Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Semata Wayang

16 Maret 2010   02:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:24 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_94221" align="alignleft" width="300" caption="C.Gonzales dan Hilton Moriera (foto di unduh dari okezone.com)"][/caption] Saya membaca beberapa postingan di Kompasiana tentang salahmologi (saya yakin kata ini juga sudah salah). Ada berbagai macam kesalahan umum yang sering terjadi tetapi tidak disadari sebagai sebuah kesalahan. Saya hendak mengangkat sebuah perumpamaan yang tidak tepat. Dalam sebuah berita misalnya terdapat semata wayang, contoh saja C.Gonzales stiker Persib Bandung mencetak gol semata wayang ke gawang Arema Malang pada pertandingan yang disiarkan secara langsung oleh Anteve. Gol semata wayang ini bertahan sampai akhir pertandingan. Atau anak semata wayang yang menjadi korban penculikan itu, kini sudah ada di pangkuan ayah ibunya. Katanya, semata wayang itu berarti satu. Nah sekarang kita kupas dulu wayang sebelum mengupas matanya. Benarkah mata wayang itu satu?. Gol Christian Gonzales yang dilesakan ke gawang Arema Malang itu satu, anak semata wayang itu satu. Sekali lagi, benarkah semata wayang itu satu? Wayang di Jawa Barat bernama Wayang Golek, dalang wayang golek yang terkenal adalah Asep Sunandar Sunarya. Tokoh Wayang Golek yang selalu mengundang gelak tawa adalah Cepot, Dawala, Semar, Astrajingga. Cepot sangat terkenal 'ngabodornya' dibanding tokoh lainnya. Selain tokoh 'bodor' ada juga tokoh serius seperti Arjuna, Bima, Kurawa dll. Sepengetahuan saya dari beberapa literatur dan wayang golek yang pernah saya lihat, matanya dua, tidak satu. Lalu di Cirebon ada wayang wong atau wayang orang, wayang orang juga setelah saya selidiki ternyata bermata dua. Artinya wayang golek bermata dua, wayang wong juga bermata dua, berarti C.Gonzales mencetak gol semata wayang itu bisa jadi dua gol yang dia sarangkan ke gawang Arema Malang. Berbeda lagi ceritanya jika mata wayang yang dimaksudkan adalah mata wayang kulit dari Jawa. Wayang kulit itu hanya satu sisi saja. Mungkin mata wayang yang dimaksudkan di kalimat C.Gonzales mencetak gol semata wayang ke gawang Arema Malang itu adalah mata wayang kulit yaitu satu. Karena kenyataannya C.Gonzales memang hanya mencetak satu gol saja untuk kemenangan Persib Bandung atas Arema Malang. Bisa diklik juga di www.wildensyah.co.cc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun