Seluruh kekuatan di dunia, bersatu untuk bercerai dan bercerai untuk bersatu kembali. Kisah 3 Negara.
Planet kenthir adalah negara besar yang kaya, makmur, sentosa, damai, berdiri di zamrud khatulistiwa. Negara yang gemah rimpah loh jinawi. Disatukan oleh sumpah sang Patih Kong Ragil dengan sumpah Kelapanya, maka seluruh rakyat bersatu padu dengan harmoni dan rukun.Â
Rakyat diajari sastra oleh para budayawan binaan Kong Ragil, adalah Prof Pebrianov yang didapuk sebagai menterinya dengan departemen yang dikawal oleh banyak sekali staf ahli ada Bapak-bapak dan ibu-ibu  Khrisna Pabichara, S. Aji, Ikhwanul Halim, Fitri,  Lilik , dan Desol, nama lain tak bisa disebutkan satu persatu, karena keterbatasan kata , tempat dan pengetahuan.Â
Dalam dunia perpolitikan kita memiliki banyak ahli politik adalah Bapak-bapak Susy Haryawan, Yon Bayu, Daniel HT, Angry Bird, Ibu Mike dan bahkan komentator yang setia Bung Josh. Masih banyak lagi nama,namun karena keterbatasan pengetahuan dan kata sementara itu dulu yang bisa disebutkan.
Negara juga butuh penasehat ahli dalam bidang keluarga , falsafah, dan etika dalam mengarungi kehidupan, maka didapuklah Opa Tjiptadinata Effendi sebagai menteri senior dengan berbagai staff ahli seperti Ibu Ns Rahayu Setiawati, dan tak lupa golongan muda seperti Bang Boris yang meski muda tapi mampu membuat angin segar dengan nafas energik yang dibutuhkan untuk menghembukan semangat juang kerakyatan untuk mensyukuri hidup.
Untuk reportase Planet Kenthir tak pernah kekurangan orang orang pandai, mereka mampu menulis kejadian  apa saja, keadaan dalam negeri, luar negeri dengan segala kejadian menarik dan penting untuk menambah wawasan rakyat Kenthir. Menteri dalam negerinya dipilih Pak Bambang Setyawan, lalu untuk Menlu ada Pak Gordi dibantu staff ahli yang tersebar dan Ibu cantik Kiara Wael, Kazumi Yu dan nama nama lain yang belum dicantum maafkan saya sekali lagi, ini murni keterbatasan pengetahuan.
Masih banyak pos-pos penting yang tak bisa ku bahas karena nanti cerita ini melenceng menjadi bahasan susunan kabinet kekenthiran dan bukan lagi membahas tentang cerita inti yang sudah kusebutkan di judul tadi.
***
Sumber data :
Mata-mata 1
Mata-mata CIA (Corrupt Intelegensia Asing)
Planet Kenthir  dipimpin Kong Agil dengan bijak. Rakyat makmur. Hasil bumi melimpah. Emas, batubara, minyak bumi, ikan, laut, hutan semua sesuai dengan tulisan mereka. Amazing.Â
Kekuatan : Jumlah rakyat besar. Sifat gotong royong tinggi. Patuh pada komando.Â
Kelemahan : Mudah dihasut. Mudah percaya isue. Fanatik beragama yang rawan pecah. Keserakahan beberapa pejabat yang mudah disogok, masih bisa kita susupi dengan fulus dan iming-iming.
Berita terkirim.
***
Mata-mata 2
Planet Kenthir
Ada 2 kubu yang sudah terpecah. Pengelentoran isu-isu sentral berhasil dengan baik. Kini opini masyarakat Kenthir sudah terbentuk.
Kubu Pro Govern A : agama Minor, Keturunan pendatang, Ekonomi kelas menengah atas.
Kubu Kontra Govern A : agama Mayor, keturunan asli , ekonomi sulit, tergusur kepinggiran.
Mereka sudah perang komentar setiap hari. Memanas dan sudah kami kipas agar makin panas dengan isue SARA dan tambahan TOA mungkin akan membuat mereka lebih panas lagi.
Berita terkirim.
***
Penasehat perang Kong Agil yang kecerdasannya setara dengan Zhuge Liang membisik-bisiki berita mata-mata bocor. Negara kita rawan disusupi. Mereka ingin mengadu domba Planet Kenthir agar terpecah 2 kubu, dan mereka akan masuk sebagai kubu ke-3 dan mendirkan kekuatan untuk memerangi kita, hingga kita kalah dengan perang saudara. Nanti pada akhirnya mereka akan menyusup dengan armada penuh untuk mengambil alih Planet Kenthir yang kita cintai bersama ini.
Penasehat Agama :
Negara kita memiliki keragaman agama, rakyat sangat memegang teguh iman mereka. Hal ini adalah sisi positif yang bila salah diterapkan akan berbalik menjadi senjata yang dipakai musuh. Dulu senjata ini sudah berhasil dipakai berkali-kali, meski kita sudah berhasil mematahkan tipu mereka , namun kita sudah menderita kerugian karenanya.
Ini adalah bahaya laten yang mengendap tanpa pernah disebutkan Kong Agil. Ini mesti dicarikan solusinya.
Penasehat Dalam Negeri :
Negara kita terlalu makmur. Mata tetangga menyipit karena silau dan ingin memilikinya juga. Budaya kita sudah beberapa kali dicuir dan diakui, karena kita kurang menginventarisirkannya.
Lalu kini sumber daya kita lari ke luar negeri, tanpa pengolahan lebih lanjut. Kita menjual begitu murah. Dan mereka dengan cerdiknya membangun teknologi untuk mengolah semua hasil bumi kita, untuk kemudian dijual kembali dengan harga yang mahal untuk kita beli kembali.
Belum lagi pembiaran-pembiaran akan pencurian ikan di laut kita yang luas. Untung sekarang kita sudah menempatkan orang-orang yang tepat untuk menjaga gerbang kelautan kita.
***
Kong Agil manggut-manggut, dengan begitu banyaknya laporan yang masuk, laporan medis, laporan ekonomi, laporan sepak bola, laporan mata-mata, laporan fiksiana, laporan liputan, humaniora, muda mudi, ah dunia Planet Kenthir masih belum serusuh negeri tetangga, pastinya.Â
Disini perang masih sebatas kata, dan belum menjadi perang senjata. Disana pertentangan  sudah berupa amuk masa, lempar-lemparan senjata dan api, demonstrasi dan tentu saja mediasi menjadi sarana terlogis agar perpecahan segera terselesaikan dengan damai.
Maka sebelum nasi jadi bubur meski bubur juga enak untuk dimakan, Kong Agil membuat berbagai macam ketetapan :
1. Pendidikan menjadi alat vital guna mencerdaskan bangsa, maka kualitas dan materi harus disusun dengan secermat mungkin, agar anak bangsa maju dan memiliki kecerdasan yang dibarengi dengan kekuatan karakter yang handal.
2. Pendidikan pertama dan terutama datang dari keluarga. Maka kualitas keluarga yang mula-mula harus segera dibenahi. Dengan sangat cerdas Kong Agil mengadakan lomba menulis  bagaimana meningkatan mutu dan kualitas keluarga, agar sumbang saran dari rakyat Kenthir dapat ditampung dan dipakai bila memungkinkan.
3. Agama adalah kekuatan. Dibalik kekuatan yang besar maka ada orang yang menyusup untuk menyalahgunakan pemakaiannya. Maka kerukunan umat beragama harus menjadi perhatian utama. PR terberat bukanlah untuk mengajarkan doktrin agama tentu saja. PR terberat adalah bagaimana membuat doktrin agama dimengerti dan dilakukan dalam praktek nyata sehari-hari dengan baik , benar dan sesuai dengan kaidah keagamaan.
4.Kekayaan adalah kekuatan yang memanjakan. Maka dicanangkan kekayaan tidak boleh membuai rakyat menjadi malas, bodoh dan kurang inovasi. Perlu ada berbagai inovasi, mengolah hasil bumi agar tak lagi dijual mentah-mentah dengan harga murah. Lapangan pekerjaan juga menjadi PR besar yang harus dibereskan.
5. Pemberantasan pejabat korup. Lini-lini perpajakan kini sudah memakai sistem real time, sehingga segala pendapatan pajak terekam tanpa bisa dikorup. Tapi sistem budgeting dan anggaran belanja, ini benar-benar memerlukan pengawasan ekstra. Masih banyak anggaran siluman dengan praktek jalan-jalan kungker bodong. Masih banyak sistem mark up menjamur. Pengetatan pengawasan penerimaan uang di rekening bank, masih bisa dikorup dengan penerimaan uang dalam bentuk cash, nanti inipun PR yang harus dibuat.
Kisi-kisi dan saran dari Kong Ming penasehat Kong Agil sebagai tambahan :
1. Pengawasan harga. Harga = Mutu dan kualitas, juga biaya untuk effortnya + margin keuntungan. Pengawasan yang baik adalah pengawasan yang bisa menekan margin keuntungan , agar keuntungan tidak diambil dengan semena-mena dan mencekik leher. Keuntungan harus bisa menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan, tapi tidak membuat mereka menimbun kekayaan yang memperbesar jurang perbedaan antara si kaya dan si Miskin.
2. Pengawasan penggunaan pajak. Anggaran belanja harus tepat guna dan tepat pakai. Ada uang = Ada barang. Barang harus sesuai dengan uang yang dikeluarkan. Untuk pembuatan sarana perlu diadakan jaminan mutu dan kualitas dengan jangka waktu tertentu, agar mereka tak sembarang mengurangi mutu. Budget yang harus dihabiskan bila sudah dianggarkan itu menjadi slogan basi. Budget dibuat dan disesuaikan, bila memang tidak sesuai direvisi, agar tidak dihambur-hamburkan dan dihabiskan bila over budget.
3. Kesehatan adalah tiang utama. Kesehatan moral didapat dari buku dan tontonan cerdas. Maka mutu dunia hiburan harus diperketat. Ada orang bijak yang mengatakan kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari budaya dan lagunya. Bagaimana anak bisa maju bila tontonannya tidak bermutu dan malah memperburuk moral ? Buku -buku yang baik harus diperkenalkan kembali. Taruh minat baca yang sudah hampir hilang, agar anak anak gemar lagi membaca.Â
Kesehatan fisik, sudah dicanangkan dengan cukup baik dengan motto mencegah lebih baik daripada mengobati. Maka kita perbanyak perkumpulan di pagi hari, dengan instruktur senam pagi diberbagai wilayah, agar rakyat bisa berolahraga dan bersosialisasi dengan positif.Â
Hal-hal lain tidak dituliskan karena keterbatasan tempat, kata dan pengetahuan. He he he.
***
Dan dengan antisipasi dan partisipasi aktif dan penuh kesadaran dari rakyat Planet Kenthir, maka perpecahan dapat dihindarkan dengan persatuan meski dalam berbagai perbedaan SARA. Mata-mata kembali dengan tangan hampa. Urusan Toa yang sempat memanas sudah didinginkan dengan kepala dan hati dingin dan bijaksana. Urusan Govern A atau B sudah disepakati siapaun pemimpinnya , tanpa dukungan rakyat, sehebat apapun mereka tidak akan membawa kebaikan bagi siapapun juga. Sedang dengan dukungan rakyat yang bersatu, pemerintahan akan bertahan bila dipimpin dengan baik dan benar.
3 Negara pun hanya menjadi judul yang tak pernah menjadi kenyataan. Hidup Planet Kenthir. Berjaya dan bersatulah selalu dalam damai dan sentosa.
Penutup :
Untuk mengatur negerinya, ia lebih dahulu membereskan rumah tangganya; untuk membereskan rumah tangganya, ia lebih dahulu membina dirinya; untuk membina dirinya ia lebih dahulu meluruskan hatinya; untuk meluruskan hatinya ia lebih dahulu mengimankan tekadnya; untuk mengimankan tekadnya, ia lebih dahulu mencukupkan pengetahuannya; dan untuk mencukupkan pengetahuan , ia meneliti hakekat tiap perkara. Â
Tiap benda itu mempunyai pangkal dan ujung, dan tiap perkara itu mempunyai awal dan akhir. Maka orang yang mengetahui mana hal yang dahulu , mana yang kemudian, ia sudah dekat dengan jalan suci.
Karena itulah raja sampai rakyat jelata mempunyai satu kewajiban yang sama, yaitu mengutamakan pembinaan diri sebagai pokok, karena pokok yang kacau tidak pernah menghasilkan penyelesaian yang teratur baik. Seumpama menipiskan benda yang seharusnya tebal dan menebalkan benda yang seharusnya tipis, itu hal yang tak perlu terjadi. (Kitab ke -4 SU SI  ajaran  Konghucu).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H