Situasi ini membuat pemerintah mempertanyakan kemajuan teknologi yang ada saat ini, sehingga beralih dari “apa yang mengganggu cara hidup kita saat ini?” ke "apa yang akan mengganggu cara hidup kita besok?" sebuah pengakuan akan kebutuhan cara berpikir ke depan adalah tujuan dari Industri 5.0 tersebut.
Jadi, apa itu Industri 5.0?
Industri 5.0 adalah sebuah kebiasaan dimasa akan dating dan sudah menjadi tren yang muncul saat ini, yaitu interaksi dan kolaborasi antara manusia dan mesin. Revolusi sistem antara siber - fisik yang terangkum dalam Industri 4.0 ini telah berkembang menjadi Industri 5.0 dan secara mendasar mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan antara satu sama yang lain dalam kehidupan bermasyarakat.
Gelombang revolusi industri berikutnya perlu menentukan bagaimana kita berkolaborasi dan bagaimana kita mendefinisikan aturan antara interaksi manusia dan mesin.
Tingkat kolaborasi antara manusia dan mesin akan berubah karena sebagian besar otomatisasi, kecerdasan mesin, dan bahkan robot bekerja di backend (belakang layar), untuk mendukung tenaga kerja atau mengambil sebagian besar tugas dan proses produksi dan manufaktur.
2. Pembahasan
Para pemimpin bisnis saat ini tidak lagi fokus pada perkembangan dan tren di satu sektor saja, tetapi perlu memahami potensi transformasi dan gangguan di seluruh sector, baik dari pemasok, pelanggan, dan pasar global.
Laju perubahan yang cepat menantang seluruh tenaga kerja, pemerintah, legislator, dan regulator ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dunia pekerjaan dan kehidupan bergabung, sebuah istilah yang diciptakan oleh eksekutif Facebook Emily White pada tahun 2012 menggambarkan kehidupan di mana pekerjaan dan waktu luang tidak lagi terkotak - kotak dengan rapi tetapi sudah bercampur aduk. Seperti yang kita diketahui Bersama saat ini. Kekacauan ini disebabkan karena adanya COVID-19 yang melanda hampir diseluruh bagian bumi ini.
Pada saat yang sama, ada risiko, bahwa sebagian masyarakat mungkin merasa tersisih karena persepsi bahwa pekerjaan telah diambil oleh otomatisasi kecerdasan mesin, atau karena mereka tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan terkait dengan pekerjaan yang baru diciptakan.
Namun, era 5.0 tidak menghalangi orang untuk mendapatkan pekerjaan. Namun sebaliknya, Industri 5.0 membawa pentingnya mengikutsertakan manusia dalam prosesnya.