Tlogopucang, Kandangan -- Desa merupakan daerah yang memiliki kewenangan dalam mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat termasuk dalam hal memajukan perekonomian melalui potensi yang dimiliki oleh desa. Ada berbagai sektor usaha yang saling terkait. Banyak diantaranya berkaitan dengan sektor pariwisata, UMKM, produk olahan, kerajinan, dan event budaya desa. Akan tetapi, desa masih belum memiliki literasi digital yang memadai seperti pemetaan sumber daya, konten, dan branding produk. Desa membutuhkan tools khusus untuk memasarkan dan mempertemukan dengan konsumen serta mendistribusikan produk dan berbagai komoditas agar aktivitas perekonomian tetap berjalan.
Pada zaman sekarang tentu semua orang tidak asing dengan teknologi yang bernama internet. Melalui internet semua orang di dunia setiap saat dapat dengan mudah mencari informasi seperti informasi mengenai wisata. Exovillage merupakan platform yang diusung sebagai tools untuk dapat membantu desa dalam memperkenalkan dan mempromosikan berbagai potensi wisata desa kepada masyarakat luar dengan memanfaatkan teknologi 4.0.
Platform Exovillage menjadi salah satu solusi dalam mengembangkan potensi desa terutama setelah adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Pandemi Covid-19 merupakan masalah yang saat ini masih dihadapi oleh semua negara termasuk Indonesia. Dampak pandemi dapat dirasakan oleh semua masyarakat Indonesia dan semua sektor kehidupan, salah satunya adalah sektor pariwisata. Adanya pandemi membuat masyarakat berusaha untuk tidak melakukan aktivitas wisata yang berisiko menularkan penyakit. Hal ini menyebabkan berbagai wisata di Indonesia termasuk wisata desa lumpuh dalam hal perekonomiannya karena fokus utama orang-orang adalah kesehatan.
Seiring berjalannya waktu, kebijakan mengenai pembatasan sosial secara perlahan mulai dilonggarkan oleh pemerintah tapi masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Tentu hal ini menjadi angin segar bagi para pelaku usaha terutama pelaku wisata yang sebelumnya terdampak akibat adanya pandemi Covid-19.
Maka dari itu, saya Wilis Putu Purantira, mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro x Exovillage tahun 2021 ikut berpartisipasi aktif dalam menggencarkan program pemberdayaan potensi wisata desa di Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk mempromosikan berbagai potensi yang dimiliki desa dengan memanfaatkan platform Exovillage dengan melakukan kolaborasi dari masyarakat desa, universitas, dan pemerintah desa serta mahasiswa dimana mengedepankan literasi digital yang memudahkan semua orang mengakses potensi wisata dan non wisata yang dimiliki oleh desa sehingga desa akan mendapatkan berbagai manfaat terutama dalam hal memajukan perekonomian desa.
Program KKN Tematik Undip x Exovillage dimulai dengan melakukan studi literatur secara daring untuk mencari potensi menarik apa saja yang ada di Desa Tlogopucang. Lalu, melakukan observasi untuk mengidentifikasi potensi yang dimiliki desa dengan mengunjungi spot destinasi wisata maupun spot non destinasi wisata. Beberapa tempat yang dikunjungi antara lain embung tlogopucang, watu angkrik, watu layah, rumah produksi gula semut, dan beberapa tempat lainnya. Selain itu, juga melakukan wawancara pada pihak desa dan pengelola wisata untuk mengetahui informasi lebih dalam mengenai potensi desa. Kegiatan ini bertujuan agar desa memahami pentingnya ekplorasi potensi dan pengembangan produk desa secara terukur dan terencana.
Dengan adanya program KKN Tematik UNDIP x EXOVILLAGE ini diharapkan dapat memajukan dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki desa serta  dapat membranding produk desa dengan memanfaatkan metode dan sarana teknologi digital yaitu platform Exovillage sehingga produk desa dapat dipromosikan dan dikenal oleh masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H