Mohon tunggu...
Iden Wildensyah™
Iden Wildensyah™ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Metro Kapsul Segera Menjadi Alternatif Transportasi di Kota Bandung

5 Desember 2016   07:23 Diperbarui: 5 Desember 2016   10:47 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, setelah itu kemudian muncul juga kereta gantung yang akan menghubungkan satu daerah dengan daerah lainnya persis seperti kota di Amerika Latin. Nasib kereta gantung juga belum terdengar lagi setelah disampaikan jauh-jauh hari. Masyarakat tidak tahu masalah yang muncul karena hanya mengetahui belum dibangun. Bisa jadi kemudian terlupakan dan hilang ditelan isu serta masalah perkotaan lainnya.

Berkaca dari dua pengalaman tadi, Metro Kapsul harus mampu hadir untuk menjawab keraguan yang muncul. Persis seperti yang disampaikan oleh Ridwan Kamil dalam kesempatan itu, “Masyarakat itu butuh bukti, bangun kemudian biarkan masyarakat yang menilai”. Yah, masyarakat kadang butuh bukti itu, bukan sekadar wacana-wacana pembangunan. Bukti nyata yang Ridwan Kamil sampaikan misalnya penataan taman-taman kota yang terasa manfaatnya oleh masyarakat. Demikian juga dengan Bus Bandros yang kini menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat ke Kota Bandung.

Metro Kapsul sebagai karya anak bangsa sudah sepatutnya diapresiasi sebagai kebanggaan Indonesia. Kalau bukan kita yang mengapresiasi maka jangan heran jika banyak inovasi yang dibuat oleh anak bangsa dan dinikmati oleh negara lain.

Artikel menarik lainnya bisa dilihat di sini 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun