Mohon tunggu...
Willem Wandik. S.Sos
Willem Wandik. S.Sos Mohon Tunggu... Duta Besar - ANGGOTA PARLEMEN RI SEJAK 2014, DAN TERPILIH KEMBALI UNTUK PERIODE 2019-2024, MEWAKILI DAPIL PAPUA.

1969 Adalah Momentum Bersejarah Penyatuan Bangsa Papua Ke Pangkuan Republik, Kami Hadir Untuk Memastikan Negara Hadir Bagi Seluruh Rakyat di Tanah Papua.. Satu Nyawa Itu Berharga di Tanah Papua..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bapak SBY Pelindung Sejati Bangsa Papua: 2024 Partai Demokrat 14 Wajib Menang

17 Januari 2024   09:22 Diperbarui: 17 Januari 2024   09:30 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai gambaran garis besar, Otsus Plus itu memiliki muatan penting yang menjadi kunci pembentukan resolusi damai permanen di Tanah Papua, antaralain:

1). Otsus Plus memberikan kewenangan yang besar kepada daerah untuk menentukan ijin pengelolaan sumber daya alam di Tanah Papua (selama ini bahkan UU Pemda 32/2004 mengijinkan daerah menerbitkan ijin pertambangan dan perkebunan, namun otsus 2001 masih dikendalikan oleh rezim pusat)..

2). Otsus Plus mendorong divestasi saham PT. Freeport Indonesia menjadi milik negara, dengan ketentuan bagian saham terbesarnya di serahkan kepada Rakyat Papua (Rakyat Papua tidak menginginkan akuisisi pengelolaan SDA di daerah Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan lain sebagainya)..

3). Otsus Plus mengakui sejarah kultural Tanah Papua tanpa syarat, untuk menghentikan memori passionis pertumpahan darah yang lahir dari miss-persepsi politis, yang berusaha membenturkan identitas kultural Tanah Papua dengan nilai nilai nasionalisme kebangsaan Indonesia, seperti pengakuan negara terhadap nilai-nilai kultural Bangsa Aceh..

4). Otsus Plus memperkuat peran kelembagaan adat Papua dalam pranata ketatanegaraan, dan penguatan OAP sebagai pejabat kepala Daerah dalam pelaksanaan Desentralisasi Pemerintahan di seluruh Tanah Papua..

5). Menghentikan berbagai pendekatan operasi militer yang menempatkan rakyat Papua sebagai "musuh negara", dan mereformasinya menjadi pendekatan sipil dan ketertiban umum, dengan pelibatan lembaga lembaga adat dan penegakan hukum sipil dibawah institusi kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan yang bermartabat..

6). Deklarasi universal tentang "satu nyawa berharga di Tanah Papua", menjadi standar moral bagi semua pemangku kepentingan negara dan masyarakat adat di Tanah Papua..

7). Mendorong perdamaian abadi di Tanah Papua sebagai Tanah Injil yang damai berdasarkan ajaran Kristus..

Tentunya muatan dalam rancangan Otsus Plus ini sama sekali tidak populis dimata elit nasional, sebab, sebagian dari mereka memiliki "privat interest" terhadap banyak hal di Tanah Papua.. Tekanan yang kami rasakan pun selama menjadi Anggota Parlemen RI di Tahun 2014 silam, memang tidaklah kecil dan sederhana..

Pada masa itu, Abang Lukas Enembe masih hidup dan berusaha bekerja dari Kantor Gubernur di Jayapura untuk secara konsisten mendorong pembahasan Rancangan Otsus Plus ini kedalam agenda nasional, namun upaya itu juga tidak membuahkan hasil..

Pada momentum pemilu 2024 mendatang, yang tinggal tersisa 28 hari lagi, sejak artikel ini diterbitkan, sebagian dari memori perjuangan para tokoh hebat Tanah Papua yang diwakili oleh Abang Lukas Enembe masih tersimpan secara rapi dalam memori para kader Partai Demokrat, yang dihari ini telah mempersiapkan diri kembali menghadapi pemilu pada tanggal 14 Februari mendatang.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun