Mohon tunggu...
Wildan Taufik Hidayat
Wildan Taufik Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang yang senang pada bidang sosial dan saat ini saya sedang menjalankan studi saya pada bidang tersebut di salah satu universitas yang bertempat di Bandung. selain itu, saya juga memiliki ketertarikan pada teknologi seperti perkembangan pada gadget, laptop, computer serta monitor. saat ini juga saya sedang belajar lebih dalam mengenai AI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran IPS Terpadu Sebagai Upaya Untuk Membuat Pembelajaran IPS Yang Lebih Bermakna

23 Desember 2024   04:30 Diperbarui: 23 Desember 2024   04:08 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

B. Karakteristik pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadu tentunya memiliki karakteristik yang khas, berdasarkan pada apa yang
dikatakan Sukayati (2004:3) menjelaskan bahwa karakteristik pembelajaran terpadu miliki ciri
sebagai berikut:
1. Pembelajaran berpusat pada peserta
Pembelajaran terpadu dapat disebut sebagai pembelajaran yang berpusat pada peserta, karena
pembelajaran terpadu awalnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang memberikan
kebebasan bagi seluruh peserta didik, baik itu secara individu ataupun kelompok. Melalui
pembelajaran terpadu peserta didik dapat menggali dan menemukan konsep serta prinsip –
prinsip dari suatu pengetahuan yang harus dikuasainya dan yang sesuai dengan
perkembangannya.
2. menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan
Pembelajaran terpadu akan membahas suatu fenomena dari berbagai macam aspek yang
membentuk peserta didik dan akan berdampak pada kebermaknaan dari materi yang dipelajari
peserta didik. Hasil yang diperoleh dari beberapa konsep yang saling berkaitan akan membuat
kegiatan belajar lebih bermakna yang akan berakibat terhadap kemampuan peserta didik untuk
dapat menerapkan hasil belajar untuk pemecahan masalah – masalah yang nyata pada
kehidupannya.
3. belajar melalui pengalaman langsung
Pembelajaran terpadu dijalankan untuk melibatkan peserta didik secara langsung pada konsep
dan prinsip yang dipelajari dan memungkinkan bagi peserta didik belajar dengan melakukan
kegiatan secara langsung, yang berdampak pada peserta didik akan memahami hasil belajarnya
berdasarkan fakta dan peristiwa di lapangan yang mereka alami, bukan hanya informasi atau
pengetahuan dari gurunya.
4. lebih memperhatikan sebuah proses dibanding hasil semata
Melalui pembelajaran terpadu dikembangkan pendekatan discovery Inquiry yang akan
melibatkan peserta didik dengan aktif pada suatu proses pembelajaran yaitu mulai dari
perencanaan pelaksanaan dan hingga terakhir yaitu proses evaluasi.
5. sarat dengan muatan keterkaitan

Pembelajaran terpadu memusatkan perhatian pada pengamatan dan pengkajian pada suatu
fenomena dari berbagai mata pelajaran sekaligus tidak dari hanya satu sudut pandang. Hal ini
akan menyebabkan peserta didik untuk memahami suatu fenomena pembelajaran dari segala
sisi.

C. Manfaat penerapan pembelajaran terpadu
Berdasarkan sukayati (2004:4) terdapat 6 manfaat dalam penerapan pembelajaran terpadu,
yaitu sebagai berikut:
1. Banyak topik – topik yang di dalam setiap mata pelajaran yang saling memiliki
keterkaitan konsep dengan yang dipelajari peserta didik.
2. Peserta didik juga bisa untuk memanfaatkan keterampilannya yang dikembangkan
dengan mempelajari keterkaitan antar mata pelajaran.
3. Pembelajaran terpadu melatih peserta didik untuk semakin banyak membuat hubungan
inter dan antar mata pelajaran yang menyebabkan peserta didik mampu memproses
informasi berdasarkan daya pikirnya dan dapat mengembangkan jaringan konsep –
konsep.
4. Pembelajaran terpadu juga dapat membantu peserta didik untuk menyelesaikan suatu
permasalahan dan berpikir kritis untuk dapat mengembangkan suatu keterampilan dan
situasi yang nyata.
5. Daya ingat pada materi yang dipelajari peserta didik dapat ditingkatkan dengan
berbagai cara dalam memberikan topik – topik dalam berbagai ragam situasi dan
berbagai kondisi.
6. Pada pembelajaran terpadu pemberian pembelajaran dapat lebih mudah bila terjadi
situasi pembelajaran dekat dengan situasi kehidupan yang nyata.

D. Prinsip Pembelajaran Terpadu
Menurut trianto (2011:58) secara umum pembelajaran terpadu memiliki 4 prinsip. Prinsip –
prinsip tersebut antara lain adalah prinsip pengalian tema, prinsip pengelolaan pembelajaran,
prinsip evaluasi, dan prinsip reaksi.
1. Prinsip pengalian tema
Merupakan fokus utama dalam pembelajaran terpadu yang memiliki arti bahwa tema –
tema yang saling tumpang tindih dan ada keterikatan menjadi target utama dalam
pembelajaran. Selain itu juga, penggalian tema tersebut hendaklah memperhatikan
beberapa persyaratan seperti: tema yang tidak terlalu luas, tema harus bermakna, tema
harus disesuaikan, tema harus mewadahi minat peserta didik, mempertimbangkan
peristiwa – peristiwa otentik di dalam waktu belajar, tema harus mempertimbangkan
dengan kurikulum sebagai tujuan relevansi dan tema yang dipilih hendaknya juga
mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
2. Prinsip pengelolaan pembelajaran
Pengelolaan pembelajaran akan membuat pembejalaran menjadi optimal apabila
seorang guru dapat menempatkan dirinya dalam keseluruhan proses pembelajaran.
Yang dimaksud dalam hal ini adalah guru harus mampu menempatkan diri sebagai

fasilitator dan mediator dalam suatu proses pembelajaran. Maka dari itu guru pada
pembelajaran memiliki perilaku sebagai berikut: guru jangan terlalu mendominasi
pembicaraan dalam proses pembelajaran, dapat memberikan tanggung jawab individu
dan kelompok serta harus dalam setiap tugas dengan adanya tuntutan kerjasama
kelompok, guru perlu memiliki ide – ide yang sama sekali tidak ada dalam suatu
perencanaan pembelajaran.
3. Prinsip evaluasi
Evaluasi pada dasarnya menjadi hal penting dalam suatu kegiatan. Yaitu untuk
mengetahui bagaimana situasi kerja melalui evaluasi, maka dari itu evaluasi dalam
pembelajaran terpadu perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: memberi
kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan evaluasi diri di samping evaluasi
lainnya, guru harus mengajak peserta didik untuk mengevaluasi perolehan belajar yang
telah dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian yang akan dicapai
4. Prinsip reaksi
Guru harus mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sehingga tujuan –
tujuan pembelajaran dapat tercapai. Guru harus memberikan reaksi terhadap aksi
peserta didik dalam seluruh peristiwa. Pembelajaran terpadu memungkinkan hal ini dan
guru akan menemukan kiat – kiat untuk memunculkan hal yang dicapai peserta didik
melalui dampak pengiring.
E. kelebihan pembelajaran terpadu
Saud (2006:17) mengatakan bahwa pembelajaran terpadu memiliki beberapa kelebihan
didalamnya yaitu sebagai berikut:
A. Kelebihan pembelajaran terpadu
1. Mendorong guru untuk mengembangkan kreativitas
Pada penerapannya pembelajaran terpadu akan mendorong guru untuk
mengembangkan kreativitas sehingga guru dituntut untuk memiliki wawasan,
pemahaman, dan kreativitas tinggi karena adanya tuntutan untuk memahami
keterkaitan antara suatu pokok pembahasan dengan pokok pembahasan lain dari
berbagai mata pelajaran yang ada. Guru perlu memahami keterkaitan dan kesamaan
material maupun metodologi suatu pokok bahasan.
2. Memberikan peluang bagi guru untuk mengembangkan situasi pembelajaran yang
utuh, menyeluruh, dinamis dan bermakna
Penerapan ini juga tidak hanya menuntut guru saja, tetapi dapat memberikan
peluang bagi seorang guru untuk mengembangkan situasi pembelajaran yang utuh,
menyeluruh, dinamis dan bermakna berdasarkan dengan keinginan dan kemampuan
guru maupun kebutuhan dan kesiapan peserta didik. Pembelajaran terpadu dapat
memberikan kemungkinan pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan
dengan tema atau suatu pokok bahasan yang disampaikan.
3. Mempermudah dan memotivasi peserta didik untuk mengenal, menerima,
menyerap dan memahami keterkaitan atau hubungan antara konsep, pengetahuan,
nilai atau tindakan
Selain manfaat bagi guru pembelajaran terpadu juga akan mempermudah peserta
didik dalam mengenal, menerima, menyerap dan memahami keterkaitan atau
hubungan antara konsep, pengetahuan, nilai atau tindakan dalam beberapa pokok
bahasan atau bidang studi. Pembelajaran terpadu akan menggiring peserta didik

untuk berpikir luas dan mendalam dalam menangkap dan memahami hubungan –
hubungan konseptual yang disajikan oleh guru.
4. Menghemat waktu, tenaga dan sarana serta biaya pembelajaran di samping
menyederhanakan langkah-langkah pembelajaran
Selain memberi manfaat tersendiri bagi guru atau siswa, pembelajaran terpadu akan
memberi manfaat bagi keduanya yaitu akan menghemat waktu, tenaga dan sarana
serta biaya pembelajaran di samping menyederhakan langkah-langkah
pembelajaran. Ini dapat terjadi karena adanya proses perpaduan dan penyatuan
sejumlah unsur tujuan, materi maupun langkah pembelajaran yang dipandang
memiliki kesamaan dan keterkaitan.
E. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu – ilmu sosial.
Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan berdasarkan realitas dan fenomena sosial yang dapat
mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang – cabang ilmu – ilmu sosial.
IPS atau studi sosial adalah bagian dari kurikulum sekolah yang menurunkan isi materi dari
berbagai cabang – cabang ilmu – ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,
politik, antropologi, filsafat, serta psikologi sosial.

Geografi, sejarah, serta antropologi adalah disiplin ilmu sosial yang mempunyai keterpaduan
yang tinggi. Pembelajaran geografi memberikan wawasan yang berkenaan dengan wilayah –
wilayah kepada peserta didik, sejarah memberikan wawasan mengenai peristiwa – peristiwa
yang terjadi di masa lampau, antropologi yang merupakan ilmu sosial yang meliputi studi –
studi komparatif yang berhubungan dengan nilai – nilai, kepercayaan, struktur sosial, aktivitas
– aktivitas ekonomi, organisasi politik, ekspresi – ekspresi dan spiritual, teknologi, dan benda
– benda budaya dari budaya – budaya yang dipelajari. Ilmu politik dan ekonomi yang
merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan kebijakan dan aktivitas – aktivitas yang
berkenaan dengan pembuatan keputusan. Sosiologi dan psikologi sosial merupakan ilmu yang
memahami mengenai perilaku seperti konsep peran, kelompok, institusi, proses interaksi dan
kontrol sosial.

F. Konsep Pembelajaran Terpadu dalam Ilmu pengetahuan Sosial
Pendekatan pembelajaran terpadu pada IPS sering dikatakan dengan pendekatan interdisipliner.
Model pembelajaran terpadu pada dasarnya merupakan sistem pembelajaran yang memberikan
kesempatan pada peserta didik baik secara individu maupun kelompok aktif untuk mencari,
menggali, dan menemukan konsep serta prinsip – prinsip secara holistik dan otentik
(Depdikbud, 1996:3) salah satu di antaranya adalah memadukan kompetensi dasar. Melalui
pembelajaran terpadu peserta didik dapat memperoleh pengelaman secara langsung, yang
berdampak pada bertambahnya kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi
kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya. Maka dari itu, peserta didik menjadi terlatih
untuk dapat menemukan berbagai konsep yang dipelajari.

Pada pendekatan pembelajaran terpadu, program pembelajaran disusun dari berbagai cabang
ilmu dalam rumpun ilmu sosial. Pengembangan pembelajaran terpadu, dalam hal ini, bisa
mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmu tertentu, kemudian di lengkapi, dibahas,
diperluas, dan diperdalam dengan cabang cabang ilmu yang lain. Topik atau tema dapat
dikembangkan dari isu, peristiwa, dan permasalahan yang terjadi. Dapat membentuk suatu
permasalahan yang dapat dipelajari dan dipecahkan dari berbagai disiplin atau sudut pandang
sebagai contoh banjir, pemukiman kumuh, potensi pariwisata, IPTEK, Mobilitas Sosial,
Modernisasi, revolusi yang dapat dibahas dari berbagai disiplin ilmu – ilmu sosial.

1. Model Integrasi Berdasarkan Topik
Terdapat banyak cara di dalam pembelajaran IPS keterpaduan dapat dilakukan atas
dasar topik yang terkait, contohnya kegiatan ekonomi penduduk termasuk ke dalam
contoh yang dikembangkan melalui berbagai disiplin ilmu yang terdapat dalam IPS.

Kegiatan ekonomi penduduk pada hal ini ditinjau dari persebaran dan kondisi fisis-
geografis yang terdapat di dalam disiplin ilmu geografi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun