Pada hari Kamis, 25 April 2024 kami dari mahasiswa PGSD, Universitas Muhammadiyah Purworejo mempraktikkan kegiatan simulasi pembelajaran edutainment materi pola hidup gotong royong pada siswa kelas 4 SD Negeri Ketangi. Pembelajaran edutainment menggunakan media pembelajaran dan terdapat ice breaking serta lagu pembelajaran di dalamnya. Kegiatan pembelajaran ini dilatar belakangi karena kurangnya semangat dan minat siswa dalam proses pembelajaran.
Pada saat pembelajaran berlangsung pastinya sering dijumpai siswa kesulitan dalam menerima materi. Hal tersebut kami jumpai setelah melakukan observasi pada siswa di SD Negeri Ketangi. Pada pertengahan pembelajaran siswa banyak yang merasa binngung terlihat dari kurangnya perhatian siswa saat guru sedang menjelaskan materi. Dari kasus tersebut kami mendapat ide untuk membuat sebuah media Limas Segitiga Gotong royong yang nantinya digunakan saat proses pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam menerima materi.
Pembelajaran edutainment dipraktikan dengan alur ssebagai berikut: Kegiatan pendahuluan dimulai dengan salam pembuka, berdoa, mengecek kehadiran siswa, dan menyampaikan tujuan pembelajaran dan pemberian pertanyaan pemantik. Setelah itu dilanjutkan kegiatan inti pemaparan materi menggunakan model edutainment berbantuan media pembelajaran berupa Limas Segitiga Gotong royong. Selanjutnya siswa diberi penguatan materi menggunakan lagu pembelajaran.
Dari hasil pengamatan ketika proses pembelajaran pada saat penguatan materi menggunakan Limas Segitiga Gotong royong, siswa terlihat sangat senang dan bersemangat. Saat pembelajaran berlangsung siswa terlihat antusias dari mulai pembagian kelompok hingga berakhirnya ice breaking. Media Pembelajaran Limas Segitiga Gotong royong sangat tepat digunakan untuk menghilangkan kebosanan siswa dan membuat siswa bersemangat. Limas Segitiga Gotong royong sangat diperlukan saat proses pembelajaran.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran edutainment utamanya menggunakan media pembelajaran sangat cocok diterapkan pada siswa sekolah dasar, karena dapat memudahkan siswa dalam menerima materi, selain itu dapat menyenangkan anak-anak ketika belajar di kelas serta membuat anak terlibat aktif selama pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H