Mohon tunggu...
Wildati Nuri Auli Syabani
Wildati Nuri Auli Syabani Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi/IPA

Seorang Guru Biologi yang haus akan ilmu bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Biologi Berdaya: Inovasi untuk Indonesia Jaya

21 November 2024   14:40 Diperbarui: 21 November 2024   14:42 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Lagu DBD (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

     Guru biologi memiliki peran krusial dalam membentuk generasi penerus bangsa yang memiliki kesadaran lingkungan dan kemampuan berpikir kritis. Di era digital ini, tantangan dan peluang baru hadir dalam dunia pendidikan. Guru dituntuk untuk terus berinovasi agar pembelajaran biologi menjadi lebih menarik dan relevan. Tak hanya untuk dunia, guru juga berperan untuk akhirat peserta didiknya.

     Kurikulum merdeka memberikan keluasan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik. Kurikulum merdeka memiliki karakteristik pemanfaatan asessmen yang autentik, pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta menguatkan pengembangan 6 dimensi profil pelajar Pancasila. 

     Dalam penerapan Kurikulum Merdeka, seorang guru perlu merancang pembelajaran yang menyenangkan, melibatkan siswa secara aktif, dan memanfaatkan teknologi yang ada. Pembelajaran aktif adalah proses belajar dimana siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga terlibat secara aktif dalam kegiatan yang merangsang pikiran dan keterampilan mereka. Pembelajaran aktif yang saya lakukan di dalam kelas yaitu diskusi kelompok, Peer Teaching, dan praktikum.  

Kegiatan Praktikum (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan Praktikum (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan Diskusi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan Diskusi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

     Pada pembelajaran kurikulum merdeka, guru perlu mengembangkan teknologi yang ada dengan tujuan menarik minat siswa, mempermudah pemahaman siswa dalam memahami materi, dan memudahkan dalam penilaian.

Penggunaan Aplikasi Quizwhizzer dalam penilaian (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penggunaan Aplikasi Quizwhizzer dalam penilaian (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penggunaan Quiziz dalam penilaian (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penggunaan Quiziz dalam penilaian (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penggunaan Aplikasi Blooket (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penggunaan Aplikasi Blooket (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
     Penggunaan metode pembelajaran tertentu mempengaruhi keatifan siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran berbasis proyek, Guided Inquiry, PBL, dan role play membuat siswa bisa berpikir kritis, kolaboratif, dan mengasah kreativitas siswa. 

Video Role Play Sintesis Protein (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Video Role Play Sintesis Protein (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penerapan PjBL (Project Based Learning) dengan membuat Sabun Batang dalam mengatasi Iritasi Kulit (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penerapan PjBL (Project Based Learning) dengan membuat Sabun Batang dalam mengatasi Iritasi Kulit (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penerapan Guided Inquiry pada materi Metabolisme (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penerapan Guided Inquiry pada materi Metabolisme (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Islamisasi pembelajaran membantu mengintegrasikan iman dan ilmu, sehingga pembelajaran tidak hanya sekedar kognitif, tetapi juga membentuk karakter dan akhlak mulia. Pembelajaran terintegrasi keislaman yaitu mengaitkan ayat -ayat Al-Quran, Hadis, ataupun tokoh islam ke dalam materi pembelajaran. Siswa mengetahui, menjelaskan, dan menghafal tafsiran ayat Al-Quran, Hadis, ataupun tokoh islam yang berkaitan dengan materi pelajaran. 

Penerapan Islamisasi Pembelajaran pada materi Pembelahan Sel (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penerapan Islamisasi Pembelajaran pada materi Pembelahan Sel (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Setoran Pemahaman Islamisasi Pembelajaran oleh Siswa (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Setoran Pemahaman Islamisasi Pembelajaran oleh Siswa (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pembelajaran berdiferensiasi juga merupakan ciri dari pembelajaran pada kurikulum merdeka. Salah satu differensiasi pembelajaran yang saya lakukan adalah differensiasi produk. Siswa pada materi Penyakit Sistem Sirkulasi terbagi menjadi menjadi 3 kelompok yang mana mereka memilih sesuai dengan minat produk mana yang mereka ingin kerjakan. Ada kelompok yang membuat Puisi Anemi, Lagu DBD, dan Video Edukasi Aterosklerosis untuk menjelaskan mengenai penyakit pada sirkulasi. 

Penampilan Lagu DBD (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Penampilan Lagu DBD (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pembacaan Puisi Anemia (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pembacaan Puisi Anemia (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pembuatan Video Edukasi Atherosklerosis (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pembuatan Video Edukasi Atherosklerosis (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sekian, itulah pembelajaran inovatif, menyenangkan, dan terintegrasi keislaman yang saya lakukan sebagai upaya saya untuk menjadi guru berdaya, inovatif, dan Indonesia Jaya. Semoga Pendidikan Indonesia semakin maju kedepannya. aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun