Mohon tunggu...
William Kertha Adi Tama
William Kertha Adi Tama Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer/Tiktok Content Creator/History and Football Enthusiasts

Halo, nama saya William Kertha Adi Tama, saat ini saya berkarier sebagai freelancer di dunia penulisan dan penerjemahan sekaligus menyalurkan minat saya dalam dunia sejarah dan sepakbola dengan menjadi content creator di platform Tiktok dan Instagram. Di laman ini saya akan menulis tentang 2 topik tersebut dan tidak menutup kemungkinan untuk mengeksplor topik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Optimisme Timnas Indonesia di Antara Para Raksasa Asia

9 September 2024   11:58 Diperbarui: 9 September 2024   14:21 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia saat Menghadapi Arab Saudi. Sumber Gambar: PSSI via KOMPAS.com

Timnas sepakbola Indonesia saat ini sedang memulai perjalanan mereka menuju ke Piala Dunia 2026 di ronde ketiga kualifikasi zona Asia. Tentunya, seperti yang sudah kita ketahui bersama, lawan-lawan skuad Garuda di ronde ini sangatlah berat, karena beberapa dari mereka adalah raksasa sepakbola Asia seperti Jepang, Arab Saudi, dan Australia yang juga sudah menjadi langganan di turnamen akbar empat tahunan. Selain itu China dan Bahrain juga meramaikan persaingan di Grup C yang didapuk sebagai grup neraka di Kualifikai Piala Dunia Zona Asia kali ini.

Untuk lolos otomatis, Timnas Indonesia harus finish di peringkat pertama atau kedua klasemen grup. Jika tidak berhasil duduk di salah satu peringkat tersebut, jalan Indonesia menuju ke Piala Dunia 2026 masih terbuka jika Indonesia berhasil menduduki peringkat 3 atau 4 klasemen akhir Grup C yang membuat Indonesia akan kembali bermain di ronde keempat kualifikasi Piala Dunia. Untuk peringkat 5 dan 6, akan langsung terdegradasi.

Melihat peta persaingan dan juga statistik yang dimiliki oleh para kombatan di Grup C, banyak pihak yang menilai jika Timnas Indonesia memiliki peluang yang paling kecil untuk lolos ke babak selanjutnya, yang tentunya akan mengulangi apa yang terjadi pada Thailand di 2018 dan Vietnam di 2022 di mana kedua negara tersebut hanya bisa finish di posisi paling buncit di kualifikasi ronde ketiga. Ibaratnya, kehadiran Timnas Indonesia hanyalah sebagai pemanis dan kemudian sebagai samsak tim-tim raksasa.

Tetapi, bola itu bundar dan apa saja bisa terjadi termasuk kejutan-kejutan dan dalam hal ini, peluang Timnas Indonesia menjadi kuda hitam sangatlah terbuka lebar.

Hal ini setidaknya sudah terbukti pada laga pertama Indonesia di ronde ketiga ketika mereka melawat ke kendang Arab Saudi di Jeddah pada Jumat dini hari kemarin.

Skuad asuhan Shin Tae Yong tersebut secara mengejutkan berhasil menahan imbang tim berjuluk "The Green Falcon" asuhan pelatih legendaris asal Italia, Roberto Mancini.

Skuad Garuda bermain cukup rapi di laga ini terutama di lini belakang yang dikomandoi oleh Jay Idzes bersama dengan Maarten Paes yang menjalani laga debutnya mengawal gawang Timnas Garuda. 

Secara mengejutkan, Indonesia mampu unggul lebih dahulu di menit-18 lewat sepakan Ragnar Oeratmangoen yang terpantul oleh kaki Sandy Walsh sebelum Arab Saudi menyamakan kedudukan menjadi 1-1 menjelang turun minum.

Kedua tim saling jual beli serangan di babak kedua. Beberapa kali gawang Maarten Paes dibombardir oleh para pemain depan dan sayap Arab Saudi yang untungnya tiada satupun peluang Arab Saudi yang berhasil menjadi gol berkat kehebatan dan ketenangan Paes di bawah mistar gawang Garuda. 

Paes juga sempat membuat kesalahan yang berujung pada pinalti untuk Arab Saudi. Salem Al Dawsari, Kapten Timnas Arab Saudi dan juga Al Hilal yang maju menjadi algojo gagal menunaikan tugasnya setelah Maarten Paes berhasil memblok tembakan kerasnya.

Dan 1 poin berhasil di dapat dari tandang ke Jeddah. Selanjutnya, Indonesia akan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September besok. The Socceroo's baru saja menelan kekalahan mengejutkan dari Bahrain dan mereka sudah pasti akan melampiaskan kekalahan itu kepada Indonesia.

Ini adalah pertemuan kedua tim setelah sebelumnya saling bentrok di laga 16 besar Piala Asia 2023 yang dimana skuad Garuda dibantai 4-0 oleh Jackson Irvine dan kolega. Tentunya, laga kali ini juga akan menjadi laga balas dendam Indonesia. 

Bermain di hadapan pendukung sendiri juga akan menjadi keuntungan tersendiri bagi skuad Garuda karena atmosfir yang ditimbulkan oleh supporter Indonesia terutama dari kelompok Ultras dipercaya akan memberikan momok terror untuk skuad asuhan Graham Arnold tersebut.

Hal tersebut juga ditambah dengan komposisi pemain timnas Indonesia yang juga sudah jauh berbeda dari pada saat Piala Asia lalu. Nama-nama seperti Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Maarten Paes, Calvin Verdonk, dan Thom Haye akan menjadi pembeda untuk laga besok.

