Mohon tunggu...
Wildanshah
Wildanshah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Airlangga Hartanto Sang Petani Beringin

12 April 2016   16:17 Diperbarui: 12 April 2016   16:22 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Airlangga Hartanto dipercaya sebagai juru selamat partai Golkar, Sumber foto www.liputan6.com"]

[/caption]Airlangga Hartanto, sosok bersahaja, mudah melepas canda, tegas bersikap., adil sejak dalam pikiran. Tidak berlebihan kiranya menyatakan demikian, apalagi, bagi mereka yang akrab dengannya dalam berjuang dan mengabdi pada bangsa. Ia terbuka dengan siapa saja, mudah bergaul dengan para pejabat atau bersahabat dengan berbagai kalangan masyarakat.

Lelaki ini pernah diamanahkan menjadi ketua umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2006-2009  adalah sosoknya tidak berambisi namun kehadirannya selalu memiliki arti. Baginya, jabatan bukan dicari,rebutan kursi, atau jadi ajang unjung gigi.

Untuknya, jabatan adalah bentuk manifestasi harapan bersama, yang diberikan pada orang yang dicintai karena dianggap baik hati, berani mengabdikan dirinya pada organisasi dan ibu pertiwi.

Wajar saja, semua orang begitu mempercayainya hingga hari ini, karena sejak menjadi mahasiswa  hingga menjadi alumni di fakultas teknik UGM, beliau memang selalu menginspirasi, mendobrak dengan inovasi dan memberikan solusi. Tidak heran jika ia selalu diberikan kepercayaan untuk memimpin diberbagai lini.

Dari menjadi Ketua Komisi VII DPR RI (2006-2009) dari Fraksi Golkar, Wakil Bendahara dalam Pengurus DPP Partai Golkar periode 2004-2009 dan dikepengurusan periode 2009-2015 tercatat sebagai Ketua DPP Partai Golkar telah dijalani dengan baik. Tidak ada ragu dalam kepemimpinannya, setiap rencana sukses dilaksanakan dengan sempurna.

Ia bukan orang instan di Golkar, pada tahun 1957, ia awali pengabdiannya sejak muda, ia korbankan jiwa raga untuk kejayaan Golkar, dengan menjadi ketua barisan muda Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO) sebagai wahananya untuk berbakti pada NKRI.

Ia selalu menanamkan kebaikan, sinergi dan harmoni dimanapun berada. Itulah ciri dari kematangan seorang intektual yang belajar di dalam dan luar negeri. Pergulatannya di dunia akademik membuat ia menjadi bijaksana, mampu melihat masalah dari berbagai sisi, ahli menyusun strategi dan sangat manusiawi.

Tidak seperti politisi pada umumnya, Airlangga Hartanto bukanlah tokoh yang membangun citra dan penebar dusta. Pemberitaan negatif tentang dirinya mustahil dapat ditemukan, entah di berita atau di social media. Eksistensinya bukan hasil dari sensasi maupun ilusi politik. Kerja keras yang membuatnya mengakar dimasyarakat dari berbagai profesi. Kerja cerdas yang menjadikannya menjalar dikalangan para para pemimpin negeri ini.

Sekarang Airlangga Hartanto sedang menghadapi badai besar yang menerjang Golkar. Karena perselisihan kedua kubu, ia sadar, Golkar tak lagi nyaman untuk berteduh oleh kader-kadernya, kepercayaan masyarakat terhadap Golkar menurun dan partai bersimbol beringin sudah tidak mengakar di parlemen. Bagaikan pohon beringin yang ditebang oleh kader-kadernya sendiri, Golkar akan tumbang.

Ditengah bencana politik yang menimpa Golkar, seluruh elemen partai sedang mati-matian mencari juru selamat. Semua kader dari Sabang sampai Marauke berdoa dan berusaha. Akhirnya sosok Airlangga Pribadi yang dipercaya dapat menyelamatkan Golkar dari berbagai hama yang menyerang.

Bagi kader-kader Golkar, Airlangga Hartanto adalah urat nadi partai Golkar saat ini. Ia adalah titik temu dari semua harapan kader Golkar.  Sosok yang mampu mengkolaborasi kekuatan setiap generasi dan menyatukan partai dari beragam aspirasi. Menurut sebagai besar kader Golkar, tumbuh berkembangannya pohon beringin kini ada ditangan seorang Airlangga Hartanto.

Tidak hanya dari kader partai, sebagai besar masyarakat percaya, bila Golkar diibaratkan sebagai pohon beringin, Airlangga Hartanto adalah petani yang ditakdirkan untuk mengurusnya.  

"Tidak hanya dari kader partai, sebagai besar masyarakat percaya, bila Golkar diibaratkan sebagai pohon beringin, Airlangga Hartanto adalah petani yang ditakdirkan untuk mengurusnya"

 

Pohon beringin bisa tumbuh kuat berawal dari sang petani yang cerdas untuk memilih, memilah dan menanamkan bibit. Karena dirawat dengan tekad dan ketekunan oleh sang petani, mulai biji tumbuh, mengakar kuat ketanah hingga akhirnya menjulang tinggi dan bercabang-cabang. Bila pohon beringin itu tumbuh dengan baik, kuat, juga kokoh itu karena jeri payah sang petani.

Pohon beringin yang kokoh akan mampu bertahan dari serangan hama, terpaan angin, dan ancaman lainya. Semakin pohon beringin rindang, sudah dipastikan banyak mahluk lain yang berdatangan dan nantinya tunas-tunas baru yang dimiliki petani akan diserahkan kepada mereka yang membutuhkan juga bertanggungjawab merawatnya.

Begitulah  kiranya sosok Sang Petani Beringin, Airlangga Hartanto. Semua etos kerja petani Indonesia ada pada dirinya. Sabar, tekun, ulet, kuat, dan memiliki semangat gotong royong sudah tertanam dalam benaknya sejak remaja. Tidak dapat dipungkiri, saat ini Sang Petani Beringin  adalah sumber kehidupan Golkar dimasa mendatang.

Semakin hari Sang Petani Beringin semakin dicari, dikagumi, diikuti dan diyakini. Seluruh kader akhirnya menyimpulkan bahwa Airlangga Hartanto adalah satu-satunya calon ketua umum Golkar yang memiliki rencana sekaligus dapat menujukan cara menyelamatkan partai Golkar.

Golkar sudah tidak butuh pemimpin yang berada dipuncak rantai makanan. Kader-kader Golkar lebih membutuhkan Airlangga Hartanto yang mampu berkolaborasi dan menciptakan karya. Seorang calon ketua umum yang mampu memberikan kepercayaan juga mendorong kadernya sampai tingkat daerah untuk menanam harapan, menyemai perjuangan, dan memanen kejayaan partai Golkar dalam menciptakan tatanan masyarakat yang subur nan makmur. #SaveGolkar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun