Mohon tunggu...
Wilhelmus TarsianiAlang
Wilhelmus TarsianiAlang Mohon Tunggu... Musisi - Saya tidak pandai menulis. hanya ingin Bercerita!

"Darah lebih kental, dari Air". Menulis itu bercerita dengan jari-jari Anda.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kadmus dan Europa, Bagian II: Pythia

6 Februari 2022   15:40 Diperbarui: 6 Februari 2022   15:46 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tapi apa yang harus saya lakukan?" kata Kadmus. "Ayahku menyuruhku untuk tidak kembali sampai aku menemukannya."

"Ayahmu sudah mati," kata Pythia, "dan seorang raja yang aneh memerintah menggantikannya. Kamu harus tinggal di Yunani, karena ada pekerjaan yang harus kamu lakukan di sini."

"Apa yang harus saya lakukan?" kata Kadmus.

"Ikuti sapi putih," kata Pythia; "dan di atas bukit tempat dia berbaring, kamu harus membangun sebuah kota."

Kadmus tidak mengerti apa yang dia maksud dengan ini; tapi dia tidak akan berbicara sepatah kata pun.

"Ini pasti salah satu teka-tekinya," katanya, dan dia meninggalkan kuil.

Bersambung.,

Salam....

Wil.,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun