Anakronisme dalam kisah sejarah berarti penggunaan gagasan, benda, atau teknologi yang sebenarnya belum ada atau belum ditemukan pada periode waktu yang sedang dibahas. Dalam konteks sejarah lisan, sikap selektif (terhadap gagasan, teknologi, dan benda yang dipaparkan oleh penutur) sangat diperlukan demi memastikan hasil historiografi outentik dan objektif. Anakronisme dapat muncul dalam bentuk penggunaan artefak dari peristiwa sejarah yang satu untuk mengonfirmasi kebenaran kisah peristiwa sejarah yang lain, atau memunculkan gagasan modern dalam konteks peristiwa sejarah pada masa lampau. Dalam banyak kasus, terjadi klaim kebenaran kisah peristiwa sejarah yang didasarkan pada keterangan dokumen sejarah waktu penulisannya berjarak ratusan tahun dari waktu kejadian peristiwa.
Kesimpulan dari bagian ini adalah anakronisme berpengaruh buruk bagi akurasi dan objektivitas historiografi karena memunculkan bukti-bukti sejarah yang jika dinilai dari berbagai segi tidak memiliki kecocokan dengan latar waktu dan konteks peristiwa sejarah.
Empat poin kritik sejarah lisan yang dipaparkan dalam tulisan ini penting untuk dicermati dan dijadikan pisau analisis terhadap penuturan sejarah oleh para penutur sejarah untuk menghasilkan historiografi yang dapat menjelaskan suatu peristiwa sejarah secara akurat dan objektif mengingat kisah sejarah dalam banyak kebudayaan di Indonesia masih menjadi pijakan bagi interaksi sosial masyarakat modern. Fakta penting terkait sejarah lisan di Indonesia adalah kemunculan berbagai versi sejarah yang bertentangan antara satu dengan yang lain di kalangan masyarakat adat.
Sumber Informasi
Dienaputra, Reiza D. 2013. Sejarah Lisan: Metode dan Praktek. Surabaya: Balatin
Metro TV (2023): Melawan Lupa - Supersemar Dalam Catatan CIA. Diakses pada 5 Desember 2024 dari https://youtu.be/UWaDJrdRoog?si=z73IMyunPDEWzyiO,
Sari, Haryanti Puspa & Erdianto, Kristian. 2021. Naskah Asli Supersemar yang Masih Menjadi Misteri. Diakses pada 5 Desember 2024 dari https://nasional.kompas.com/read/2021/03/11/09392041/naskah-asli-supersemar-yang-masih-menjadi-misteri?utm_source=Various&utm_medium=Referral&utm_campaign=Bottom_Desktop
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H