Mohon tunggu...
Wild flower
Wild flower Mohon Tunggu... -

Tukang baca yang sedang berusaha merangkai kata.

Selanjutnya

Tutup

Drama

Prometheus (Secungkil Kisah Tak Terungkap)

25 Juli 2016   15:35 Diperbarui: 25 Juli 2016   16:53 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah lontar agung yang tak pernah diungkap kisahnya.

Lontar ini tercabik satu satu oleh si Elang, untuk dihembus dan terbang dibawa angin. 

(**Bagaimana kini lontar itu kutuliskan disini ? Ini semua adalah jasa dari seorang gadis bernama Pandora, yang dulu dihujat sebagai penyebar derita, yang seperti sudah ku kisahkan sebelumnya, dihukum untuk  mencari dan memasukan kembali semua bentuk kutukan yang sudah dilepasnya dulu. Dalam perjalanannya itu, alih alih menemukan segala rupa kejahatan, dia malah menemukan kepingan kepingan lontar, kepingan itu dimasukan satu satu dalam kotak  yang selalu setia dibawanya kemana mana. )

Dalam lontar ini tertulis semua cabang dan ranting, akibat yang muncul dari sebab, dari aksi yang memunculkan reaksi.

Mungkin bila kau beruntung, kamu bisa membaca kisahnya.

Decal darma
Decal darma
Lontar  1

Manusia dalam gelap
Hanya akan memakai senjata untuk membunuh antar sesame
Perisai tak dipakai untuk melindungi  yang lemah
Namun untuk melindungi tirani yang tak bernurani.

Sedang pedang trisula
Menikam dari ketiga sisinya
Pertama kebenaran, lalu kesetiaan dan terakhir manusia sendiri sebagai pelaku sekaligus korbannya.

Lontar 2

Api, sepercik saja
Bila dijaga baranya
Akan menerangi gelapnya hati
Meski manusia yang sekarang  tak mampu menguasainya
Mudah terbakar oleh liarnya amarah
Namun seiring waktu
Mereka akan belajar dari sejarah.

Api yang diberikan dengan pengorbanan dan cinta
Akan melahirkan para pahlawan
Ratusan hari, ribuan tahun , entah kapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun