Mohon tunggu...
Wilfridus II
Wilfridus II Mohon Tunggu... Operator - ๐Ÿ“Apa yang Aku lihat, itu yang aku tulis๐Ÿ“

๐Ÿ“Œ๐Ÿ“Œ๐ŸŽ—๏ธApa yg kamu perbuat hari ini, berguna di masa depan Mu, lakukan lah yg baik,dan beri yg terbaik๐ŸŽ—๏ธ๐Ÿ“Œ๐Ÿ“Œ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Panggilan "I will Follow Him"

25 April 2021   09:45 Diperbarui: 26 April 2021   10:55 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam situasi zaman sekarang yang menimbulkan keadaan umat manusia yang serba baru, Gereja dipanggil untuk membaharui semua ciptaannya,sepeda 6 plus plus merupakan satu keluarga dan satu umat Allah. (Dekrit tentang kegiatan misioner gereja no.1)

Panggilan Tuhan bagi umatnya di atas bumi ciptaannya api cinta nya, nyala kasihnya, sumber semangat bagi kita.

wartakan semangat cintanya bagi orang yang didambakan kasihnya mari kita pergi Tuhan yang telah mengutus putranya (MB 456 "PANGGILAN TUHAN")

saudara-saudari pada minggu pekan Paskah yang keempat adalah Minggu panggilan dimana kita dipanggil dan melayani Tuhan sesama dan saudara kita di sekeliling sekeliling kita kita dipanggil untuk menjadi pewarta bahwa cinta kasih Tuhan yang telah kita tumbuhkan di dalam diri kita lewat putranya Yesus Kristus yang telah bangkit dari maut untuk menebus segala kesalahan kita dan perbuatan dosa kita di dunia ini,saudara yang terkasih pada minggu pekan Paskah yang keempat ini juga kita dipanggil untuk membaharui iman kita tercermin kah diri kita menjadi seorang misionaris baik kita seorang pastur jika kita terpanggil atau panggilan kita sebagai apa saja dalam kehidupan dalam bermasyarakat dalam kehidupan bermasyarakat ini kita dituntut untuk hidup di dalam kasih Tuhan yaitu menampilkan kebaikan dari dalam diri kita membawa kasih Tuhan yang telah kita tumbuhkan dan kita cermin di dalam diri Yesus Kristus yang benar-benar telah bangkit dan menjadi juruselamat kehidupan kita umatnya yang masih bersih berziAra di dunia ini,

Saudara terkasih pada bacaan Minggu pekan Paskah yang keempat yaitu;

PASKAH PEKAN IV baik Gembala yang pendapatan bagi domba-dombanya. ย Pada suatu ketika Yesus bersabda, "Aku ini gembala yang baik. Gembala yang baik dalam hidupnya bagi domba-dom- banya, sedangkan seorang upahan yang bu- kan gembala, dan yang bukan pemilik dom- ba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang ย , meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memper- hatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba- Ku ย dan domba-dombaKu mengenal Aku sa- ma seperti Bapa mengenal Aku dan Aku-ngenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa- Ku bagi domba-dombaKu Ada lagi padaku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus ย Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suaraku dan mereka akan menjadi satu-satunya kawanan de- ngan satu gembala. Bapa, Aku, oleh karena Aku memberikan nyawaKu untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun yang mengambilnya daripadaku, tetapi Aku memberikannya menurut kehen ย dakKu sendiri. ย Aku memberikannya dan mengambilnya kembali. ย Inilah tu- gas yang Kuterima dari BapaKu. "

Ketika aku melewati jalan sepanjang Kali Mas di dekat monumen kapal selam, aku melihat manusia yang duduk menikmati udara senja. ย Ke- tika aku mengucapkan dan menyapa, mereka menyambutku dengan ramah. ย Kami menjadi sahabat. ย Sekali waktu aku berkunjung ke rumah mereka.

ย  Di ruang duduk tergantung

sederetan foto anak dan cucu. ย Saya berta- nya, apakah mereka sering. ย Menarik napas Lelaki tua itu berceritera bahwa jarang ada kunjungan. ย "Kami seperti kembali ke masa pacaran", sang isteri bergurau. ย "Kami menjadi sepa- sang sahabat yang saling menuntun seda- pat mungkin." ย Dalam kematangan cinta-reka memberi arti pada relasi yang tidak lagi diwarnai oleh daya tarik fisik. ย Yesus menyebut diriNya gembala yang baik. ย Mengapa la harus berkorban demi umat yang jelas-jelas tidak setia ini? ย Jawab- annya hanya satu, yakni karena la sungguh mencintai domba-domba itu. ย Yesus meng- alami kematangan cinta pada domba yang tidak setia. ย la berusaha kebenaran yang baik bagi mereka, bukan karena mereka indah dan menarik tetapi karena hakekat cinta itu sendiri menuntut pengorbanan. ย Sebagai orang berdosa mari kita, nanggapi cinta Gembala Agung yang berusaha menjadi lebih setia. ย Kesetiaan adalah harga yang cukup layak bagi karya Sang Gembala. ย (ap)ย 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun