Desain kota Brasilia boleh dibilang cukup unik karena berbentuk seperti burung yang sedang terbang dengan template kota yang didominasi oleh warna putih dan bangunan -- bangunan bernuansa modern. Karena keunikannya itu, Brasilia mendapat predikat salah satu warisan budaya dunia UNESCO pada tahun 1987.
Saat ini, Brasilia memiliki populasi mencapai 4.935.000 jiwa per tahun ini.
Tanzania
Selanjutnya ada Tanzania yang memindahkan ibu kotanya dari Dar Es Salaam ke Dodoma pada tahun 1974 silam karena ingin mendistribusikan sebagian populasi di ibu kota lama mereka dan alasan pemerataan pembangunan. Pada awalnya, Dodoma merupakan sebuah kota perdagangan kecil yang didirikan pada tahun 1907 oleh Pemerintah Kolonial Jerman yang memerintah saat itu.
Letaknya yang tepat berada di tengah -- tengah wilayah Tanzania serta iklim yang cocok, membuat Pemerintah Tanzania memutuskan untuk merelokasi pusat pemerintahan mereka ke kota ini.
Pembangunan Dodoma sendiri terdiri dari berbagai tahap yang prosesnya masih berlangsung saat ini dengan pembangunan kawasan pemerintahan baru yang lebih modern yang akan menelan biaya sekitar 4,7 milyar dollar yang terbagi dalam 2 tahap. Saat ini, Dodoma memiliki populasi 324.997 jiwa per tahun 2024.
Myanmar
Selanjutnya di Kawasan Asia Tenggara, ada Myanmar yang memindahkan ibu kota-nya dari Yangon ke Naypyidaw yang efektif per tanggal 27 Maret 2006 silam. Naypyidaw dibangun di area rural di wilayah Pyinmana yang berada di tengah -- tengah wilayah Myanmar. Alasan utama dari pembangunan ibu kota baru untuk Myanmar adalah karena ibu kota lama mereka, Yangon dianggap telah terlalu padat dengan ruang yang terbatas untuk perluasan wilayah pemerintahan.
Naypyidaw sendiri sebetulnya baru benar -- benar selesai dibangun pada tahun 2012 dengan melibatkan sekitar 25 perusahaan konstruksi yang direkrut oleh junta militer Myanmar. Biaya total pembangunannya sendiri menelan anggaran sekitar 4 milyar dolar Amerika.
Naypyidaw adalah ibu kota yang tergolong sangat sepi dengan hanya sekitar 758.000 penduduk yang tinggal di area sebesar 7.054-kilometer persegi berbading terbalik dengan Yangon yang saat ini masih dihuni oleh sekitar 5.710.00 penduduk per tahun 2024.