Perkembangan teknologi di era globalisasi yang sangat pesat secara tidak langsung memberikan pengaruh besar bagi kehidupan Manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Salah satu pengaruh yang diberikan atas berkembangnya teknologi pada era globalisasi ini yaitu Game online terhadap perkembangan psikologi anak remaja. Handphone atau gadget merupakan salah satu dari perkembangan teknologi. Teknologi handphone awalnya hanya sebuah alat komunikasi nirkabel kemudian berkembang menjadi alat sebuah alat yang canggih dimana semua hal yang dibutuhkan oleh manusia bisa mudah diakses lewat handphone. Kecanggihan teknologi handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi namun manusia dapat mengambil foto, merekam video, bermain game, mendengarkan musik dan mengakses internet dengan sangat cepat. Bagaimana tidak canggih semua teknologi yang dibutuhkan ada didalam handphone jadi sudah tidak heran jika hampir semua manusia mempunyai ketergantungan dengan handphone dari yang dewasa sampai anak-anak.Â
Game yang mudah diakses dengan menggunakan handphone mempengaruhi perkembangan anak anak hingga remaja. Anak-anak beralih untuk memainkan permainan berbasis online dan meninggalkan yang bersifat tradisional, dikarenakan game online sendiri menjadi permainan yang begitu menarik bagi anak-anak yang tidak ada permainan tradisional semenarik game online. Anak memiliki masa usia bermain sendiri, yang mungkin kurang dipahami oleh sebagian orang tua. Pada saat usia tersebut anak-anak menghabiskan waktunya untuk bermain game online karena berkembangnya teknologi memiliki banyak potensi untuk meningkatkan pengetahuan, akan tetapi teknologi juga memiliki batasan dan bahaya termasuk pada penggunaan game online. Game memliki sifat adiktif atau candu yang dapat memberikan dampak terhadap psikologi anak. Game tidak memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap anak, jika anak dapat bermain game dengan bijak. Maka Dari itu peran orang tua sangat penting dalam mengawasi dan membimbing perkembangan psikologi anak. Game mempunyai dampak negatif terhadap anak yaitu mengurangi waktu belajar, anak lebih tertutup, dua kali lebih hiperaktif, mudah gelisah, dan depresi. Adapun dampak positif bermain game bagi anak yaitu dapat mengenalkan teknologi pada anak, melatih konsentrasi, dan merangsang keterampilan bagi kehidupan mereka kedepannya.Â
Dikutip dari Buku yang berjudul "Cerdas Dengan Game: Panduan Praktis Bagi Orangtua Mendampingi Anak Bermain Game" ditulis oleh Samuel Henry menjelaskan bahwa pada perkembangan usianya, anak-anak yang sering melakukan aktivitas bermain game akan mengurangi kegiatan positif seperti belajar dan berinteraksi dengan teman sebaya. Anak yang mempunyai ketergantungan dengan game, akan mengurangi waktu bersosialisasi terhadap teman sebaya, karena game sangat berpotensi mengucilkan anak-anak dari lingkungan sosial (hal54). Sedangkan anak-anak perlu memiliki hubungan bersosialisasi untuk membina hubungan pertemanan, menyelesaikan konflik, dan untuk bekerja sama dengan baik dalam kelompok. Setiap anak yang sudah candu terhadap game online akan menimbulkan dampak negatif atau bahaya yang akan akan timbul terhadap anak yaitu akan berdampak pada kesehatan, psikologis, akademik, sosial, dan keuangan.
Pada saat seorang anak sudah candu terhadap game ini akan mempengaruhi kesehatan mereka, karena banyak duduk dan kurangnya pergerakan badan hanya mata dan tangan saja yang bergerak. mereka akan telat makan dan minum karena lupa karena terlalu asik bermain game dan mereka juga lupa untuk beristirahat lalu begadang untuk menyelesaikan game(Maria, 2020:202-2012). Dengan tampilnya game online yang banyak memerankan peran kriminal dan kekerasan yang secara tidak langsung akan mempengaruhi alam bawah sadar mereka sehingga dalam dunia nyata mereka akan berprilaku kasar terhadap orang disekitarnya contohnya perkelahian . Anak remaja yang sudah mengalami gangguan mental yang disebabkan oleh game online yakni mereka akan cepat marah karena emosi mereka yang tidak stabil dan juga mereka akan terbiasa dengan mengucapkan kata-kata kotor karena bermain game online. Kecanduan game online  mempengaruhi anak remaja dalam pencapaian akademik karena waktu yang mereka gunakan bukan untuk belajar namun untuk bermain game online, juga daya konsentrasi mereka yang terganggu untuk memikirkan permainanan game yang akan mereka selesaikan. Dalam hal sosial anak remaja yang sudah terbiasa dengan dunia maya akan mengalami kesulitan dalam berinteraksi di dunia nyata, karena dalam dirinya sudah terdapat satu perasaan yang tidak dapat bergaul dengan sesamanya.Â
Dalam peralihan dari anak-anak menuju remaja seorang anak mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk dapat menunjukan siapa dirinya yang sebenarnya. Dalam hal inilah perlunya bimbingan dan arahan dari orang tua agar remaja dapat menemukan identitasnya, peranan guru juga diperlukan agar anak remaja dapat menemukan identitasnya dan tidak salah arah dalam menentukan teman dan juga jalan hidup mereka. Seorang remaja cenderung tidak memiliki pendirian yang tetap, mereka mudah bimbang dalam menentukan sebuah pilihan. Prinsip yang mereka miliki cenderung dapat berubah karena terpengaruh oleh teman dan sahabatnya. Seorang remaja cenderung lebih percaya terhadap teman daripada orangtua dan guru. Dalam hal ini perlunya pendekatan antara remaja dan orangtua, sehingga orangtua dapat mempengaruhi anak remaja dalam perkembangannya dan dalam membangun prinsip yang teguh dalam kehidupannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H