Nora melawan dengan memilih. Tidak harus dengan mengangkat senjata. Ataupun melakukan aksi protes.
Tindakan kecil itu menegasikan sebuah perlawanan. Bagi seorang perempuan yang memiliki pengetahuan. Mungkin ia tidak pernah dengan sadar memilih bangsanya. Pilihan bangsa terberi dengan sendirinya saat lahir. Namun, ia memiliki pilihan.
Ia tetap berbahasa Korea Selatan. Ttinggal di New York dan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa keseharian. Akan tetapi, igauannya tetap menggunakan bahasa Korea Selatan. Artinya, ada sesuatu yang rahasia di dalam pikiran manusia yang tidak bisa disentuh untuk mengubah bangsa seseorang. Semahal apapun bayarannya. Walaupun harus mengganti nama sekalipun. Identitas bangsa itu ikut berjalan sejauh mana sang pemilik melangkah pergi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H