Tren yang Terus Meningkat
Hasil riset TOFFIN, perusahaan penyedia solusi bisnis berupa barang dan jasa di industri HOREKA (Hotel, restoran, dan kafe), bersama Majalah MIX MarComm mencatat jumlah kedai kopi di Indonesia pada Agustus 2019 mencapai lebih dari 2.950 gerai. Angka itu ternyata meningkat hampir tiga kali lipat atau bertambah sekitar 1.950 gerai dari 2016 yang hanya sekitar 1000.
Tren konsumen kopi di Indonesia juga terekam dalam laporan Higo Digital Manual 2024. Laporan ini menyebutkan, generasi Z dan Milenial memiliki tempat nongkrong favorit yang sama, yaitu coffee shop. Namun, Gen Z terbukti mempunyai kecenderungan lebih tinggi untuk memilih coffee shop dari milenial sebagai tempat untuk menghabiskan waktu dengan kerabat dan keluarganya. Hal ini menunjukkan bahwa coffee shop telah menjadi bagian penting dari budaya Gen Z, bukan sekadar tren sesaat.
Ada juga dampak positif lainnya yaitu meningkatnya kesadaran terhadap keberlanjutan dan produk lokal. Banyak coffee shop kini menawarkan kopi hasil petani lokal dan menggunakan bahan yang ramah lingkungan, sesuatu yang sangat diapresiasi oleh Gen Z yang peduli pada isu lingkungan.
Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Duduk di coffee shop favorit saya hari ini, saya menyadari bahwa fenomena ini bukan hanya soal tempat belajar atau gaya hidup. Coffee shop adalah cerminan bagaimana Gen Z beradaptasi dengan kebutuhan zaman. tempat untuk produktivitas, eksplorasi identitas, dan pelarian dari rutinitas. Tren ini adalah pengingat bahwa ruang produktivitas tidak lagi terbatas pada empat dinding kelas atau kantor.
Jadi, apakah coffee shop hanya sekadar tempat minum kopi? Bagi saya dan banyak orang di generasi ini, jawabannya lebih dari itu. Coffee shop adalah ruang di mana kami menemukan fokus, inspirasi, dan mungkin, sedikit rasa kebersamaan di tengah hiruk-pikuk dunia modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H