Australia, di sisi lain, cenderung menurunkan skuad yang hampir sama dengan yang mereka bawa saat Piala Asia silam dengan beberapa wajah baru seperti Nestory Irankunda yang merupakan winger muda Bayern Munchen.

Shin Tae Yong pun juga mengatakan jika dirinya sudah memiliki strategi untuk membelenggu Timnas Australia di laga besok. Shin sendiri memang memiliki pengalaman tersendiri melawan Australia di karier kepelatihannya di berbagai ajang termasuk menghadapi Graham Arnold. Tentunya fakta tersebut dapat menjadi keuntungan lain bagi Shin dan skuad Garuda untuk mencari celah mengalahkan Negeri Kangguru.

Jika Indonesia dapat memenangkan duel melawan Australia, akan terjadi kenaikan peringkat FIFA yang drastis, karena poin yang didapat akan sangat besar. Sebagai perbandingan, imbang melawan Arab Saudi saja sudah membuat Indonesia memanjat ke peringkat 131 FIFA untuk saat ini.

Lalu bagaimana dengan lawan-lawan Indonesia lainnya? Well, untuk Timnas Jepang, mereka adalah salah satu yang terbaik di Asia saat ini terutama dari komposisi dan kualitas pemain di tim mereka yang sangat merata. Skuad asuhan, Hajime Moriyasu itu baru saja membantai Timnas China dengan skor telak 7-0.

Pemain-pemain seperti Ayase Ueda, Takumi Minamino, Ko Itakura, dan Daizen Maeda akan kembali menjadi momok untuk skuad Garuda. Terakhir kali timnas Indonesia bertemu dengan Jepang adalah pada saat Piala Asia 2023 kemarin yang dimenangkan oleh Samurai Biru dengan skor 3-1. Pada saat itu, gol semata wayang Indonesia di pertandingan itu dicetak oleh Sandy Walsh.

Tetapi seperti yang sudah disinggung sebelumnya, situasi skuad Indonesia sudah mengalami banyak perubahan sejak Piala Asia terutama dari segi pemain yang membuat Timnas Jepang akan berantisipasi penuh. Baru-baru ini, ada dua nama baru yang sudah merapat dan akan menjalani proses naturalisasi, yaitu Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.

Mees Hilgers adalah pemain keturunan Indonesia yang saat ini merumput bersama FC Twente di Eredivisie. Ia berposisi sebagai bek tengah dan sudah bermain reguler di timnya dan juga sudah memiliki pengalaman menjajal turnamen kontinental Eropa yaitu, Conference League dan musim ini Ia bersama Twente akan bermain di Europa League. Tentunya kehadiran Mees akan menambah amunisi tempur baru di lini belakang Timnas Indonesia.

Sementara itu, Eliano Reijnders adalah pemain keturunan Indonesia yang juga merumput di Eredivisie bersama dengan PEC Zwolle. Ia adalah pemain serba bisa yang biasa bermain di tengah atau sayap. Eliano juga adalah adik kandung dari punggawa Timnas Belanda dan AC Milan keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders. Sang kakak bahkan mendukung penuh Keputusan adiknya tersebut untuk membela skuad Garuda.

Shin sendiri berharap jika kedua pemain ini akan cepat proses naturalisasinya sehingga bisa diturunkan dalam laga melawan Jepang dan seterusnya. Dengan banyaknya opsi yang Shin Tae Yong akan miliki tentunya juga akan memudahkan sang nahkoda dari Korea Selatan tersebut untuk meracik taktiknya.

China dan Bahrain juga tidak boleh diremehkan. Kedua negara tersebut memiliki peringkat yang jauh di atas Indonesia saat ini.

Teruntuk China, Indonesia akan kemungkinan akan menjalani laga away yang sulit karena Federasi Sepak Bola China sudah menetapkan venue pertandingan di Qingdao yang terletak di Provinsi Shandong. 

Faktor cuaca akan menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi Timnas Indonesia karena mereka akan bermain di cuaca dingin serta letak Qingdao yang sangat jauh dari Beijing. Akan tetapi PSSI mengatakan jika mereka sudah mengakalinya dengan menyewa pesawat carteran supaya fisik pemain tetap terjaga.

Erick Thohir selaku ketum PSSI juga berkelakar jika pihaknya akan "membalas dendam" kepada China ketika mereka bertandang ke Indonesia dengan menyediakan venue di ujung paling timur Indonesia yakni di Stadion Lukas Enembe.

Dari segi permainan, China memang tidak sekuat Jepang atau Arab Saudi, namun tetap saja harus diwaspadai karena Timnas China biasanya sangat tricky dan sulit ditebak. Pemain-pemain seperti Wu Lei, Tyias Browning, dan Wu Xi adalah pemain -- pemain yang harus dipantau.  

Untuk Bahrain, sama seperti China, tim ini juga harus sangat diwaspadai, karena Bahrain adalah salah satu tim kuat di wilayah timur tengah dan seperti yang sudah dibahas sebelumnya, mereka secara mengejutkan berhasil menundukan Australia di laga sebelumnya.

Terlebih lagi, Indonesia pernah punya rekor menyakitkan dibantai 10-0 oleh Bahrain beberapa tahun silam sehingga Indonesia punya kesempatan balas dendam di ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia kali ini.

Kira-kira seperti itulah gambaran perjalanan Indonesia di ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kita doakan saja semoga skuad Garuda dapat meraih hasil maksimal di setiap pertandingan ya, Football Lovers.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun