Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Buku Tercepat

20 Januari 2010   10:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:22 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

''Hampir semua ide baru memiliki sekian persen aspek kekonyolan ketika pertama kali diproduksi'' (Alfred Whitehead - Filsuf dan Ahli Matematika)
Garis bawahi kekonyolan, saya tidak hendak membahas ide konyol tetapi saya ingin menuliskan catatan tentang buku tercepat yang saya baca. Buku itu berjudul ''Kartun Beni & Mice, Talk About Hape''. Saya tidak perlu menunggu berhari-hari untuk menyelesaikan dan mencerna isinya, tinggal buka, baca dan bersiaplah untuk tertawa-tawa.
Tertawa yang miris, menertawakan diri sendiri atau juga boleh menertawakan kelakuan mayoritas masyarakat pemilik Hape. Beni dan Mice menggambarkan realita masyarakat dan perkembangan hape, sangat konyol dan jeli. Dikekonyolan itu saya melihat satu hal yang sangat penting yaitu originalitas. Beni dan Mice menggambarkan originalitas pengarang dalam membuat karya.
Tentang tema boleh saja umum karena diambil dari fenomena keseharian masyarakat pengguna Hape, tetapi dalam penyajiannya Beni dan Mice bisa dibilang asli.
Saya menertawakan kelakuan kedua tokoh tersebut sambil mengingat kejadian yang terjadi di masyarakat pada umumnya.
Misalnya kejadian saat menggambarkan boomingnya Hape 3310 sampai disebut sebagai hape sejuta umat. Lalu perang tarif operator yang gila-gilaan sampai ada kejadian semua kartu dimiliki walau pulsa pas-pasan. Bela-belain begadang hanya untuk mendapatkan layanan pulsa gratis. Atau ada cerita tentang nomor cantik yang harganya bisa lebih mahal daripada harga pulsanya.
Yang lucu tentu saja ketika Beni dan Mice menceritakan fasilitas hape. Percapakan itu seperti ini:
Beni: ''He he he hape baru gua nih.. Kameranya 3,2 MP, 16 juta warna, HPSDA, EDGE, GPRS class 10, 3G quadband, GPS reciever, Flash Player, Dictionary, adobe reader, quick office, act.notes, wireless keyboard, bla..bla..bla..''
Mice:'' Wuich!! Canggih bener.. Eeengh.. Pinjem bentar dong.. Nelpon emak gua, penting nih..''
Beni: ''eeeengh..waduh sorry nih, pulsanya tinggal seribu..belum ngisi lagi..''
Mice:''satu hal....ingat..satu hal yang sangat mendasar engkau lupakan..fungsi utama dari sebuah hape adalah untuk berkomunikasi!!! Dan itu tidak bisa dilakukan dengan hape canggihmu itu!!!''
Itu sebagian saja percakapan mereka, sisanya masih banyak dan cukup untuk merefresh dan membuat saya bersyukur bisa membaca cepat dan mengambil pelajaran dari Beni dan Mice. Ditengah kekonyolan Beni dan Mice terdapat banyak pelajaran berarti bagi saya, secanggih apapun hape jika tidak digunakan seoptimal mungkin tetap tidak ada harganya. Diluar kecanggihan sebuah hape ada manusia, hape bisa mengubah perilaku manusia tetapi sejatinya manusia harus tetap mengerti hakikat sebuah teknologi hanya alat saja, bukan prioritas yang harus diutamakan sementara mengesampingkan sisi kemanusiaannya itu sendiri. Buku ini ditutup dengan baik dan bijaksana oleh pengarangnya dengan tanpa mengurangi kekonyolan Beni dan Mice yang merasa terbebas dari jeratan pulsa secara khusus dan hape secara umum. Yang ditunggu selanjutnya adalah dari kisah Beni dan Mice adalah Hape Facebook atau Facebook doang juga boleh. Facebook yang sudah menjangkiti benak sebagian manusia di Indonesia. Facebook yang terasa kurang kalau tidak upadate status, facebook yang memasuki ranah pribadi sekalipun dan itu tidak disadari sudah menghilangkan sekat-sekat antar pribadi. Saya sih, biasa aja selain menulis note.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun