Nah, setelah itu kemudian muncul juga kereta gantung yang akan menghubungkan satu daerah dengan daerah lainnya persis seperti kota di Amerika Latin. Nasib kereta gantung juga belum terdengar lagi setelah disampaikan jauh-jauh hari. Masyarakat tidak tahu masalah yang muncul karena hanya mengetahui belum dibangun. Bisa jadi kemudian terlupakan dan hilang ditelan isu serta masalah perkotaan lainnya.
Berkaca dari dua pengalaman tadi, Metro Kapsul harus mampu hadir untuk menjawab keraguan yang muncul. Persis seperti yang disampaikan oleh Ridwan Kamil dalam kesempatan itu, “Masyarakat itu butuh bukti, bangun kemudian biarkan masyarakat yang menilai”. Yah, masyarakat kadang butuh bukti itu, bukan sekadar wacana-wacana pembangunan. Bukti nyata yang Ridwan Kamil sampaikan misalnya penataan taman-taman kota yang terasa manfaatnya oleh masyarakat. Demikian juga dengan Bus Bandros yang kini menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat ke Kota Bandung.
Metro Kapsul sebagai karya anak bangsa sudah sepatutnya diapresiasi sebagai kebanggaan Indonesia. Kalau bukan kita yang mengapresiasi maka jangan heran jika banyak inovasi yang dibuat oleh anak bangsa dan dinikmati oleh negara lain.
Artikel menarik lainnya bisa dilihat di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H