Peranan Generasi Milenial Dalam Perkembangan Teknologi
Pada zaman sekarang, teknologi sangatlah berpengaruh dalam setiap kegiatan. Dalam setiap bidang dalam kehidupan. Baik dalam bidang pertanian, pertambangan, perikanan dan terlebih dalam bidang ekonomi dan industri. Dalam bidang ekonomi, teknologi berperan dalam produksi, pengemasan dan pemasaran. Dalam sektor industri, teknologi juga sangat berperan dalam produksi produk, seperti mesin-mesin produksi.
Oleh sebab itu, para pekerja wajib dan harus memahami tentang pemanfaatan teknologi dalam proses pengerjaan produksi produk. Para pekerja yang kurang dalam pemahaman teknologi akan tertinggal bahkan tidak akan dipekerjakan karena dalam setiap proses menggunakan bantuan teknologi. Untuk mempersiapkan generasi yang mampu memanfaatkan teknologi dengan baik perlu diadakan pendidikan teknologi dan informasi.
Pembelajaran TIK yang sangat bermanfaat dalam kehidupan
Pendidikan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) merupakan salah satu cara yang dilaksanakan pemerintah untuk menunjang pengetahuan generasi muda (milenial). Sebagai contoh, di SMA Unggulan CT ARSA Foundation telah memasukkan pelajaran TIK dalam penentuan kelulusan nilai raport. Maka setiap siswa-siswi baik yang suka maupun tidak suka harus dan wajib mempelajari TIK. Dengan demikian, para siswa setidaknya sudah mengetahui dan memiliki dasar dalam mempelajari teknologi. Karena sudah memiliki dasar, para alumni dari SMA Unggulan CT ARSA Foundation saat di universitas yang mereka masuki memiliki kemampuan yang lebih dari mahasiswa lain yang belum pernah belajar tentang TIK. Mereka pun lebih mudah untuk mengerjakan tugas TIK Â dari dosen di universitas tersebut.
Dan ketika siswa SMA Unggulan CT ARSA Foundation yang ingin langsung bekerja dapat melihat peluang dan kesempatan yang lebih dalam bidang teknologi, informasi dan komunikasi dibanding dengan siswa SMA lain yang tidak dan belum belajar TIK dan dapat menghasilkan hasil yang lebih juga. Siswa SMA Unggulan CT ARSA Foundation tersebut dapat membuka peluang pekerjaan terhadap generasi milenial lainnya.
Dikarenakan hal tersebut pemerintah wajib dan harus memasukkan pelajaran teknologi, informasi dan komunikasi dalam kurikulum pelajaran. Di dalam buku tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel Goleman menjelaskan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial dalam kehidupan diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual hanyalah 20% saja. Dalam hal inilah maka pendidikan karakter diperlukan untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan beradab, bukan kehidupan yang justru dipenuhi dengan perilaku biadab. Maka terpikirlah oleh para cerdik pandai tentang apa yang dikenal dengan pendidikan karakter (character education).
Karena pelajaran teknologi, informasi dan komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan baik disekolah maupun dilingkungan masyarakat. Siswa- siswi merupakan generasi milenial penerus generasi sekarang. Maka perlu diadakan perubahan pendidikan dan perubahan pola pikir para guru dan siswa-siswi agar menghasilkan masa depan yang dapat memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi.
Ketika pemerintah dapat memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi dengan baik maka setiap kegiatan akan terlaksana dengan cepat, praktis dan mudah. Ketika setiap pekerjaan dapat terlaksana dengan baik maka hasil dari kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan oleh banyak masyarakat. Contohnya, Negara Republik Indonesia. Pada saat generasi milenial Indonesia dapat memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi akan membuat negara Indonesia yang saat ini sedang berkembang menjadi negara Indonesia yang maju seperti negara Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat. Negara-negara maju tersebut sudah sangat mampu memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi dalam produksi, pengemasan dan pemasaran. Pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi dalam proses produksi berupa alat- alat dan mesin-mesin yang canggih dapat mempermudah para produsen dalam menghasilkan seangkaian produk yang sangat berguna dalam kehidupan.
Contoh pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi dalam proses pengemasan berupa kemasan yang dapat melindungi produk dari gangguan dari  luar dan dapat juga dimanfaatkan untuk menambah jangka waktu pemanfaatan produk tersebut. Gangguan dari luar berupa bau, kerusakan dan lain-lainnya. Contoh pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi dalam proses pemasaran berupa penjualan produk-produk melalui internet (online) dan pemasaran di dunia maya.
Hubungan Bank BTN dengan kesejahterahan masyarakat banyak
"Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan strategis berbasis digital." Misi dari Bank BTN yang ke-3.
Misi Bank BTN yang ke-3 tersebut merupakan salah satu argumen yang mendukung atas pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi. Dalam rangka meningkatkan keunggulan kompetitif tersebut pemerintah perlu dan harus berusaha mengubah dan menginovasi perkembangan produk, jasa dan jaringan strategis agar menghasilkan produktivitas barang, jasa dan jaringan yang lebih baik dari zaman lalu ke zaman yang akan datang. Dari zaman 90-an ke zaman modern seperti sekarang ini. Karena di zaman sekarang ini sangat membutuhkan hasil yang maksimal dan praktis. Zaman sekarang adalah zaman yang membutuhkan hasil bukan proses. Maka daripada itu diperlukan alat-alat dan mesin-mesin canggih dapat mempermudah dan mempercepat proses pengerjaannya.
"Memedulikan kepentingan masyarakat sosial dan lingkungan secara berkelanjutan."Misi Bank BTN yang ke-6.
Misi Bank BTN yang ke-6 tersebut merupakan hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah karena mempedulikan kepentingan masyarakat sosial dan lingkungan secara berkelanjutan adalah rasa yang harus dimiliki oleh setiap produsen perusahaan di Indonesia. Kalau setiap produsen pemerintahan memiliki perasaan yang sama yaitu kepedulian terhadap masyarakat sosial dan lingkungan,maka kesejahterahan dari bangsa Indonesia akan terjamin. Para pemimpin bangsa tidak terlalu kesusahan atas penyimpangan oleh masyarakat dan penyelewengan dana-dana dari pemerintah oleh petinggi-petinggi negara Indonesia.
Maka daripada itu, saya tuliskan dari awal bahwasanya pemerintah perlu mengajarkan pendidikan karakter dan teknologi, informasi dan komunikasi agar setiap usaha yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah dapat meningkatkan dan memajukan kesejahterahan bangsa Indinesia. Masyarakat dan pemerintah perlu berkaloborasi dalam peningkatan kesejahterahan bangsa tersebut. Masyarakat yang didalamnya berisi orang tua dan remaja milenial harus ikut serta berperan dalam meningkatkan kesejahterahan bangsa. Para remaja milenial juga perlu berkontribusi dalam pemerataan kesejahterahan masyarakat banyak. Para generasi milenial dapat berkontribusi dengan cara belajar pelajaran teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) dan pendidikan karakter. Kemudian, para generasi milenial  menerapkannya dalam kehidupan mereka ketika dimasa depan kelak.
Generasi milenial merupakan insan penerus bangsa Indonesia, oleh sebab itu para generasi milenial perlu dan harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin agar dapat membangun negara Indonesia. Dalam mempersiapkan generasi milenal penerus tersebut pemerintah harus mendidik dengan tegas, telaten dan cerdik agar para generasi milenial dapat dan siap untuk menghadapi masa depan yang lebih keras daripada zaman sekarang ini. Kecerdasan, keimanan dan kepedulian merupakan tiga hal pokok yang harus dimiliki, dijunjung dan dipersiapkan oleh setiap individu baik yang muda maupun yang sudah tua.
Kecerdasan, keimanan dan kepedulian harus sejalan karena kalau generasi milenial hanya memiliki salah satu atau dua saja maka tidak akan memberikan pengaruh yang baik terhadap bangsa Indonesia karena tiga hal tersebut merupakan tiga rangkaian pokok bangsa Indonesia. Marilah bersama-sama untuk menyejahterahkan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H