Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia. Ada beberapa kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi di Indonesia, yaitu:
1. Kerusuhan Tanjung Priok (1984).
Kasus ini terjadi pada tanggal 12 September 1984 yang mengakibatkan 24 orang tewas, 36 orang luka berat, dan 19 orang luka ringan. Keputusan majelis hakim terhadap kasus ini menetapkan seluruh 14 terdakwa dinyatakan bebas.
2. Penculikan aktivis politik (1998). Â
Menurut catatan dari Kontra dalam kasus ini, ada 23 orang terdiri dari 1 orang meninggal, 9 orang dilepaskan, sedangkan 13 orang lain dinyatakan hilang.
3. Tragedi Trisakti (1998).
Tragedi ini adalah tragedi penembakan mahasiswa Universitas Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998. Dalam kasus ini, 4 orang mahasiswa tewas. Para anggota polisi dan militer/TNI yang terlibat dalam kasus itu telah merenggut hak hidup mahasiswa Universitas Trisakti dengan cara menginjak, memukuli, dan menembak mahasiswa secara brutal. Mahkamah Militer yang menyidangkan kasus ini memvonis dua terdakwa dengan hukuman hanya 4 bulan penjara, empat terdakwa divonis 2 - 5 bulan penjara dan sembilan orang terdakwa divonis penjara 3 - 6 tahun.
4. Kasus Marsinah (1993).
Marsinah adalah seorang buruh pabrik dan ditemukan tewas karena penyiksaan. Pada tanggal 3-4 Mei 1993, Marsinah beserta rekan-rekannya melakukan demonstrasi karena pabrik tempatnya bekerja tidak menaikkan upah sesuai edaran gubernur Jawa Timur. Marsinah pun datang ke Kodim untuk menanyakan di mana keberadaan rekan-rekannya. Tapi malam harinya, Marsinah menghilang dan tidak ada yang tahu keberadaannya kemudian baru ditemukan pada tanggal 8 Mei 1993 dalam keadaan meninggal. Berdasarkan hasil autopsi ia mengalami penyiksaan berat.Â
5. Pembunuhan Munir (2004).
Munir Said Thalib merupakan seorang aktivis HAM yang membela keluarga korban Penculikan Aktivis 97/98. Namun tahun 2004, Munir ditemukan meninggal dalam pesawat menuju ke Amsterdam. Dari hasil autopsi forensik Belanda, menemukan racun arsenik dalam jasad Munir. Kasus Pembunuhan Munir merupakan kasus pelanggaran HAM yang dianggap belum terselesaikan karena masih menjadi misteri hingga saat ini.