Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Palasari (Tidak) Lengkap

26 Mei 2010   00:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:58 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_148714" align="alignright" width="300" caption="Suasana Dalam Lorong Pasar Buku Palasari (http://bandung.detik.com)"][/caption] Saya pernah menulis sebuah catatan tentang Palasari, dari mulai deretan kios, makelar buku, pura-pura penjual mencari ke gudang belakang padahal mencari ke kios lain dan terpenting adalah buku-buku yang lengkap. Saya keliru menuliskan Palasari gudang ilmu pengetahuan karena semua jenis buku, lengkap ada disana. Peristiwa sore kemarin meyakinkan pendapat pertama saya keliru ketika mendapati salahsatu buku yang saya cari ternyata tidak ada. Diuber dan diubek-ubek luar dalam, atas bawah pun ternyata tidak ada. Melalui bantuan makelar pun tidak berhasil menemukan buku yang saya cari. Lucunya beberapa kios malah menawarkan buku serupa tapi tidak sesuai dengan keinginan saya, akhirnya saya tolak saja. Yang menggelikan ketika saya tahu pola-pola penjual buku di Palasari. Beralasan ada, lalu pura-pura mengambil kunci dan siap pergi ke belakang. Saya duluin bilang ''gak usah ke belakang, saya sudah cari tadi, semuanya kios tidak ada'' dan tahu kah reaksi penjual buku? Dia tertawa terkekeh seolah sudah ketebak kemana dia mencari. Ada juga penjual yang meyakinkan buku tersebut ada bahkan dengan beberapa judul lainnya, padahal buku yang sama sudah saya lihat di kios sebelumnya. Setelah lama ditunggu, baru datang dan terlihat mengeluh, ''tidak ada mas''. Ya iyalah, saya sendiri yang keliling sampai 4 putaran tidak menemukan buku. Diputar atau dicariin sama orang lain pasti tidak ada. Saya hanya tertegun ternyata Palasari tidak selengkap yang saya kira sebelumnya. Saya hanya mencari buku Irigasi. Kalau anda punya, bolehlah saya fotocopy soalnya di Palasari tidak ada. Baca juga tentang Palasari lainnya: Dinamika Pasar Buku Palasari Terjebak Buku Lama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun