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memiliki sebuah program Beasiswa Unggulan dengan visinya yaitu untuk melahirkan insan terbaik bangsa yang memiliki pemahaman kebangsaan secara komprehensif, integritas dan kredibilitas tinggi, berkepribadian, unggul, moderat, serta peduli terhadap kehidupan bangsa dan negara. Melalui program Beasiswa Unggulan, diharapkan jumlah insan muda yang memiliki mimpi untuk menggapai pendidikan tinggi dapat tercapai sehingga terlahir insan-insan yang unggul yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang.

Dahulu, seringkali kita mendengar kisah klasik bahwa setiap orang yang menempuh pendidikan formal melalui sekolah memiliki tujuan agar menjadi orang yang pintar dan dapat bekerja untuk mencari uang. Namun, saat ini di era yang sudah serba maju, kepintaran dan kepandaian seseorang dalam suatu bidang bukanlah satu-satunya yang dipertimbangkan oleh lapangan pekerjaan. Seperti yang sering kita baca di lowongan pekerjaan, saat ini banyak perusahaan yang seringkali memberikan syarat berupa kemampuan dan kepandaian dalam bidang yang diminati dan kemampuan untuk bekerja dalam tim, memecahkan masalah, memiliki jiwa kepemimpinan, dsb. agar dapat diterima dalam pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang diminati.

Hard skill merupakan kemampuan yang spesifik dan dapat dipelajari melalui pendidikan formal. Hard skill meruapakan hal yang wajib dimiliki oleh seseorang agar dapat diterima dalam bidang pekerjaan yang diminati. Contoh hard skill adalah kemampuan tertentu seperti kemampuan dalam bidang elektronika, robotika, matematika, dsb. Namun, kemampuan hard skill tanpa disertai dengan soft skill dapat diibaratkan seperti kapal tanpa nakhoda.

Soft skill merupakan kemampuan keterampilan seseorang yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Latar belakang dari soft skill adalah bakat seseorang dimana bakat tersebut akan mempengaruhi segi psikologi dan emosional dari seseorang. Beberapa ontoh soft skill diantaranya adalah jiwa kepemimpinan, kemampuan untuk berwirausaha, keterampilan profesional, kemampuan untuk membangun komunikasi dengan orang lain, kemampuan untuk bekerja dalam satu tim, dsb.

Keberadaan hard skill harus diiringi dengan keberadaan soft skill juga karena hidup seseorang tidak hanya ditentukan oleh soft skill yang berkualitas saja namun hard skill juga merupakan komponen penting yang perlu diperhatikan. Dengan memiliki hard skill dan soft skill yang seimbang, maka seseorang dapat menjadi pribadi yang berkualitas.

==========================================================================

William Ariowibowo

Mahasiswa Penerima Beasiswa Unggulan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2012 pada Jurusan Sistem Komputer, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun