Manfaat bagi perguruan tinggi :
Memperoleh kesempatan dalam menerapkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Memperoleh umpan balik bagi pengembangan kurikulum materi kuliah dan disiplin ilmu yang dikembangkanÂ
KKN dilakukan secara berkelompok yang dimana setiap anggota kelompok bisa terdiri dari anggota yang berasal dari berbagai macam prodi dan berada dalam 1 universitas yang sama. Setiap kelompok wajib didampingi oleh 1 dosen pembimbing. Dalam pemilihan anggota kelompok dan dosen pembimbing mengacu pada kebijakan masing-masing universitas dikarenakan setiap universitas memiliki kebijakan yang berbeda-beda.
Untuk sasaran program KKN itu sendiri adalah desa maupun yayasan nirlaba yang biasanya mengalami berbagai macam masalah seperti kurangnya inovatif, kurangnya tenaga kerja terampil. Sebelum menentukan mitra KKN mahasiswa dapat melakukan beberapa persiapan diantaranya, riset lapangan untuk mengidentifikasi masalah yang ada, merancang proyek yang dapat mengatasi masalah tersebut, berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan yang terakhir adalah melakukan proyek yang sudah disusun dan disetujui oleh dosen pembimbing.
Dalam mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi pada bidang pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Ilmu Informatika UKDC pada semester 7 (tujuh) melakukan Kuliah Kerja Nyata. Salah satu kelompok KKN dari program studi Ilmu Informatika UKDC yang melaksanakan KKN beranggotakan Yulius Dani Eko Saputro, Angelicha Yuspitasari Suwignyo dan Wildwina melakukan KKN pada sebuah sanggar belajar yaitu Sanggar Merah Merdeka (SMM) Surabaya. SMM merupakan bagian dari karya sosial para romo CM (Kongregasi Misi), sanggar ini dinaungi oleh Yayasan Kasih Bangsa Surabaya (YKBS) dan memiliki 2 (dua) unit yang masing-masing  beralamatkan di Jl. Tales III No.1 dan Jl. Lebak Arum Barat No.21 Surabaya. Sanggar ini memiliki program yaitu untuk memberikan layanan pengajaran secara gratis bagi anak-anak yang kurang mampu namun sangat semangat untuk belajar. Pelajaran yang diajarkan oleh SMM kepada anak-anak sanggar salah satunya yaitu pelajaran Bahasa Inggris.Â
Peserta KKN yang juga hingga saat ini merupakan relawan mengajar, melihat bahwa ketertarikan anak-anak sanggar untuk mempelajari Bahasa Inggris sangatlah tinggi, hal ini terlihat dari jumlah anak-anak yang datang untuk belajar seringnya tidak kurang dari 10 orang. Namun, dibalik ketertarikan belajar yang tinggi terlihat juga bahwa terdapat sebuah keterbatasan yaitu perihal media pembelajaran. Media pembelajaran menjadi sangat dibutuhkan agar proses belajar mengajar menjadi lebih menarik sehingga dapat menghilangkan rasa bosan. Melihat sebuah permasalahan tersebut, maka kami selaku tim KKN mengusulkan sebuah solusi yaitu pembuatan aplikasi android untuk  edukasi Bahasa Inggris sebagai sebuah media pembelajaran.Â
Aplikasi android untuk edukasi Bahasa Inggris sebagai media pembelajaran ini diharapkan dapat menghilangkan rasa bosan dalam proses belajar, sehingga membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan berkesan bagi anak-anak Sanggar Merah Merdeka Surabaya.
Kontributor :