Mohon tunggu...
willa shavillamohune
willa shavillamohune Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo

Menyukai Kucing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lebih Dari Sekedar Mainan : Tengge-tengge, Warisan Budaya yang Melatih Motorik Anak

18 Desember 2024   09:55 Diperbarui: 18 Desember 2024   09:55 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan motorik kasar melalui tengge-tengge

Motorik kasar merujuk pada kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan besar, seperti berlari, melompat, atau memanjat. Keterampilan ini sangat penting karena mendukung aktivitas fisik sehari-hari dan membantu anak-anak dalam membangun koordinasi dan kekuatan tubuh. Melalui Tengge-Tengge, anak-anak dilatih untuk melompat dan menjaga keseimbangan tubuh mereka dengan cara yang menyenangkan dan penuh tantangan. Aktivitas ini membantu memperkuat otot kaki, pinggul, dan bagian tubuh lainnya, serta meningkatkan stamina mereka. Selain itu, karena Tengge-Tengge melibatkan gerakan cepat, anak-anak juga dilatih untuk menjadi lebih tangkas dan memiliki refleks yang cepat.

Permainan ini tidak hanya bermanfaat untuk perkembangan fisik, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan koordinasi tangan dan kaki anak. Anak-anak belajar bagaimana menggerakkan tubuh mereka dengan tepat untuk mencapai keseimbangan dan menghindari terjatuh.

Tengge-tengge: Dahulu vs. Sekarang

Dahulu
Di masa lalu, Tengge-Tengge adalah salah satu permainan yang paling populer di kalangan anak-anak Gorontalo. Permainan ini biasanya dimainkan di halaman rumah atau lapangan terbuka, tanpa membutuhkan alat khusus selain dua batang kayu atau bambu. Anak-anak bermain bersama teman-teman mereka, tanpa gangguan dari teknologi atau gadget. Selain melatih keterampilan fisik, Tengge-Tengge juga menjadi sarana sosial yang mempererat hubungan antar teman.

Sekarang
Namun, di era modern ini, permainan tradisional seperti Tengge-Tengge semakin jarang dimainkan. Anak-anak lebih sering menghabiskan waktu dengan gadget atau permainan digital. Hal ini berpengaruh pada berkurangnya aktivitas fisik yang bermanfaat untuk perkembangan motorik kasar mereka. Namun, beberapa sekolah dan komunitas mulai berusaha mengenalkan kembali permainan tradisional ini melalui acara budaya atau kegiatan ekstrakurikuler. Meskipun demikian, pengenalan permainan tradisional perlu dilakukan lebih intensif untuk memastikan anak-anak mengenal dan mendapatkan manfaatnya.

Manfaat Tengge-Tengge

Tengge-Tengge bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi anak-anak. Berikut beberapa manfaat utama dari permainan ini:

  1. Mengasah keseimbangan: Dalam bermain tengge-tengge, anak akan berdiri dengan satu kaki selama 6 hingga 8 detik tanpa penyangga dan tanpa terjatuh, selain itu permainan ini juga melibatkan gerakan melompat yang melatih anak-anak untuk menjaga keseimbangan tubuh mereka.

  2. Meningkatkan kelincahan: Anak-anak belajar bergerak dengan cepat dan tepat, yang membantu meningkatkan kelincahan mereka.

  3. Memperkuat Otot dan Stamina: Melompat secara berulang-ulang dapat melatih fisik dengan meningkatkan kekuatan otot kaki dan daya tahan tubuh

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun