Duduk, lagi lagi ku turuti perintah tak bersuara, yang menyuruhku duduk. Duduk menghadap Laptop, dengan otak yang mungkin tak kosong-kosong amat, tapi terlalu malas untuk meracik kata. Membuat cerita, itu mudah kata mu, tapi bagiku itu sesulit memenangkan undian lotre, meskipun hanya hadiah hiburan.
Duduk saja !
(Ia aku sudah duduk, sudah 2 jam, nasi sudah masak dari tadi, lalu apalagi ?!)
Tulis !
(Dengkulmu , tulis, tulis, tulis! Tulis APA !!!!!!!!!!)
Oyyy, Huiii, Huiiiiii, Tulis apa???? Sekarang kamu malah diam, tak bersuara. Aku sudah duduk , lalu kau suruh aku menulis, ku tanya apa yang harus ku tulis ,kamu diam saja ......
Oyyyy, Hello, Hai, Hello, Knock, Knock , Knock................
Diam......
Menyisakan aku, yang terduduk, tanpa tahu harus menulis apa.
Selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H