Mohon tunggu...
Wilfun Afnan
Wilfun Afnan Mohon Tunggu... profesional -

kedamaian, kejujuran, fair play dan keadilan untuk semua merupakan kacamataku...... Koalisi Nasional Perlindungan Anak

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pak Presiden Berikan Kepentingan Terbaik pada Anak Indonesia

21 Oktober 2014   01:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:20 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini (20/10/2014) merupakan bagian dari sejarah perjalanan Bangsa Indonesia menuju lembaran baru bagi kehidupan bangsa dan rakyat Republik Indonesia dengan memiliki sang "Komandan" baru, yakni Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI ke-7.

Banyak Pekerjaan Rumah yang harus dikerjakan oleh Jokowi sebagai Presiden RI yang baru saja dilantik, mulai dari soal kesejahteraan masyarakat, pemberantasan korupsi, revolusi birokrasi yang lebih melayani masyarakat, persoalan pelanggaran HAM di masa lalu hingga yang harusnya juga menjadi perhatian paling serius oleh Pemerintahan yang baru adalah memberikan perlindungan atas keberlangsungan generasi bangsa yakni anak-anak Indonesia.

Bapak Presiden RI yang baru.. Khusus terkait program perlindungan anak di Indonesia, Bapak memiliki tanggung jawab yang besar dan harus dilaksanakan segera. Karena hingga detik ini, Negara dalam hal ini Pemerintah belum pernah hadir memberikan jaminan yang konkrit dan komprehensif terkait jaminan hak anak atas hak hidup, hak mendapatkan perlindungan, Hak untuk tumbuh dan berkembang serta hak berpartisipasi terkait kebutuhan atas diri anak-anak itu sendiri.

Pak Jokowi, Presiden rakyat Indonesia... hari ini dan selama lima tahun kedepan adalah hari yang menentukan bagi Anda untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi anak-anak Indonesia untuk bisa menjadi generasi bangsa sejati yang berkualitas, beradab, dan terbebas dari segala tindak kekerasan, diskriminasi, hingga ekploitasi baik secara ekonomi maupun seksual.

Pak Presiden yang murah tersenyum... Negara sebenarnya sudah memiliki lembaga negara yang bertugas untuk memberikan perlindungan terhadap anak yakni KPAI (bukan Komnas Anak), namun kenyataannya KPAI tidak melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai sebuah lembaga negara yang memiliki peran strategis dalam melaksanakan analisa dan evaluasi serta rekomendasi terkait kebijakan perlindungan anak. Ironisnya, orang-orang yang duduk sebagai Komisioner KPAI menjadikan lembaga ini sebagai Lembaga Swadaya Masyrakat (LSM) yang hanya mengurusi persoalan perlindungan anak secara kasuistik belaka. Sehingga peran sebagai sebuah lembaga negara terabaikan, oleh karenanya Bapak perlu melakukan analisa dan evaluasi atas posisi lembaga KPAI.

Bapak Presiden yang baru.... Anak-anak adalah penerus sejati dalam proses pembangunan bangsa dan negara dimasa datang, namun hingga detik ini program perlindungan anak bukan menjadi program prioritas sebagai bagian dari pembangunan nasional oleh negara. Hal ini bisa dicermati dengan tidak ada kebijakan yang holistik atas upaya-upaya perlindungan anak yang dilakukan oleh Pemerintah, namun masih bersifat parsial, kasuistik dan overlaping meski di sebagian besar Kementerian mencantumkan program kerja perlindungan anak.

Bapak Jokowi..... Tindak kekerasan terhadap anak, eksplotasi seksual komersial anak, penelantaran dan diskriminasi terhadap anak yang semakin meng-"gila" dan sudah tidak bisa dinalar dengan akal sehat manusia ini akan menjadikan bangsa ini kehilangan satu generasi akibat dari tidak terlindungan anak-anak Indonesia untuk bisa hidup dan tumbuh kembang dengan aman, nyaman dan ceria dinegeri ini.

Presiden pilihan rakyat..... Hingga saat ini Suara Anak di Indonesia tidak pernah didengar oleh negara, padahal kebutuhan terkait dengan diri anak, anaklah yang lebih tahu orang dewasa maupun negara hanya memfasilitasi, mengarahkan dan menyediakan kebutuhan anak yang digali dari pendapat, ide dan gagasan anak sesuai dengan proses tumbuh kembang usianya. Oleh karenanya berikan ruang bagi anak Indonesia untuk bisa menyuarakan ide, pendapat dan gagasannya agar dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan nasional, khususnya terkait dengan diri dan lingkungan sekitarnya.

Bapak Presidennya anak-anak Indonesia..... jadikanlah momentum era kepemimpinan Bapak untuk mendobrak tembok keangkuhan negara yang tidak memberikan solusi kebijakan yang preventif, kuratif dan holistik secara konkrit terkait perlindungan Anak di Indonesia menjadi negara ramah anak, negara yang memiliki program perlindungan anak yang sistematis, terstruktur, masif dan solutif  dari segala tindak kekerasan, ekploitasi, penelantaran, salah asuhan hingga diskriminatif.

Bapak Jokowi sang Presiden pilihan rakyat...... saatnya di Era kepemimpinan Bapak mampu memberikan kebijakan yang terbaik bagi anak-anak Indonesia agar dapat melanjutkan pembangunan nasional dimasa datang dengan rasa optimisme, nyaman dan aman bagi proses tumbuh-kembang anak.

Ajari anak-anak dengan pena, jangan dengan pedang......

Ajari anak-anak dengan pendidikan yang humanis, jangan dengan premanisme....

Ajari anak-anak dengan kejujuran, jangan dengan kemunafikan...

ajari anak-anak dengan budaya amanah, jangan dengan budaya koruptif....

Ajari anak-anak dengan keadilan, jangan dengan ketidak-adilan.....

Salam,

@wilfun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun