Mohon tunggu...
Wildhan Ayu Syahputri
Wildhan Ayu Syahputri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

College Student at STIAMAK Barunawati, Life is like a box of chocolates, You never know what you're gonna get.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kenapa Mereka Lari Melihatku?

22 Oktober 2020   09:55 Diperbarui: 23 Oktober 2020   06:51 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku mulai membaca doa-doa seperti Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan surat-surat pendek lainnya dalam hati karena aku seorang muslim. Saat salah satu dari mereka mulai mengulurkan tangannya untuk memegangku, sontak aku melihat mata mereka berdua melotot dengan lebar, mulut mereka menganga, dan ekspresi mereka mengatakan ketakutan terhadap sesuatu di  belakangku.

Perlahan-lahan mereka mulai mundur dariku, dan mereka langsung berlari ketakutan sembari berteriak tidak jelas, aku melihat ke belakangku dan hanya melihat tembok gang buntu, tidak ada siapapun atau apapun, tetapi mengapa mereka lari?

Aku bergegas saja berjalan lagi untuk pulang ke rumah. Untungnya, saat aku mencoba mengorder ojek online, ada seorang driver yang menerima, dan tak lama setelah itu dia datang dan mengantarkanku pulang.

Pukul 20.30 WIB aku baru sampai di rumah, segera ku membersihkan seluruh tubuhku dan berganti ke baju piyama tidurku, bayangan kejadian tadi masih menggeliyang di kepalaku, kenapa dua orang tersebut lari melihatku secara tiba-tiba? Tak mau ambil pusing, kuputuskan untuk tidur.

Keesokan paginya, nenekku datang dari desa untuk tinggal di rumahku sementara karena ia rindu dengan keluargaku. Aku menghampiri nenekku yang baru saja tiba dan berdiri di depan pintu. Beliau tersenyum lebar melihatku sembari berkata, "Aduh...cucuku sudah besar dan semakin cantik, nenek rindu sama kamu nak," Aku memeluk erat nenekku,dan saat aku memeluknya,ia berbisik di telingaku, 

"Sepertinya 'penjagamu' sudah menyelamatkanmu kemarin ya nak."

Wildhan Ayu Syahputri - STIAMAK Barunawati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun