Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menumpas Tikus

14 Juli 2011   23:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:40 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_122722" align="aligncenter" width="536" caption="Si Lucu Menggemaskan (http://downloadgambar.com)"][/caption] Saya tak habis pikir dengan tikus-tikus yang berkeliaran di rumah. Di dalam Plafond, di sela-sela gudang, dan di dekat dapur, tikus sepertinya sangat nyaman bermain-main. Berbagai cara sudah dilakukan untuk menumpas mereka. Hanya dengan racun saja yang tidak saya lakukan. Saya khawatir bangkai tikus membuat selera makan serumah menjadi hilang. Satu dua didapat karena mereka terperangkap, eksekusi akhirnya saya serahkan ke Mang Ade. Kadang sengaja didiamkan dulu untuk dimainkan bocal kecil kami. Dia bilang ''lucu yah'' terus ''abah.. Tikusnya lagi bobo, kasih makan jangan?''. Terdapat 2 jenis tikus yang berkeliaran di kota. Tikus got dan tikus rumah, tikus got itu besar, hitam, dan kotor karena sesuai namanya selalu nongkrong di got. Dia tidak akan masuk ke rumah-rumah penduduk, kalaupun terjebak masuk ke rumah, dia pasti linglung dan pasti mencari jalan keluar. Terlihat pada salah satu tikus yang tiba-tiba masuk rumah kemudian berlarian kesana kemari seperti kebingungan. Sementara tikus rumah, terlihat bersih, warnanya hitam sedikit pirang di ujung bulunya. Moncongnya terlihat bersih dan ukurannya relatif kecil-kecil tetapi sangat lincah. Berlarian dari ujung ke ujung sudut di dalam rumah, ujung lemari menuju plafond, atau jalur kabel dan juga lorong-lorong sempit di antara barang-barang rumah. Pertanyaan Filosofis Muncul pertanyaan filosofis ketika tikus tidak begitu mudah ditumpas keberadaannya. Apakah tikus mempelajari setiap usaha penumpasan yang dilakukan manusia? Pertanyaan saya sebenarnya berdasar pada kenyataan ketika suatu pagi saya mendapati perangkat tetap utuh sementara umpannya sudah lenyap. Kemudian muncul pula pertanyaan, jangan-jangan mereka terinspirasi kisah Tom and Jerry yang selalu ditonton si bocah kecil. Jerry yang selalu bisa mengelabui Tom dengan berbagai cara kemudian diaplikasikan oleh si tikus-tikus itu untuk mengelabui manusia. Saya membayangkan juga di dalam lingkungan mereka ada si Mikey Tikus sama Mini Tikus, kemudian si tukang masak Ratatoulie atau si Didi Tikus yang baru tayang disalahsatu stasiun televisi swasta Indonesia. Terus saya beranggapan bahwa kehidupan mereka punya jalur kemunikasi yang membuat teman-temannya tidak terjerat ketika salah satu tikus terjerat. Kadang saya mendengar percakapan mereka melalui jeritan-jeritan saat masuk perangkat. Mungkin itu semacam komunikasi dengan teman-temannya tikus agar tidak mendekat atau meminta pertolongan agar dibebaskan dari perangkap tersebut. [caption id="attachment_122725" align="aligncenter" width="300" caption="Haii Saya Tikus (http://downloadgambar.com)"]

13106602081161786597
13106602081161786597
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun