Penghujung Tahun.
Kata-kata tahun lalu milik bahasa tahun lalu dan kata-kata tahun depan menunggu suara lain.
2020 : "Ku Tuhan Pasti Buka Jalan"
2021 : "Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu."
2022 : "Apa yang Kamu Yakini, itulah yang terjadi."
Hari ini telah tiba di penghujung tahun, hari ke 365, yang menandakan besok adalah tahun yang baru, berbagai motivasi dengan kalimat-kalimat sederhana di atas membuat saya terus mempercayainya.
Saya sangat ingat jelas apa yang menjadi motivasi pada tiap tahun yang saya dapatkan, yang selalu saya ingat ketika harus menghadapi tantangan yang mungkin cukup berat bagi saya, dan butuh kalimat atau penyemangat yang bisa membuat saya bisa menyemangati diri sendiri. Dengan begitu percaya diri sehingga dapat menemukan jalan keluar atau meredakan kekhawatiran saya, dan saya percaya itu.
Bercerita tentang akhir tahun, banyak hal yang telah dilalui yang salah disadari atau tidak. Saya masih berdiri kokoh, cerita tahun ini sungguh membawa kenangan dan motivasi, yang merasa sangat-sangat beruntung telah menemukan dan melewatinya. Saya bertemu banyak orang baik, banyak orang yang selalu memotivasi, dan banyak orang yang memberi saya pelajaran berharga. Dan itu semua adalah kesempatan yang sangat berharga.
Saya seorang mahasiswa yang cukup aktif dalam berorganisasi, yang mengharuskan saya memiliki waktu yang cukup untuk membagi tugas masing-masing. Ada yang penting dan ada yang tidak begitu penting tapi saya anggap penting untuk dilakukan. Keaktifan saya adalah saya mengenal orang-orang yang memiliki interaksi yang berbeda, yang memberikan ekspresi yang berbeda, yang memiliki respon yang berbeda, dan memiliki ide yang berbeda dan memiliki rekomendasi yang berbeda.. jadi ini intinya karena banyak sekali perspektif yang saya dapat. disesuaikan untuk dijadikan pelajaran dan motivasi, agar bisa menjadi bekal untuk hari esok.
Terima kasih orang-orang baik yang telah saya temui. Semoga akhir tahun ini menjadi momen yang indah untuk bisa mengingat betapa berharganya (satu hari di tahun lalu) yang artinya semua yang terjadi adalah anugerah dari kebaikan Yang Maha Kuasa Tuhanku Yesus Kristus.
Refleksi :
Hidup bukanlah membalas kejahatan orang lain yang menyakiti, menyakitimu, merendahkan, meremehkan, menghancurkan, menghancurkan, menghancurkan hidup kita tapi ...... Ini soal kedewasaan untuk belajar. jika kita tidak melakukan kesalahan yang sama kepada orang lain. jadi bahwa mata rantai sakit hati itu putus, dan tidak menimbulkan kepahitan yang luar biasa.
Kesetiaan dalam hidup adalah harga mati yang harus dipertahankan dan dijunjung tinggi karena akan ada perdebatan, konflik, ketidaknyamanan, ketidakcocokan, kesalahpahaman, perbedaan pemikiran, perbedaan sudut pandang, perasaan yang hilang dan memudar, keinginan dan harapan yang semakin jauh adalah alasan utama. untuk tetap setia dan berpegang teguh pada komitmen yang telah disepakati dan ditegaskan dalam keadaan sadar.
Diam adalah tindakan terbaik untuk menghadapi rasa sakit, menyendiri di pulau seberang yang damai dan indah, ungkapan keyakinan hati dan hati nurani yang lembut berbicara bahwa kita tidak sendirian karena Tuhan ada dalam hidup kita untuk menguatkan dan memberikan jalan keluar yang terbaik dalam kehidupan kita saat ini.
Namun kedewasaan menjaga harga diri untuk menemukan alasan yang kuat akan bertahan dalam hidup meskipun banyak masalah hidup yang merangkul dan rumit untuk diselesaikan dengan baik dan memberikan kritik diri dan tidak selalu menuding orang lain dengan tujuan orang lain. orang yang telah menyakiti dan membuat hidup tidak bahagia. Pastikan kita bukan pengecut atau pecundang hidup yang selalu memandang orang lain sebagai penanggung jawab kebahagiaan.
Tentang Cerita saya :
Untuk semua cerita yang telah ku lalui tertulis di setiap cerita Kisah yang mengiringi setiap langkah Di lukis dalam sepenggal cerita.
Apa yang nyata dan cerita yang ceria dan bahagia, sedih dan luka yang menangis dan tertawa penuh canda dan cerita Semua berlalu seiring berjalannya waktu. Di penghujung tahun yang telah berlalu dengan segala canda tawa di penghujung ketenangan dengan segala air mata yang tak membeku di penghujung cerita yang akan terus berlalu
Pastikan kita bukan pengecut atau pecundang hidup yang selalu melihat orang lain sebagai penanggung jawab kebahagiaan kita sehingga kita memaksa orang lain untuk mengikuti dan menaati yang kita perintahkan demi memperoleh imbal yang besar untuk dijadikan sarana pemuas kebutuhan pribadi dan minat.
Jangan melulu memikirkan tentang keinginan , tapi harus mikirin juga tentang diri sendiri. Ada kesehatan yang harus di jaga Hati yang harus di tenangkan dan pikiran yang butuh di sejukan.
Akhirnya : Kutipan dari panutanku :)
Ya , Tuhan mengubah krisis menjadi sesuatu yang indah ; bukan dalam cara yang kita harapkan, tapi dalam cara yang la atur. Cara - Nya mengejutkan, tapi lebih agung dan indah dari cara kita.
Paus Fransiskus ( via Brockhaus , 2022 ) source by : (OMK INDONESIA || 31/12/22 07.37)
Selamat Tahun Baru 01/01/2023
" Jangan risau, karena hari esok akan normal lagi:)"
Wilfridus H. Ndamayilu
31 Decem 2023 || Mauliru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H