Mohon tunggu...
Wilfrida Oktavia
Wilfrida Oktavia Mohon Tunggu... Lainnya - just a little girl

my own brand is coming soon

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Bercocok Tanam di Mall?

11 Juni 2022   13:30 Diperbarui: 11 Juni 2022   13:48 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

img-7275-62a435422098ab5a9052b643.jpeg
img-7275-62a435422098ab5a9052b643.jpeg
Emang bisa bercocok tanam di mall? Jelas bisa dong! Kenalan dulu yuk sama komunitas JOPS. JOPS? Pasti asing yaa di telinga kalian? JOPS adalah singkatan dari Jogja-Jateng Online Plant Seller, JOPS merupakan sebuah komunitas berbasis online yang menjual tanaman hias seperti kaktus, philodendron,alocasia,caladium, dan berbagai tanaman hias lainnya. 

Tak hanya menjual tanaman hias, para pedagang yang ada di komunitas tersebut juga menjual pot tanaman yang digunakan sebagai media tanam. Contohnya seperti Grinkana, toko tersebut yang dari awal fokus menjual mini plant yang mudah perawatannya, setelah itu pemilik toko tersebut Mas Rama yang memiliki minat di bidang seni karena ia seorang mahasiswa jurusan seni rupa di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. 

Mas Rama memulai bisnisnya ini karena memiliki hobi membuat kerajinan terutama yaitu pot tanaman, lalu tujuan dari Mas Rama menjual mini plant karena memenuhi keinginan mahasiswa yang ingin memelihara tanaman tetapi tidak memiliki lahan. Sebelum berjualan sendiri, Mas Rama bekerja di tempat jual tanaman hias, kemudian Mas Rama memilih untuk menjalankan bisnis pribadi karena ia ingin berfokus pada pot hias yang dibuat dari tanah liat.

Pada dasarnya komunitas ini berbasis online, maka kegiatan jual beli yang dilakukan oleh para pedagang yaitu berjualan melalui media sosial Instagram. Instagram merupakan media utama yang digunakan JOPS untuk melakukan segala aktivitas seperti jual beli, informasi mengenai tanaman, event yang mereka laksanakan. Instagram merupakan salah satu jenis media sosial social networking, yang berfungsi untuk melakukan interaksi, dan juga memberikan efek dari interaksi yang dilakukan di dunia virtual. 

Jika melihat akun instagram mereka @jogjatengops, instagram memiliki pengaruh yang cukup besar untuk perkembangan komunitas tersebut, dari segi konten yang ada di dalamnya pun sudah cukup informatif tentang tanaman. Namun, adapun kekurangan dari segi konten di akun JOPS yaitu kurang nilai estetika pada konten yang diunggah. 

Selain konten yang diunggah, promosi yang dilakukan oleh akun JOPS juga kurang seperti jika ada event yang akan diadakan, mereka juga kurang mempromosikan tanaman-tanaman apa yang sedang dijual, apakah tanaman tersebut masih ada atau sudah laku terjual. Promosi merupakan hal yang penting untuk mengembangkan sebuah komunitas, terutama jika komunitas tersebut menjalankan bisnis seperti JOPS, karena dari promosi akan membuat orang-orang mengetahui siapa kita, apa yang dilakukan, dan tujuan dari apa yang dilakukan. Rangkuti (dikutip di Puspitarini, 2019, h. 75-76) menjelaskan bahwa promosi dilakukan bertujuan untuk memberitahukan keberadaan produk dan juga memberikan keyakinan tentang manfaat yang diberikan dari produk kepada khalayak. Promosi juga memiliki indikator-indikator, terutama pada promosi online seperti iklan, sales promotion, public relation, direct marketing, personal selling. 

Pada akun instagram JOPS masih belum memenuhi beberapa indikator di atas yaitu public relation, yang di mana akun instagram JOPS kurang interaktif terhadap pengikutnya sehingga orang tidak mengetahui akun tersebut masih aktif atau tidak. Namun, akun dari para anggota komunitas JOPS lebih aktif dibandingkan akun komunitas JOPS. Contohnya Grinkana yang sering memberikan informasi tentang event pameran tanaman, para anggota komunitas JOPS lebih sering mengadakan dan mengikuti event  di dalam Mall di Jogja. Beberapa tempat yang sering digunakan untuk event seperti Sleman City Hall, Jogja City Mall, dan Hartono Mall. 

Diadakannya event atau bazzar di sebuah mall ini memberikan kesan yang baru terhadap para pengunjung, pengunjung bisa melihat langsung berbagai jenis tanaman yang mungkin belum pernah ditemui, bagaimana cara menanam atau merawat tanaman di dalam rumah, dan juga pot-pot hias yang digunakan. Selain itu juga bisa menciptakan hobi baru bagi pengunjung yaitu menanam tanaman di dalam rumah. Jadi gak perlu bingung lagi kalau gak ada lahan buat menanam tanaman!

DAFTAR PUSTAKA

Puspitarini, D. S., & Nuraeni, R. (2019). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Promosi. Jurnal Common, 3(1), 71-80.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun