Mohon tunggu...
Wilis Putu Purantira
Wilis Putu Purantira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kolaborasi UNDIP dan Exovillage dalam Mempromosikan Potensi Destinasi Wisata di Berbagai Wilayah Indonesia

21 Desember 2021   22:28 Diperbarui: 21 Desember 2021   23:15 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Wawancara dengan Pihak Desa yaitu Bapak Kadus/dokpri

Tlogopucang, Kandangan -- Desa merupakan daerah yang memiliki kewenangan dalam mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat termasuk dalam hal memajukan perekonomian melalui potensi yang dimiliki oleh desa. Ada berbagai sektor usaha yang saling terkait. Banyak diantaranya berkaitan dengan sektor pariwisata, UMKM, produk olahan, kerajinan, dan event budaya desa. Akan tetapi, desa masih belum memiliki literasi digital yang memadai seperti pemetaan sumber daya, konten, dan branding produk. Desa membutuhkan tools khusus untuk memasarkan dan mempertemukan dengan konsumen serta mendistribusikan produk dan berbagai komoditas agar aktivitas perekonomian tetap berjalan.

Pada zaman sekarang tentu semua orang tidak asing dengan teknologi yang bernama internet. Melalui internet semua orang di dunia setiap saat dapat dengan mudah mencari informasi seperti informasi mengenai wisata. Exovillage merupakan platform yang diusung sebagai tools untuk dapat membantu desa dalam memperkenalkan dan mempromosikan berbagai potensi wisata desa kepada masyarakat luar dengan memanfaatkan teknologi 4.0.

Platform Exovillage menjadi salah satu solusi dalam mengembangkan potensi desa terutama setelah adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Pandemi Covid-19 merupakan masalah yang saat ini masih dihadapi oleh semua negara termasuk Indonesia. Dampak pandemi dapat dirasakan oleh semua masyarakat Indonesia dan semua sektor kehidupan, salah satunya adalah sektor pariwisata. Adanya pandemi membuat masyarakat berusaha untuk tidak melakukan aktivitas wisata yang berisiko menularkan penyakit. Hal ini menyebabkan berbagai wisata di Indonesia termasuk wisata desa lumpuh dalam hal perekonomiannya karena fokus utama orang-orang adalah kesehatan.

Seiring berjalannya waktu, kebijakan mengenai pembatasan sosial secara perlahan mulai dilonggarkan oleh pemerintah tapi masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Tentu hal ini menjadi angin segar bagi para pelaku usaha terutama pelaku wisata yang sebelumnya terdampak akibat adanya pandemi Covid-19.

Maka dari itu, saya Wilis Putu Purantira, mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro x Exovillage tahun 2021 ikut berpartisipasi aktif dalam menggencarkan program pemberdayaan potensi wisata desa di Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk mempromosikan berbagai potensi yang dimiliki desa dengan memanfaatkan platform Exovillage dengan melakukan kolaborasi dari masyarakat desa, universitas, dan pemerintah desa serta mahasiswa dimana mengedepankan literasi digital yang memudahkan semua orang mengakses potensi wisata dan non wisata yang dimiliki oleh desa sehingga desa akan mendapatkan berbagai manfaat terutama dalam hal memajukan perekonomian desa.

Program KKN Tematik Undip x Exovillage dimulai dengan melakukan studi literatur secara daring untuk mencari potensi menarik apa saja yang ada di Desa Tlogopucang. Lalu, melakukan observasi untuk mengidentifikasi potensi yang dimiliki desa dengan mengunjungi spot destinasi wisata maupun spot non destinasi wisata. Beberapa tempat yang dikunjungi antara lain embung tlogopucang, watu angkrik, watu layah, rumah produksi gula semut, dan beberapa tempat lainnya. Selain itu, juga melakukan wawancara pada pihak desa dan pengelola wisata untuk mengetahui informasi lebih dalam mengenai potensi desa. Kegiatan ini bertujuan agar desa memahami pentingnya ekplorasi potensi dan pengembangan produk desa secara terukur dan terencana.

Dokumentasi Wawancara dengan Pengelola Wisata/dokpri
Dokumentasi Wawancara dengan Pengelola Wisata/dokpri
Dokumentasi Wawancara dengan Pihak Desa yaitu Bapak Kadus/dokpri
Dokumentasi Wawancara dengan Pihak Desa yaitu Bapak Kadus/dokpri
Kegiatan kedua yaitu pemberdayaan masyarakat dengan merekrut kader desa yang berasal dari anggota karang taruna untuk diberikan pelatihan mengenai promosi potensi desa terutama promosi melalui platform digital. Kader desa ini disertakan dalam pelatihan daring yang dilakukan oleh mahasiswa KKN melalui platform zoom untuk diberikan pemahaman mengenai mapping, storytelling, dan branding produk desa.

Dokumentasi Pelatihan Kader tentang Promosi Potensi Desa secara Daring/dokpri
Dokumentasi Pelatihan Kader tentang Promosi Potensi Desa secara Daring/dokpri
Selain itu, kader juga diberikan pelatihan literasi digital sehingga desa mampu memanfaatkan platform exovillage untuk mengekspos informasi dan promosi potensi dan produk desa sehingga dapat dikenal secara luas oleh masyarakat di luar desa.

Dokumentasi Pelatihan Literasi Digital Platform Exovillage pada Kader/dokpri
Dokumentasi Pelatihan Literasi Digital Platform Exovillage pada Kader/dokpri
Mahasiswa kemudian menyusun roadmap pengembangan destinasi wisata untuk jangka waktu lima tahun ke depan yang nantinya roadmap ini dapat bermanfaat bagi desa dalam memahami arah pembangunan potensi desa di masa mendatang.

Dengan adanya program KKN Tematik UNDIP x EXOVILLAGE ini diharapkan dapat memajukan dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki desa serta  dapat membranding produk desa dengan memanfaatkan metode dan sarana teknologi digital yaitu platform Exovillage sehingga produk desa dapat dipromosikan dan dikenal oleh masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun